FITNESS & HEALTH
Mengenal Penyakit Spinal Cord Injury yang Diderita Laura Anna Sebelum Meninggal
Cindy
Rabu 15 Desember 2021 / 16:20
Jakarta: Selebgram Laura Anna tutup usia pada Rabu, 15 Desember 2021. Penyebab kematian selebgram berusia 21 tahun itu masih tanda tanya.
Namun sebelumnya, Laura diketahui mengidap penyakit spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Youtuber Gaga Muhammad. Kecelakan disebabkan Gaga yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Saraf tulang belakang berperan penting mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh. Jika saraf ini rusak, akan terjadi gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti kelumpuhan hingga tidak bisa merasakan sesuatu.
Baca: Kelumpuhan, ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Selain gejala motorik dan sensorik, ada sejumlah gejala lain yang mungkin terjadi, seperti:
- Gangguan pernapasan
- Gerakan yang tiba-tiba pada bagian tubuh tertentu
- Nyeri atau kaku pada bagian tubuh tertentu
- Tidak bisa mengontrol buang air kecil atau buang air besar
- Penurunan gairah seksual
- Nyeri atau rasa seperti tersengat di bagian tubuh tertentu
- Sakit kepala.
Baca: Sempat Berkomunikasi via WhatsApp Dini Hari, Ini Isi Pesan Laura Anna dengan Nikita Mirzani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(CIN)
Namun sebelumnya, Laura diketahui mengidap penyakit spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Youtuber Gaga Muhammad. Kecelakan disebabkan Gaga yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Pengertian spinal cord injury
Melansir Alodokter, spinal cord injury merupakan cedera yang menyebabkan terjadinya kerusakan saraf yang terletak di saluran tulang belakang. Cedera ini umumnya disebabkan kecelakaan saat berkendara, cedera saat berolahraga, atau kekerasan fisik.Saraf tulang belakang berperan penting mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh. Jika saraf ini rusak, akan terjadi gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti kelumpuhan hingga tidak bisa merasakan sesuatu.
Baca: Kelumpuhan, ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gejala spinal cord injury
Gejala utama yang dapat terlihat jelas saat mengalami cedera saraf tulang belakang adalah gangguan motorik berupa kelemahan otot. Bisa juga disertai dengan gangguan sensorik yang berupa mati rasa. Berdasarkan tingkat keparahan cedera, berikut gejala spinal cord injury:1. Gejala tidak menyeluruh atau lokal
Gejala ini terjadi ketika cedera saraf hanya menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk bergerak atau merasakan. Gerakan menjadi lemah atau indera perasa yang melemah.2. Gejala menyeluruh
Gejala ini ditandai dengan hilangnya semua kemampuan sensorik dan motorik, sehingga pasien tidak dapat bergerak atau merasakan sama sekali.Selain gejala motorik dan sensorik, ada sejumlah gejala lain yang mungkin terjadi, seperti:
- Gangguan pernapasan
- Gerakan yang tiba-tiba pada bagian tubuh tertentu
- Nyeri atau kaku pada bagian tubuh tertentu
- Tidak bisa mengontrol buang air kecil atau buang air besar
- Penurunan gairah seksual
- Nyeri atau rasa seperti tersengat di bagian tubuh tertentu
- Sakit kepala.
Baca: Sempat Berkomunikasi via WhatsApp Dini Hari, Ini Isi Pesan Laura Anna dengan Nikita Mirzani
Dampak Spinal Cord Injury
Melansir Mayo Clinic, ada empat dampak serius akibat cedera tulang belakang yang bisa dialami oleh penderitanya, antara lain:1. Masalah peredaran darah
Cedera tulang belakang dapat menyebabkan masalah pada peredaran darah, mulai dari tekanan darah rendah kemudian naik (hipotensi ortostatik) hingga pembengkakan pada ekstremitas. Perubahan sirkulasi ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, seperti deep vein thrombosis atau embolus paru.2. Masalah sistem pernafasan
Cedera yang terjadi pada tulang belakang dapat membuat penderita lebih sulit bernapas dan batuk. Tingkat cedera neurologis ini akan menentukan jenis masalah pernapasan yang dialami. Jika penderita cedera tulang belakang leher dan dada, ia mungkin memiliki peningkatan risiko pneumonia atau masalah paru-paru lainnya.3. Kepadatan tulang
Setelah mengalami cedera tulang belakang, ada peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang di bagian cedera.4. Nyeri
Beberapa orang mengalami nyeri, seperti nyeri otot atau persendian, karena terlalu sering menggunakan kelompok otot tertentu. Nyeri saraf dapat terjadi setelah cedera tulang belakang, terutama pada seseorang dengan cedera tidak lengkap.5. Depresi
Terbiasa dengan perubahan gaya hidup setelah cedera tulang belakang dapat menyebabkan depresi pada beberapa orang. Sebab, orang dengan cedera ini harus hidup dalam rasa sakit.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)