FITNESS & HEALTH

5 Kondisi Mata yang Harus Diwaspadai Seiring Usia Bertambah

Mia Vale
Minggu 26 Maret 2023 / 10:00
Jakarta: Sangat wajar jika mengalami beberapa perubahan dalam penglihatan dari waktu ke waktu. Pasalnya, penyakit mata akan meningkat mengikuti bertambahnya usia. Namun begitu, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kehilangan penglihatan. Salah satunya, pemeriksaan mata secara teratur.

Yang harus diwaspadai dari adanya perubahan pada penglihatan yakni mengindikasikan proses penyakit yang dapat mengancam penglihatan jika tidak diobati. 

Low vision dan kehilangan penglihatan dapat membuat hidup menjadi menantang, membatasi kemandirian dan mobilitas seseorang dan menempatkan mereka pada risiko jatuh dan cedera.

Rekomendasi frekuensi pemeriksaan mata bervariasi tergantung pada faktor risiko kamu, tetapi secara umum, orang dewasa berusia 60 tahun ke atas harus menjalani pemeriksaan mata komprehensif setiap satu atau dua tahun.

Penting untuk berbicara dengan dokter tentang tingkat risiko yang mungkin terjadi. Berikut beberapa kondisi mata yang harus diketahui.
 

1. Presbiopia: rabun jauh


Kebanyakan orang yang berhasil melewati usia 40 tahun akan mengembangkan presbiopia, sejenis rabun jauh yang terkait dengan penuaan. Meskipun presbiopia bagian alami dari bertambahnya usia, hal itu dapat membuat aktivitas sehari-hari – seperti membaca dan bekerja di depan komputer – menjadi menantang.


(Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, bekerja sama dengan Balitbangkes pada tahun 2020 melakukan survei yang menyatakan bahwa dari 1,6 juta masyarakat Indonesia yang mengidap kebutaan, 81 persen atau setara dengan 1,3 juta, disebabkan oleh katarak yang tidak ditangani. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Katarak: lensa mata keruh


Area mata ini sebagian besar terdiri dari air dan protein, dan seiring bertambahnya usia seseorang, protein di mata mulai terkumpul dan penglihatan kabur. 

Pada tahap awal, menukil Everyday Health, katarak mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi pada akhirnya  penglihatan menjadi kabur, berkabut, atau berwarna kecoklatan. 

Merokok dan diabetes meningkatkan risiko katarak. Katarak sangat bisa diobati dengan operasi. Pembedahannya cepat, relatif tidak menyakitkan, dan biasanya dilakukan secara rawat jalan.
 

3. Retinopati Diabetik


Menurur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), satu dari tiga penderita diabetes akan mengembangkan retinopati diabetik, atau kerusakan retina yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi atau bervariasi. 

Pada tahap awal, retinopati diabetik mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi seiring waktu, dapat menyebabkan penglihatan kabur atau berfluktuasi, bintik buta, penglihatan malam yang buruk, dan warna yang tampak pudar. 

Pada setiap tahap retinopati diabetik, salah satu langkah terpenting yang dapat diambil adalah menjaga kadar gula darah dan tekanan darah dalam kisaran yang sehat, yang akan mengurangi risiko perkembangan penyakit dan kehilangan penglihatan.
 

4. Sindrom mata kering


Agar penglihatan tetap jernih, mata harus cukup dilumasi. Banyak orang dewasa yang lebih tua mengalami mata kering karena produksi air mata yang rendah. Selain memengaruhi penglihatan, mata kering dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata, termasuk perih dan terbakar, nyeri, kemerahan, rasa berpasir di mata, dan kepekaan terhadap cahaya. 

Tidak ada obat untuk mata kering, tetapi tetes pelumas saline yang dijual bebas atau air mata buatan akan meredakan sebagian ketidaknyamanan dan membuat penglihatan lebih jelas.
 

5. Glaukoma: kerusakan saraf optik


Glaukoma mengacu pada kumpulan kondisi mata yang dapat merusak saraf optik. Berkisar tiga juta orang Amerika memilikinya, menurut CDC.

Sering kali, tetapi tidak selalu, akibat dari peningkatan tekanan pada mata, yang dikenal sebagai tekanan intraokular, dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan tepi dan akhirnya menyebabkan kebutaan total jika tidak ditangani.

Sebagian besar waktu, glaukoma tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, tetapi dapat dideteksi selama pemeriksaan mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH