FITNESS & HEALTH
Bisa Kurangi Rasa Lapar, Olahraga Intensitas Tinggi Cocok untuk Diet
Aulia Putriningtias
Senin 03 Februari 2025 / 20:59
Jakarta: Bagi orang yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, tantangan terbesarnya adalah menahan rasa lapar. Olahraga dengan intensitas tinggi dinilai cocok untuk diet.
Dilansir dalam Medical News Today, olahraga intens dapat membuat seseorang tidak begitu lapar. Latihan aerobik dapat mengurangi nafsu makan dengan mengubah kadar hormon yang mendorong rasa lapar.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2011, peneliti meyakini fakta bahwa panas tubuh meningkat selama berolahraga mungkin berperan dalam memberi sinyal ke otak bahwa nafsu makan perlu diturunkan. Proses ini mirip dengan apa yang terjadi di dalam tubuh saat makan-makanan yang sangat pedas.
Peneliti Young-Hwan Jo dari Albert Einstein College of Medicine in the Bronx, Amerika Serikat pun turut membuktikannya. Ia melakukan olahraga selama 45 menit, dan hasilnya adalah tidak merasakan lapar dalam kadar yang tinggi.
Pada olahraga berlari, tubuh akan memecah glikogen untuk mengakses sumber energi ini dengan cepat. Setelah tubuh memecah setiap glukosa berkarbon enam menjadi dua untuk mendapatkan sebagian energinya, tiga bagian karbon ini mulai terakumulasi di dalam sel.
(2).jpg)
(Ketika melakukan aktivitas fisik yang keras, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah. Dan, karena laktat adalah energi, ini membantu menekan nafsu makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Mitokondria tidak cukup cepat untuk memecahnya sepenuhnya, sehingga mereka meninggalkan sel sebagai laktat. Laktat adalah energi berlebih di dalam tubuh.
Laktat mengalir melalui aliran darah dan digunakan di tempat lain. Otak, jantung, dan otot menggunakannya untuk energi, dan hati dapat mendaur ulangnya kembali menjadi glukosa.
Baca juga: Menangis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Ketika melakukan aktivitas fisik yang keras, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah. Dan, karena laktat adalah energi, ini membantu menekan nafsu makan. Saat melakukan olahraga intens, seperti berlari, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah.
Namun, tubuh tidak membakar glikogen dan melepaskan laktat dengan sembarangan. Tubuh hanya melakukannya selama pengerahan tenaga yang sangat tinggi.
Penelitian juga memaparkan bahwa orang-orang yang menerapkan lari cepat memiliki rasa lapar yang lebih rendah dibandingkan masyarakat yang berolahraga intensitas sedang. Jadi, berolahraga secara intens dan singkat dapat menekan rasa lapar dan membuatmu makan lebih sehat.
Itulah mengapa alasan olahraga dapat menekan rasa lapar. Namun, jika memang lapar selepas olahraga itu adalah hal wajar. Sebaiknya, hindari makanan padat kalori dan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan seimbang agar kamu lekas kenyang dan tidak mudah lapar lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dilansir dalam Medical News Today, olahraga intens dapat membuat seseorang tidak begitu lapar. Latihan aerobik dapat mengurangi nafsu makan dengan mengubah kadar hormon yang mendorong rasa lapar.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2011, peneliti meyakini fakta bahwa panas tubuh meningkat selama berolahraga mungkin berperan dalam memberi sinyal ke otak bahwa nafsu makan perlu diturunkan. Proses ini mirip dengan apa yang terjadi di dalam tubuh saat makan-makanan yang sangat pedas.
Peneliti Young-Hwan Jo dari Albert Einstein College of Medicine in the Bronx, Amerika Serikat pun turut membuktikannya. Ia melakukan olahraga selama 45 menit, dan hasilnya adalah tidak merasakan lapar dalam kadar yang tinggi.
Pada olahraga berlari, tubuh akan memecah glikogen untuk mengakses sumber energi ini dengan cepat. Setelah tubuh memecah setiap glukosa berkarbon enam menjadi dua untuk mendapatkan sebagian energinya, tiga bagian karbon ini mulai terakumulasi di dalam sel.
(2).jpg)
(Ketika melakukan aktivitas fisik yang keras, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah. Dan, karena laktat adalah energi, ini membantu menekan nafsu makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Mitokondria tidak cukup cepat untuk memecahnya sepenuhnya, sehingga mereka meninggalkan sel sebagai laktat. Laktat adalah energi berlebih di dalam tubuh.
Laktat mengalir melalui aliran darah dan digunakan di tempat lain. Otak, jantung, dan otot menggunakannya untuk energi, dan hati dapat mendaur ulangnya kembali menjadi glukosa.
Baca juga: Menangis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Ketika melakukan aktivitas fisik yang keras, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah. Dan, karena laktat adalah energi, ini membantu menekan nafsu makan. Saat melakukan olahraga intens, seperti berlari, tubuh meningkatkan kadar laktat dalam darah.
Namun, tubuh tidak membakar glikogen dan melepaskan laktat dengan sembarangan. Tubuh hanya melakukannya selama pengerahan tenaga yang sangat tinggi.
Penelitian juga memaparkan bahwa orang-orang yang menerapkan lari cepat memiliki rasa lapar yang lebih rendah dibandingkan masyarakat yang berolahraga intensitas sedang. Jadi, berolahraga secara intens dan singkat dapat menekan rasa lapar dan membuatmu makan lebih sehat.
Itulah mengapa alasan olahraga dapat menekan rasa lapar. Namun, jika memang lapar selepas olahraga itu adalah hal wajar. Sebaiknya, hindari makanan padat kalori dan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan seimbang agar kamu lekas kenyang dan tidak mudah lapar lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)