FITNESS & HEALTH
Dokter Imbau Anak-anak Tak Disarankan Melakukan Lasik Mata
Medcom
Rabu 17 Mei 2023 / 08:05
Jakarta: Memiliki pandangan jernih menjadi dambaan semua orang, terutama bagi yang memiliki masalah pada mata. Keinginan untuk lasik bagi para penderita masalah mata pun juga tinggi, salah satunya terhadap anak-anak.
Operasi lasik mata adalah prosedur bedah dengan tujuan memperbaiki fungsi kornea mata. Fungsi tersebut meliputi membiaskan (refraksi) cahaya yang masuk ke mata, sehingga penglihatan kembali jernih tanpa bantuan kontak lensa atau kacamata.
Bagaimana jika anak-anak melakukan operasi lasik? Menurut dr. Devy Mandagi, SpM selaku Dokter Spesialis Mata Ciputra SMG Eye Clinic, anak-anak tidak dianjurkan untuk melakukan lasik. Khususnya pada mata minus, ini bisa mengalami kenaikan.
"Anak-anak biasanya masih bisa naik minusnya. Jadi, idealnya memang 20 tahun ke atas saja," kata dr. Devy saat ditemui di Ciputra SMG Eye Clinic di Pondok Indah, Senin lalu.
Ia mengungkapkan bahwa di atas 20 tahun, sudah kemungkinan minus mengalami berhenti untuk naik. Namun, tak dipungkiri masih ada yang mengalami kenaikan mata minus, meskipun sudah di atas 20 tahun.
.jpg)
(Dinukil dari laman resmi Ciputrasmgeyeclinic, kondisi kesehatan tertentu membuat Dokter Spesialis Lasik mungkin tidak merekomendasikan operasi laser refraktif untuk kamu, yaitu antara lain, gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lainnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
"Mungkin, ada beberapa yang memang naik meski di atas 20 tahun. Tapi biasanya semakin dewasa orang itu, kenaikannya semakin kecil," katanya.
Idealnya, lasik memiliki beberapa kriteria, antara lain:
- Berusia 18 tahun ke atas
- Tidak sedang hamil
- Tidak ada riwayat medis di masa lalu dan riwayat keluarga memiliki penyakit mata
- Tidak ada perubahan signifikan kacamata dalam 1 tahun terakhir
- Miopia hingga 1000 dioptri dan astigmatisme hingga 500 dioptri
Ia juga menambahkan, bagi seseorang yang ingin melakukan lasik dan sebelumnya terbiasa dengan kontak lensa, disarankan melakukan pelepasan terlebih dahulu. Kontak lensa sendiri terdiri dari softlens dan hardlens.
"Dilepas dulu, buat softlens jaraknya dua minggu, buat hardlens jaraknya satu bulan. Kita enggak bisa nerima kalau memang kurang dari itu, karena diskrining pasti kelihatan," pungkas dr. Devy.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Operasi lasik mata adalah prosedur bedah dengan tujuan memperbaiki fungsi kornea mata. Fungsi tersebut meliputi membiaskan (refraksi) cahaya yang masuk ke mata, sehingga penglihatan kembali jernih tanpa bantuan kontak lensa atau kacamata.
Bagaimana jika anak-anak melakukan operasi lasik? Menurut dr. Devy Mandagi, SpM selaku Dokter Spesialis Mata Ciputra SMG Eye Clinic, anak-anak tidak dianjurkan untuk melakukan lasik. Khususnya pada mata minus, ini bisa mengalami kenaikan.
"Anak-anak biasanya masih bisa naik minusnya. Jadi, idealnya memang 20 tahun ke atas saja," kata dr. Devy saat ditemui di Ciputra SMG Eye Clinic di Pondok Indah, Senin lalu.
Ia mengungkapkan bahwa di atas 20 tahun, sudah kemungkinan minus mengalami berhenti untuk naik. Namun, tak dipungkiri masih ada yang mengalami kenaikan mata minus, meskipun sudah di atas 20 tahun.
.jpg)
(Dinukil dari laman resmi Ciputrasmgeyeclinic, kondisi kesehatan tertentu membuat Dokter Spesialis Lasik mungkin tidak merekomendasikan operasi laser refraktif untuk kamu, yaitu antara lain, gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lainnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
"Mungkin, ada beberapa yang memang naik meski di atas 20 tahun. Tapi biasanya semakin dewasa orang itu, kenaikannya semakin kecil," katanya.
Idealnya, lasik memiliki beberapa kriteria, antara lain:
- Berusia 18 tahun ke atas
- Tidak sedang hamil
- Tidak ada riwayat medis di masa lalu dan riwayat keluarga memiliki penyakit mata
- Tidak ada perubahan signifikan kacamata dalam 1 tahun terakhir
- Miopia hingga 1000 dioptri dan astigmatisme hingga 500 dioptri
Ia juga menambahkan, bagi seseorang yang ingin melakukan lasik dan sebelumnya terbiasa dengan kontak lensa, disarankan melakukan pelepasan terlebih dahulu. Kontak lensa sendiri terdiri dari softlens dan hardlens.
"Dilepas dulu, buat softlens jaraknya dua minggu, buat hardlens jaraknya satu bulan. Kita enggak bisa nerima kalau memang kurang dari itu, karena diskrining pasti kelihatan," pungkas dr. Devy.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)