FITNESS & HEALTH

Hati-hati, 4 Penyakit Ini dapat Berkembang Jika Mag Kronis Tidak Segera Diobati

Yuni Yuli Yanti
Minggu 09 April 2023 / 08:00
Jakarta: Berbeda dengan mag akut yang sifatnya sementara, mag kronis identik terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang lebih panjang. Nah, selama bulan Ramadan ini, dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc menyarankan agar penderita mag berhati-hati saat puasa karena potensi terjadinya mag kronis lebih besar pada periode ini.

Menurutnya, mag kronis berbeda dari mag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang. 
"Sakit mag juga dapat semakin parah selama bulan puasa apabila sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak, serta minuman berkarbonasi. Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, serta stres dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis," tutur dr. Irwan. 

Perlu untuk diketahui bahwa penyakit mag yang telah berkembang menjadi mag kronis
berpotensi untuk memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Dr. Irwan menyebutkan beberapa penyakit yang dapat muncul apabila mag kronis tidak segera diobati, di antaranya:
 

Kanker lambung

Mag kronis yang tidak diobati dengan tepat dapat berkembang menjadi kanker lambung.
Hal ini karena asam lambung dapat mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan
struktur lapisan tersebut. Kanker ini juga tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
 

Kanker kerongkongan

Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan dan jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus bagian bawah. Kerusakan ini pun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Penyempitan kerongkongan (striktur esofagus)

Mag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi
pada lapisan kerongkongan. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut
pada kerongkongan dan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Striktur esofagus
dapat menyebabkan kesulitan menelan, makanan tersangkut, dan nyeri dada.
 

Luka di kerongkongan (ulkus esofagus)

Asam lambung memiliki kemampuan untuk menghilangkan jaringan pada kerongkongan dan
mengakibatkan terbentuknya luka terbuka, yang biasa dikenal dengan istilah ulkus esofagus. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah bahkan berdarah
berdarah, sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.

"Bagi penderita maag, menjaga pola makan yang tetap sehat dan teratur merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika mengalami kondisi maag atau gejala yang mengarah kepada maag," saran dr. Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH