FITNESS & HEALTH
Hormon tak Seimbang saat Menstruasi, Begini 5 Cara Hindari Efek Sampingnya
Aulia Putriningtias
Sabtu 14 September 2024 / 12:10
Jakarta: Ladies, saat tengah menstruasi, memang berbagai hal menjadi lebih sensitif. Mulai dari suasana hati hingga kesehatan tubuh. Itu adalah hal yang wajar, karena hormon menjadi tak seimbang.
Selama menstruasi, estrogen dan progesteron, dua hormon utama yang mengatur siklus menstruasi, berfluktuasi. Pada awal siklus, kadar estrogen meningkat untuk menebalkan lapisan rahim, mempersiapkan kemungkinan kehamilan.
Setelah ovulasi, progesteron meningkat untuk mempertahankan lapisan tersebut. Jika kehamilan tidak terjadi, kedua hormon tersebut turun tajam, yang mengakibatkan perdarahan menstruasi.
Baca juga: Mengapa Wanita Bisa Terjadi Menstruasi 2 Kali Dalam Sebulan?
Kenaikan dan penurunan ini terkadang bisa terlalu drastis atau tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, kembung, atau kelelahan.
Faktor gaya hidup seperti stres berlebihan, pola makan yang tidak sehat, penyakit kronis, atau obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang lebih intens selama menstruasi.
Ketidakseimbangan hormon selama periode menstruasi adalah proses alami yang sulit dikelola karena begitulah cara tubuh berfungsi. Setiap bulan, periode tersebut berfluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron dan sementara beberapa wanita mengalami gejala ringan, yang lain menghadapi efek yang lebih parah yang berdampak pada kesehatan mereka.
Menurut Dokter Kandungan dan Ginekolog Dr Rekha Sukala dalam Healthshots, gejala seperti perubahan suasana hati, kelelahan, kembung, dan mudah tersinggung bisa menjadi sangat berat. Meskipun tidak dapat menghentikan perubahan hormonal, mengaturnya menjadi lebih mungkin.
Ketidakseimbangan hormon ringan selama menstruasi dapat menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara, kelelahan, nyeri haid, dan lainnya. Namun, jika ketidakseimbangan hormon tersebut parah, bahkan dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Adapun cara untuk menyeimbangkan hormon saat tengah menstruasi, antara lain:
Untuk mengatur hormon, sangat penting untuk memberi tubuh nutrisi yang tepat. Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dapat membantu mengatur hormon kamu.
Pastikan kamu juga mengendalikan asupan gula dan karbohidrat olahan. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan lonjakan insulin, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Air sangat penting untuk menjaga semua fungsi tubuh, termasuk pengaturan hormon. Tetap terhidrasi dapat membantu tubuh memproses dan membuang kelebihan hormon, terutama estrogen, yang sering menjadi penyebab perut kembung dan perubahan suasana hati selama menstruasi.
Minumlah setidaknya delapan gelas air sehari untuk membantu tubuh berfungsi secara optimal. Jika mengalami dehidrasi, tubuh dapat kesulitan mengatur kadar kortisol, yang dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon.
Baik kafein maupun alkohol dapat berdampak signifikan pada hormon, terutama selama menstruasi. Kafein merangsang pelepasan kortisol, hormon stres, yang dapat memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon seperti kecemasan, mudah tersinggung, dan insomnia.
Demikian pula, alkohol dapat mengganggu fungsi detoksifikasi tubuh, sehingga lebih sulit untuk memproses hormon berlebih. Alkohol juga dapat mengganggu tidurmu, yang sangat penting untuk keseimbangan hormon.
Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, yang dapat mengganggu hormon-hormon lainnya. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan, menstruasi tidak teratur, dan bahkan penambahan berat badan.
Untuk mengelola stres, mengikuti teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan hobi sederhana dapat membantu mengurangi tingkat stres. Ini dapat membantu mengurangi stres dan tentunya berdampak pada keseimbangan hormon.
Tidur sangat penting untuk kesehatan hormon. Tubuh kamu melakukan sebagian besar pengaturan hormon saat tidur, dan tidak cukup istirahat dapat mengganggu proses ini. Tidur 7-8 jam per hari membantu untuk menjaga keseimbangan hormon.
Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa wanita yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon dan menambah berat badan. Usahakan untuk tidur berkualitas selama tujuh hingga delapan jam setiap malam untuk menjaga keseimbangan hormon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Selama menstruasi, estrogen dan progesteron, dua hormon utama yang mengatur siklus menstruasi, berfluktuasi. Pada awal siklus, kadar estrogen meningkat untuk menebalkan lapisan rahim, mempersiapkan kemungkinan kehamilan.
Setelah ovulasi, progesteron meningkat untuk mempertahankan lapisan tersebut. Jika kehamilan tidak terjadi, kedua hormon tersebut turun tajam, yang mengakibatkan perdarahan menstruasi.
Baca juga: Mengapa Wanita Bisa Terjadi Menstruasi 2 Kali Dalam Sebulan?
Kenaikan dan penurunan ini terkadang bisa terlalu drastis atau tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, kembung, atau kelelahan.
Faktor gaya hidup seperti stres berlebihan, pola makan yang tidak sehat, penyakit kronis, atau obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang lebih intens selama menstruasi.
Apakah mungkin mengendalikan hormon ketika menstruasi?
Ketidakseimbangan hormon selama periode menstruasi adalah proses alami yang sulit dikelola karena begitulah cara tubuh berfungsi. Setiap bulan, periode tersebut berfluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron dan sementara beberapa wanita mengalami gejala ringan, yang lain menghadapi efek yang lebih parah yang berdampak pada kesehatan mereka.
Menurut Dokter Kandungan dan Ginekolog Dr Rekha Sukala dalam Healthshots, gejala seperti perubahan suasana hati, kelelahan, kembung, dan mudah tersinggung bisa menjadi sangat berat. Meskipun tidak dapat menghentikan perubahan hormonal, mengaturnya menjadi lebih mungkin.
Bagaimana menyeimbangkan hormon saat tengah menstruasi?
Ketidakseimbangan hormon ringan selama menstruasi dapat menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara, kelelahan, nyeri haid, dan lainnya. Namun, jika ketidakseimbangan hormon tersebut parah, bahkan dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Adapun cara untuk menyeimbangkan hormon saat tengah menstruasi, antara lain:
1. Diet bergizi
Untuk mengatur hormon, sangat penting untuk memberi tubuh nutrisi yang tepat. Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dapat membantu mengatur hormon kamu.
Pastikan kamu juga mengendalikan asupan gula dan karbohidrat olahan. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan lonjakan insulin, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
2. Hidrasi yang terpenting
Air sangat penting untuk menjaga semua fungsi tubuh, termasuk pengaturan hormon. Tetap terhidrasi dapat membantu tubuh memproses dan membuang kelebihan hormon, terutama estrogen, yang sering menjadi penyebab perut kembung dan perubahan suasana hati selama menstruasi.
Minumlah setidaknya delapan gelas air sehari untuk membantu tubuh berfungsi secara optimal. Jika mengalami dehidrasi, tubuh dapat kesulitan mengatur kadar kortisol, yang dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon.
3. Hindari kafein atau alkohol
Baik kafein maupun alkohol dapat berdampak signifikan pada hormon, terutama selama menstruasi. Kafein merangsang pelepasan kortisol, hormon stres, yang dapat memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon seperti kecemasan, mudah tersinggung, dan insomnia.
Demikian pula, alkohol dapat mengganggu fungsi detoksifikasi tubuh, sehingga lebih sulit untuk memproses hormon berlebih. Alkohol juga dapat mengganggu tidurmu, yang sangat penting untuk keseimbangan hormon.
4. Mengelola stres
Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, yang dapat mengganggu hormon-hormon lainnya. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan, menstruasi tidak teratur, dan bahkan penambahan berat badan.
Untuk mengelola stres, mengikuti teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan hobi sederhana dapat membantu mengurangi tingkat stres. Ini dapat membantu mengurangi stres dan tentunya berdampak pada keseimbangan hormon.
5. Cukup tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan hormon. Tubuh kamu melakukan sebagian besar pengaturan hormon saat tidur, dan tidak cukup istirahat dapat mengganggu proses ini. Tidur 7-8 jam per hari membantu untuk menjaga keseimbangan hormon.
Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa wanita yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon dan menambah berat badan. Usahakan untuk tidur berkualitas selama tujuh hingga delapan jam setiap malam untuk menjaga keseimbangan hormon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)