FITNESS & HEALTH
Para Veteran dan Guru Jalani Operasi Katarak Gratis
Medcom
Rabu 30 Agustus 2023 / 19:05
Semarang: Berdasarkan data terakhir tentang prevalensi gangguan penglihatan yang diperoleh melalui survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode 2014-2016, diketahui bahwa terdapat 176.977 kasus kebutaan di Jawa Tengah. Di mana 73,8% disebabkan oleh katarak.
Sementara di Kota Semarang sendiri, tercatat pada data Persebaran Kasus Indera Kota Semarang pada 2022 dan 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, terdapat 3.777 orang yang mengalami katarak. Melihat data tersebut, Primaya Hospital Group bergerak untuk menyelenggarakan operasi katarak gratis.
Lantaran masih merayakan Bulan Kemerdekaan, maka Primaya Hospital mengajak para pahlawan (veteran) dan pahlawan tanpa tanda jasa (guru) untuk melakukan operasi katarak gratis, yang sekaligus dalam rangka perayaan ulang tahun yang ke-17 Primaya Hospital.
"Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami dapat merayakan ulang tahun kami yang ke-17 dengan berbagi kepada sesama. Pusat Layanan Mata di Primaya Hospital Semarang melayani berbagai tindakan seperti tindakan penanganan untuk katarak baik menggunakan metode phacoemulsifikasi, ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction), hingga operasi bedah retina seperti vitrectomy, dan didukung oleh tenaga medis profesional berpengalaman," ujar Direktur Primaya Hospital Semarang, dr. Aditya Nugraha, M.Biomed, C.M.C.
Operasi Katarak terhadap veteran dan guru ini juga sudah melalui proses skrining terlebih dahulu pada 20 Agustus 2023. Diberlakukan beberapa tahapan pada proses skrining tersebut, pertama dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata, kemudian apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS).
"Hal ini dilakukan untuk memastikan peserta dalam kondisi kesehatan yang layak untuk dilakukan tindakan operasi katarak," kata dr. Aditya.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group menambahkan, sesuai dengan misi Primaya Hospital yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian, ia berharap rangkaian acara yang kami diadakan dalam rangka perayaan anniversary Primaya Hospital yang ke-17 ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi untuk banyak orang.
"Selain operasi katarak gratis, kami juga mengadakan berbagai seminar kesehatan dan event olahraga virtual. Besar harapan kami, ke depannya kami dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan serta berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," tutup Leona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sementara di Kota Semarang sendiri, tercatat pada data Persebaran Kasus Indera Kota Semarang pada 2022 dan 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, terdapat 3.777 orang yang mengalami katarak. Melihat data tersebut, Primaya Hospital Group bergerak untuk menyelenggarakan operasi katarak gratis.
Lantaran masih merayakan Bulan Kemerdekaan, maka Primaya Hospital mengajak para pahlawan (veteran) dan pahlawan tanpa tanda jasa (guru) untuk melakukan operasi katarak gratis, yang sekaligus dalam rangka perayaan ulang tahun yang ke-17 Primaya Hospital.
"Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami dapat merayakan ulang tahun kami yang ke-17 dengan berbagi kepada sesama. Pusat Layanan Mata di Primaya Hospital Semarang melayani berbagai tindakan seperti tindakan penanganan untuk katarak baik menggunakan metode phacoemulsifikasi, ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction), hingga operasi bedah retina seperti vitrectomy, dan didukung oleh tenaga medis profesional berpengalaman," ujar Direktur Primaya Hospital Semarang, dr. Aditya Nugraha, M.Biomed, C.M.C.
Operasi Katarak terhadap veteran dan guru ini juga sudah melalui proses skrining terlebih dahulu pada 20 Agustus 2023. Diberlakukan beberapa tahapan pada proses skrining tersebut, pertama dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata, kemudian apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS).
"Hal ini dilakukan untuk memastikan peserta dalam kondisi kesehatan yang layak untuk dilakukan tindakan operasi katarak," kata dr. Aditya.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group menambahkan, sesuai dengan misi Primaya Hospital yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian, ia berharap rangkaian acara yang kami diadakan dalam rangka perayaan anniversary Primaya Hospital yang ke-17 ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi untuk banyak orang.
"Selain operasi katarak gratis, kami juga mengadakan berbagai seminar kesehatan dan event olahraga virtual. Besar harapan kami, ke depannya kami dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan serta berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," tutup Leona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)