FITNESS & HEALTH

Kemenkes Minta Cukai Minuman Manis Segera Diterapkan, Efek Kasus Obesitas Meningkat

Medcom
Senin 06 Maret 2023 / 22:54
Jakarta: Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa pihak mereka akan melakukan pertemuan dengan BPOM terkait cukai minuman manis.

Sekitar 2 miliar penduduk dunia berada di bawah risiko atau bahaya obesitas. Tentu kondisi ini menyebabkan tingginya faktor risiko penyakit lainnya, seperti diabetes, jantung, hingga bisa menyebabkan kematian.

Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan Permenkes 30 tahun 2013 tentang Pembatasan Gula, Garam, dan Lemak. Hal tersebut mengatur tentang batasan konsumsi di mana gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).

“Nanti kita akan ada pertemuan dengan BPOM, kita harapkan ini setiap bulan untuk ada implementasi daripada Permenkes, pengawasannya ada di BPOM, untuk gula garam lemak ada standarnya saya kira harus dipatuhi," kata Maxi dalam konferensi pers daring Hari Obesitas Sedunia, Senin, 6 Maret 2023.


(Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa pada 2030 mendatang, 1 dari 5 perempuan dan 1 dari 7 laki-laki, hidup dalam keadaan memiliki diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Maxi sendiri lebih memilih untuk mendorong upaya preventif dibandingkan pengobatan. Misalkan membiasakan masyarakat untuk terapkan rutin olahraga, disamping harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. 

Lebih lanjut, penerapan barang kena cukai (BKC) minuman manis ini sudah diusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena hal ini harus bekerja sama dengan Kemenkeu dalam penerapannya.

"Lebih bagus lagi usulan kami Kemenkes ke Kemenkeu untuk dijadikan cukai, terutama untuk gula yang masuk ke dalam cukai, itu sangat efektif masuk ke dalam cukai," lanjutnya.

Maxi pun menambahkan bahwa pada 2030 mendatang, 1 dari 5 perempuan dan 1 dari 7 laki-laki, hidup dalam keadaan memiliki diabetes

Maka dari itu, pemerintah mengajak untuk mengurangi konsumsi GGL dalam porsi makanan dengan slogan nasional ‘Kenali, Cegah, dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif’.

Tema nasional pada Hari Obesitas Sedunia di tahun 2023 ini adalah ‘Kenali, Cegah, dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif’. 

Arti dari slogan ini adalah ketika berbicara, berdebat, dan berbagi, kita dapat mengubah pikiran, norma, hingga dampak terhadap kesehatan.



Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH