Penyakit Jantung Memiliki Gejala Tersembunyi dan Ini Cara Mengenalinya

Jakarta: Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Bahkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, satu orang meninggal setiap 34 detik di Amerika Serikat karena penyakit kardiovaskular. Begitu pun di indonesia.

Namun begitu, Cleveland Center mengatakan 90 persen dari hampir 18 juta kasus penyakit jantung di seluruh dunia dapat dicegah oleh orang-orang yang menerapkan pola makan yang lebih sehat, melakukan olahraga teratur, dan tidak merokok. Sementara pencegahan adalah penyelamat hidup, begitu juga dengan mengetahui tanda-tandanya.

Kebanyakan orang mengenali gejala umum penyakit jantung seperti nyeri dada, sesak dada dan sesak napas, tetapi ada tanda-tanda 'licik' yang harus diwaspadai. EatThis, Not That! berdiskusi dengan para ahli mengenai apa yang perlu diketahui tentang pembunuh terkemuka di Amerika dan gejala tersembunyi yang harus diperhatikan.
 

Berkenalan dengan Penyakit Jantung

Majid Basit, ahli jantung, Memorial Hermann di Houston, Texas menjelaskan penyakit jantung dimulai sejak dini sebagai timbunan lemak kecil yang tumbuh selama bertahun-tahun. Diet kaya kolesterol dan lemak jenuh tidak hanya memberi makan timbunan di jantung tetapi juga di pembuluh darah lain di seluruh tubuh kita.

Beberapa faktor lain seperti diabetes, merokok, dan penyakit ginjal akan mempercepat pertumbuhan endapan ini. Akhirnya, endapan menyebabkan penyumbatan yang membatasi aliran darah ke jantung dan organ vital lainnya. 

"Hal ini menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas Kadang-kadang, sumbatan akan pecah yang menyebabkan lemak dan kolesterol meletus ke dalam aliran darah. Jika bekuan darah cukup besar, pembuluh darah bisa tersumbat total. Ini adalah bagaimana serangan jantung dan stroke terjadi," ujar Dr. Basit. 
 

Mengapa jadi penyebab kematian?

Bernadette Boden-Albala, MPH, DrPH, Direktur dan Dekan Pendiri, Universitas California, Program Irvine di Kesehatan Masyarakat mengatakan dalam beberapa kasus, penyakit jantung mungkin "diam" dan tidak terdiagnosis sampai gejala utama atau keadaan darurat seperti serangan jantung, aritmia dan gagal jantung terjadi. 

Jika orang tidak berpartisipasi dalam pemeriksaan fisik tahunan, mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, dan trigliserida yang merupakan tanda-tanda penyakit jantung.

Sementara, Dana Ellis Hunnes PhD, MPH, RD adalah ahli diet senior di pusat medis UCLA, asisten profesor di sekolah kesehatan masyarakat UCLA Fielding, dan penulis RECIPE FOR SURVIVAL menambahkan penyakit jantung dapat dicegah, tetapi juga merupakan kondisi yang sering membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang. 

"Kebanyakan orang tidak tahu bahwa bertahun-tahun mengonsumsi makanan olahan dan makanan hewani dan peradangan yang disebabkan semua ini dalam tubuh tidak terlihat. Juga, kita perlu makan, itu adalah fakta kehidupan. Seringkali apa yang kita ingin makan lebih diprioritaskan daripada apa yang baik untuk kesehatan kita," katanya. 


(Tanda-tanda halus penyakit jantung termasuk sakit kepala, sesak napas, pembengkakan kaki. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Tanda-tanda halus dan tersembunyi

"Penyakit jantung tidak selalu menyebabkan nyeri dada yang khas dan sesak napas. Kamu mungkin juga mengalami kelelahan, pusing, dan berkeringat. Beberapa pasien melaporkan nyeri punggung bagian atas, lengan atau rahang. Wanita, penderita diabetes, dan orang tua lebih mungkin muncul dengan gejala penyakit jantung yang agak tidak biasa. Penting untuk mencari bantuan medis segera. Bahkan beberapa menit dapat membuat perbedaan. Serangan jantung menyebabkan kematian otot jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung," jelas Dr. Basit. 

Joyce Oen-Hsiao, MD, seorang Ahli Jantung dari Yale Medicine menambahkan tanda-tanda halus penyakit jantung termasuk sakit kepala, sesak napas, pembengkakan kaki. Ini tidak boleh diabaikan karena jika kita dapat mengobati dan menangkap masalah lebih awal, biasanya kita bisa melakukannya untuk mencegah kerusakan pada jantung.
 

Menurunkan risiko penyakit jantung

Dr Basit mengatakan penting untuk mengetahui angka kesehatan termasuk tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol. Kebanyakan orang dewasa harus melakukan tes darah tahunan dan mendiskusikan pilihan pengobatan dengan dokter mereka jika jumlahnya tidak sesuai pada tujuan. Ini mungkin sesederhana diet sehat dan program olahraga yang kuat, harus mencakup berhenti merokok, membatasi makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol, dan berolahraga penuh semangat selama 30-45 menit setiap hari. 

Sedangkan, Dr. Oen-Hsiao menekankan untuk berolahraga. The American Heart Association merekomendasikan 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu. Jika kamu penderita diabetes, kendalikan gula itu. 

Ingat, gula yang tinggi dapat menyebabkan plak kolesterol menempel pada arteri jantung, lebih awal dan lebih cepat, menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung. Jika  merokok, cobalah untuk berhenti! Merokok meningkatkan tingkat tekanan darah Anda setidaknya 10 poin selama sekitar dua jam setelah setiap rokok. Selain itu, juga meningkatkan plak yang menempel pada arteri jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(yyy)

• Penyakit Jantung
• kesehatan jantung
• Tips Kesehatan