Mengenal Terminal Lucidity, Fenomena Mendadak Sembuh Sebelum Meninggal
Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan menyaksikan sendiri seseorang yang terlihat sudah tidak berdaya atau dalam kondisi kritis, tiba-tiba tampak sehat dan bersikap seakan-akan tidak pernah sakit, misalnya bisa berbicara dengan lancar atau bahkan bergerak.
Kamu atau kerabat terdekat mungkin berpikir ini merupakan sebuah keajaiban dan berharap bahwa orang tersebut akan sembuh dan baik-baik saja. Namun, beberapa saat kemudian yang terjadi malah sebaliknya, ia justru pergi untuk selamanya. Fenomena inilah yang disebut terminal lucidity.
Terminal Lucidity biasanya terjadi pada individu dengan gangguan kognitif berat, seperti demensia atau gangguan neurologis parah. Fenomena mendadak sembuh setelah mengalami sakit berat rupanya telah diamati dan dilaporkan oleh dokter sejak abad ke-19.
Namun, pada tahun 2009, Michael Nahm memperkenalkan fenomena tersebut dengan istilah "Terminal Lucidity". Meskipun demikian, hal ini masih menjadi fenomena yang relatif jarang dipelajari dan dipahami.
Baca juga: Pengtingnya Skrining Kesehatan untuk Ketahui Kelainan Sedini Mungkin |
Gejala Terminal Lucidity
Gejala utama terminal lucidity ini adalah kembalinya kesadaran yang mendadak dan tidak terduga. Pasien yang sebelumnya mengalami kebingungan atau disorientasi tiba-tiba menjadi jernih dan dapat berkomunikasi dengan jelas. Mereka mungkin mengingat kembali peristiwa-peristiwa masa lalu dan menunjukkan peningkatan fokus dan perhatian.
Seorang peneliti dari George Mason University, Andrew Peterson mengatakan terminal lucidity ditandai dengan kembalinya fungsi kognitif seperti berbicara dan "keterhubungan" dengan orang lain. Fenomena ini biasanya terjadi dalam beberapa hari terakhir menjelang kematian.
Penyebab Terminal Lucidity
Penyebab pasti terminal lucidity masih belum sepenuhnya dipahami. Beberapa teori menyatakan bahwa peningkatan kadar kortisol, hormon stres, dapat berkontribusi pada kembalinya kejernihan mental. Teori lain berpendapat bahwa perubahan aktivitas otak, seperti peningkatan aliran darah ke area otak tertentu juga dapat berperan.
Baca juga: Ini 4 Dampaknya Jika Memaksakan Aktivitas Tanpa Istirahat |
Meskipun terminal lucidity adalah fenomena yang relatif jarang, namun hal ini dapat memberikan penghiburan dan ketenangan bagi keluarga dan kerabat pasien. Mengetahui bahwa orang yang dicintai mengalami momen kejernihan di akhir hayatnya dapat membantu mereka menerima dan berdamai dengan proses kematian.
Bagi para profesional medis, terminal lucidity dapat memberikan wawasan tentang sifat kesadaran dan proses kematian. Fenomena ini menantang pandangan tradisional tentang menurunnya fungsi kognitif menjelang kematian dan menunjukkan kemungkinan bahwa kesadaran dapat terpisah dari fungsi fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)