FITNESS & HEALTH
Masih Berjuang Lawan Stiff Person Syndrome, Adik Perempuan Celine Dion Ungkapkan Semua
Mia Vale
Minggu 04 Februari 2024 / 11:05
Jakarta: Mungkin kalian masih ingat, tahun lalu, Celine Dion terpaksa harus membatalkan dan menunda beberapa konser yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Pasalnya saat itu, Celine harus berjuang melawan sindrom "stiff person", kelainan neurologis langka yang memengaruhi kemampuannya berjalan dan bernyanyi, sejak tahun 2022.
Dan Adiknya, Claudette Dion, mengatakan, kini sang Kakak, tidak bisa mengendalikan ototnya. “Ada beberapa orang yang kehilangan harapan, karena penyakit ini tidak diketahui,” jelas Claudette, kepada media Prancis, 7 Jours.
Masih dituturkan oleh Claudette, dirinya banyak orang-orang di luar sana, utamanya para penggemar Celine yang mendoakan dan betapa mereka mencintai sang Diva. Dalam wawancara berbahasa Prancis, Claudette mengakui kalau Celine sudah berjuang keras dan sangat disiplin, hanya saja dia tidak punya kendali atas otot-ototnya. Itu yang membuat Claudette sedih.
Sindrom orang kaku atau disebut sindrom Moersch-Woltman, adalah kelainan neurologis langka dengan ciri-ciri penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menjadi kaku dan lebih sensitif terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional, menurut National Institute of Neurological. Hal ini juga dapat membuat pasien memiliki postur tubuh membungkuk dan kaku.
Seperti dikutip dari laman CBS News, sidrom stiff person terjadi pada satu dari sejuta orang, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan angka yang terlalu rendah, menurut National Institutes of Health.
Penyakit ini menyerang wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria dan sering dikaitkan dengan penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe 1 dan vitiligo. Penelitian juga menunjukkan hal ini mungkin disebabkan oleh respons autoimun di otak dan sumsum tulang belakang yang tidak berfungsi dengan baik, namun penyebabnya belum diketahui.
Saat Celine membeberkan mengenai penyakit yang dideritanya melalui Instagram miliknya, dia mengaku bahwa dirinya mengalami kejang yang memengaruhi hidupnya. Sudah pasti hal itu berpengaruh juga kala dia bernyanyi.
Ya, Celine juga menyatakan kalau kejang tersebut telah memengaruhi “setiap aspek” kehidupan sehari-harinya, mulai dari menyebabkan masalah pada kemampuannya berjalan hingga mencegahnya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya.
Bahkan menurut Stiff Person Syndrome Research Foundation, kejang otot yang dialami Celine sangat parah, bisa menyebabkan dislokasi sendi sampai patah tulang.
(Stiff-person syndrome. Foto: Dok. Ilustrasi/Mdpi.com)
Kembali saat Celine mengalami gejala awal penyakit ini, dia mengaku mengalami kram pada kakinya. Penyanyi asal Kanada ini mengatakan, kram yang mucul seperti ada kelainan kaki yang menyebabkan kejang otot pada kaki.
Menurut Stiff Person Syndrome Foundation, kejang otot adalah tanda khas SPS. Kejang yang dialami seperti kekakuan berlebihan, nyeri yang melemahkan, dan kecemasan kronis.
Selain bisa menyebabkan dislokasi sendi dan patah tulang, penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan, sulit tidur, hingga harus menggunakan kursi roda.
Meskipun Celine belum mengungkapkan pengobatan spesifiknya, dia mengatakan dirinya bekerja sama dengan terapis kedokteran olahraga dan tim dokter yang hebat. Pengobatan dapat membantu memperbaiki gejala, namun belum ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan ini.
Perawatan untuk penyakit ini biasanya mencakup diazepam dosis tinggi, atau dikenal sebagai Valium, yang sering digunakan untuk membantu meredakan kecemasan dan penghentian alkohol.
Mereka yang mengidap sindrom orang kaku juga sering mengonsumsi "beberapa antikonvulsan", termasuk gabapentin dan tiagabine. Obat-obatan yang membantu meringankan kejang otot serta obat anticemas dapat membantu mengatasi penyakit ini.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena – infus dengan antibodi alami yang disumbangkan oleh orang sehat – dapat membantu mengurangi kekakuan. Yang pasti, Claudette mengatakan impian mereka, Celine bisa kembali ke panggung, walau belum dipastikan kapan itu akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan Adiknya, Claudette Dion, mengatakan, kini sang Kakak, tidak bisa mengendalikan ototnya. “Ada beberapa orang yang kehilangan harapan, karena penyakit ini tidak diketahui,” jelas Claudette, kepada media Prancis, 7 Jours.
Masih dituturkan oleh Claudette, dirinya banyak orang-orang di luar sana, utamanya para penggemar Celine yang mendoakan dan betapa mereka mencintai sang Diva. Dalam wawancara berbahasa Prancis, Claudette mengakui kalau Celine sudah berjuang keras dan sangat disiplin, hanya saja dia tidak punya kendali atas otot-ototnya. Itu yang membuat Claudette sedih.
Kelainan neurologis langka
Sindrom orang kaku atau disebut sindrom Moersch-Woltman, adalah kelainan neurologis langka dengan ciri-ciri penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menjadi kaku dan lebih sensitif terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional, menurut National Institute of Neurological. Hal ini juga dapat membuat pasien memiliki postur tubuh membungkuk dan kaku.
Seperti dikutip dari laman CBS News, sidrom stiff person terjadi pada satu dari sejuta orang, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan angka yang terlalu rendah, menurut National Institutes of Health.
Penyakit ini menyerang wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria dan sering dikaitkan dengan penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe 1 dan vitiligo. Penelitian juga menunjukkan hal ini mungkin disebabkan oleh respons autoimun di otak dan sumsum tulang belakang yang tidak berfungsi dengan baik, namun penyebabnya belum diketahui.
Mengalami kejang otot
Saat Celine membeberkan mengenai penyakit yang dideritanya melalui Instagram miliknya, dia mengaku bahwa dirinya mengalami kejang yang memengaruhi hidupnya. Sudah pasti hal itu berpengaruh juga kala dia bernyanyi.
Ya, Celine juga menyatakan kalau kejang tersebut telah memengaruhi “setiap aspek” kehidupan sehari-harinya, mulai dari menyebabkan masalah pada kemampuannya berjalan hingga mencegahnya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya.
Bahkan menurut Stiff Person Syndrome Research Foundation, kejang otot yang dialami Celine sangat parah, bisa menyebabkan dislokasi sendi sampai patah tulang.
(Stiff-person syndrome. Foto: Dok. Ilustrasi/Mdpi.com)
Kram kaki
Kembali saat Celine mengalami gejala awal penyakit ini, dia mengaku mengalami kram pada kakinya. Penyanyi asal Kanada ini mengatakan, kram yang mucul seperti ada kelainan kaki yang menyebabkan kejang otot pada kaki.
Menurut Stiff Person Syndrome Foundation, kejang otot adalah tanda khas SPS. Kejang yang dialami seperti kekakuan berlebihan, nyeri yang melemahkan, dan kecemasan kronis.
Selain bisa menyebabkan dislokasi sendi dan patah tulang, penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan, sulit tidur, hingga harus menggunakan kursi roda.
Belum ada obatnya
Meskipun Celine belum mengungkapkan pengobatan spesifiknya, dia mengatakan dirinya bekerja sama dengan terapis kedokteran olahraga dan tim dokter yang hebat. Pengobatan dapat membantu memperbaiki gejala, namun belum ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan ini.
Perawatan untuk penyakit ini biasanya mencakup diazepam dosis tinggi, atau dikenal sebagai Valium, yang sering digunakan untuk membantu meredakan kecemasan dan penghentian alkohol.
Mereka yang mengidap sindrom orang kaku juga sering mengonsumsi "beberapa antikonvulsan", termasuk gabapentin dan tiagabine. Obat-obatan yang membantu meringankan kejang otot serta obat anticemas dapat membantu mengatasi penyakit ini.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena – infus dengan antibodi alami yang disumbangkan oleh orang sehat – dapat membantu mengurangi kekakuan. Yang pasti, Claudette mengatakan impian mereka, Celine bisa kembali ke panggung, walau belum dipastikan kapan itu akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0212 [53]