FITNESS & HEALTH

Muncul di Aceh dan Jadi KLB, Ini Gejala Polio yang Perlu Anda Tahu

Sri Yanti Nainggolan
Minggu 20 November 2022 / 15:47
Jakarta: Kasus polio kembali muncul di Indonesia, tepatnya Aceh. Pemerintah langsung status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio pada Sabtu, 19 November 2022.

Seorang anak laki-laki berinisial A, 7 yang berusia di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terinfeksi virus polio. Anak tersebut teridentifikasi mengalami polio tipe 2.
 

Gejala pasien polio di Aceh

Pada 18 Oktober 2022, anak tersebut dirawat di RSUD TCD Sigli. Dokter mencurigai anak terinfeksi polio. Pada 21 Oktober 2022, anak tersebut kemudian diperiksa spesimennya. Tes genome sequencing keluar dan menyatakan bahwa anak positif terinfeksi polio tipe 2 pada 10 November 2022 .

"Anak itu mengecil di otot paha dan betis. Dan tidak ada riwayat imunisasi dan tidak ada perjalanan keluar. Tapi kalau dilihat kondisinya, sekalipun anak ini bisa jalan tapi tertatih-tatih," terang Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu, 19 November 2022.
 
Baca: Sering Kejang, Alasan Orang Tua Tak Imunisasi Anak yang Terjangkit Polio
 

Apa itu polio?

Dilansir dari Halodoc, polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Paparan virus ini memicu cedera saraf yang berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio. 

Meskipun tidak memiliki gejala, tetapi pengidap polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain.
 

Gejala polio

Gejala polio bisa berbeda pada tiap orang. Bahkan, 95-99 persen pengidap polio tidak mengalami gejala. Berikut beberapa gejala polio yang perlu diwaspadai:
 

Gejala polio tipe non-paralisis (non-lumpuh)

Berikut gejala dari polio tipe non-paralisis:
  • Demam.
  • Nyeri menelan.
  • Nyeri kepala.
  • Muntah.
  • Lemas.
  • Meningitis.
Baca: Kasus Polio Tipe 2 di Aceh Tak Punya Riwayat Imunisasi
 

Gejala dari polio tipe paralisis

Gejala awal yang muncul dapat menyerupai polio tipe non-paralisis namun setelah satu minggu, gejala lainnya akan mengikuti, seperti:
  • Kehilangan refleks.
  • Nyeri otot dan kram otot yang parah.
  • Kaki menjadi terkulai.
  • Paralisis yang terjadi tiba-tiba, hal ini dapat bersifat temporer maupun permanen.
  • Kelainan ekstremitas bawah, terutama pada pinggul dan pergelangan kaki.
 

Gejala sindroma pascapolio

Polio sangat mungkin untuk muncul kembali meskipun seseorang telah dinyatakan sembuh. Hal ini dapat terjadi 15-40 tahun setelah  seseorang pertama kali terinfeksi. Gejala yang sangat umum terjadi antara lain adalah:
  • Kelemahan pada otot dan sendi.
  • Nyeri otot yang terus memburuk.
  • Menjadi mudah lelah dan lesu.
  • Berkurangnya massa otot.
  • Kesulitan dalam menelan dan bernapas.
  • Sleep-apnea, gangguan bernapas pada saat tidur.
  • Rendahnya toleransi terhadap coach dinging.
  • Depresi.
  • Masalah dalam konsentrasi dan daya ingat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SYN)

MOST SEARCH