FITNESS & HEALTH

Penyebab Seseorang Rentan Digigit Nyamuk

Raka Lestari
Kamis 24 Februari 2022 / 16:05
Jakarta: Salah satu serangga yang cukup sering menggigit manusia adalah nyamuk. Pada musim panas, nyamuk-nyamuk ini cenderung lebih sering menggigit manusia.

Namun, ada beberapa orang yang memang secara alami membuat nyamuk tertarik untuk menggigitnya. Salah satu fakta penting mengapa nyamuk tertarik pada manusia adalah karena bau badan seseorang.

Dikutip dari The Healthy, nyamuk betina mengandalkan seluruh kemampuan sensorik mereka ketika memutuskan siapa yang akan digigit. Karbon dioksida yang dihasilkan ketika seseorang mengembuskan napas menciptakan bau yang dapat dideteksi nyamuk dari jarak hampir 100 kaki.

“Setiap manusia mengeluarkan lebih dari 300 bahan kimia dari kulitnya, lebih dari 100 di antaranya dihasilkan ketika manusia mengeluarkan napas,” kata Bart Knols, PhD, seorang ahli biologi vektor yang mempelajari nyamuk.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell, nyamuk tertarik pada manusia dari karbon dioksida yang dihembuskan manusia. Tetapi ketika nyamuk sudah semakin mendekat biasanya mereka akan menuju ke arah kulit untuk kemudian menggigit manusia.

Senyawa spesifik pada kulit yang direspons nyamuk bervariasi berdasarkan spesies. Nyamuk yang menyebabkan yellow fever dan nyamuk jenis Asian Tiger biasanya merespons dengan cepat terhadap asam laktat pada kulit.

"Dan, nyamuk yang menyebabkan malaria biasanya merespons senyawa kimia yang mengandung campuran asam lemak," menurut Knols.

Senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh ini, menurut Knols tergantung pada susunan genetik, status kesehatan, diet, pH kulit, dan mikroflora. Mikroflora adalah mikroorganisme yang hidup di kulit.

"Bakteri pada kulit memecah senyawa yang kamu hasilkan melalui pori-porimu, dan ini adalah bau yang menarik. Jadi sebenarnya bukan kita yang menarik nyamuk, tetapi bakteri di kulitmu," kata Knols.

“Meskipun ini adalah fenomena yang kompleks dan sulit dipahami, setiap manusia memiliki bau yang unik berdasarkan spesies flora bakteri individu dan kepadatan bakteri,” tutup Knols.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH