FITNESS & HEALTH
Jangan Dipencet, Ini Cara Aman Mengusir Tomcat
Muhammad Syahrul Ramadhan
Selasa 18 Oktober 2022 / 18:10
Jakarta: Tomcat merupakan serangga yang sering muncul ketika musim penghujan. Simak cara mengusir tomcat.
Twitter tengah ramai membahas tentang munculnya tomcat. Bahkan serangga yang dalam bahasa Inggris disebut rove beetle ini menjadi trending topik Indonesia.
Cuitan akun @aan__ menjadi cuitan yang ramai membahas tentang tomcat. Dalam cuitannya akun tersebut menyampaikan tomcat sering muncul ketika musim hujan. Dan menyarankan ketika melihat tomcat tidak dipukul baik dengan tangan kosong maupun benda lain.
Tomcat sendiri termasuk dalam dalam keluarga kumbang. Serangga yang sepintas miri pesawat tempur Tomcat F-14 ini memiliki ukuran kurang dari 1 sentimeter. Tubuh tomcat berwarna kuning dengan belang hijau terang di bagian tengahnya dan hitam di kepala serta ekor.
Melansir laman UGM, dijelaskan bahwa ketika musim musim penghujan dengan kondisi kelembaban tinggi, populasi wereng yang merupakan pakan dari tomcat meningkat. Ini tentu membuat populasi serangga yang memiliki nama ilmiah paederus fuscipes meningkat.
Apabila kulit mengalami kontak dengan pedrin tersebut akan terjadi iritasi dan peradangan, sehingga menimbulkan dermatitis kontak iritan. Gejala ini disebut dengan paederus dermatitis, yang ditandai dengan gelembung berair atau lenting dan kemerahan pada kulit dengan mulainya gejala muncul secara tiba-tiba pada bagian tubuh yang terpapar dengan zat pederin dalam 24 jam setelah paparan.
Kontak bisa terjadi secara langsung antara racun dengan kulit, maupun tidak langsung melalui handuk, baju, atau alat lain yang tercemar oleh racun serangga tersebut.
Jika terkena racun tomcat gejala nya dapat berkembang di seluruh bagian tubuh, namun cenderung lebih sering terjadi pada bagian-bagian tubuh yang terbuka seperti misalnya kepala, lengan, tangan, dan tungkai. Setelah kelainan di kulit mengering, bisa menimbulkan bekas berupa bercak berwarna keputihan atau kehitaman.
Lalu apa yang harus dilakukan? Kamu bisa mengusir tomcat dengan cara meniupnya menggunakan kertas. Cara lainnya bisa dengan menggunakan mengibaskannya menggunakan kain yang halus atau tisu. Kamu juga bisa memasukkan ke dalam plastik apabila tomcat kembali masuk.
Apabila kulit sempat kontak dengan tomcat segera bersihkan dengan air mengalir dan sabun. Ini dapat meminimalkan paparan racun yang bisa saja menempel di kulit meski Kamu tidak membunuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(RUL)
Twitter tengah ramai membahas tentang munculnya tomcat. Bahkan serangga yang dalam bahasa Inggris disebut rove beetle ini menjadi trending topik Indonesia.
Cuitan akun @aan__ menjadi cuitan yang ramai membahas tentang tomcat. Dalam cuitannya akun tersebut menyampaikan tomcat sering muncul ketika musim hujan. Dan menyarankan ketika melihat tomcat tidak dipukul baik dengan tangan kosong maupun benda lain.
Musim hujan, serangga kayak gini lebih sering muncul. Kalo liat ini di badan jangan reflek ditabok ya gaes. Toxin nya bikin dermatitis ???? pic.twitter.com/wvGlvbMrY5
— aan (@aan__) October 18, 2022
Tomcat sendiri termasuk dalam dalam keluarga kumbang. Serangga yang sepintas miri pesawat tempur Tomcat F-14 ini memiliki ukuran kurang dari 1 sentimeter. Tubuh tomcat berwarna kuning dengan belang hijau terang di bagian tengahnya dan hitam di kepala serta ekor.
Melansir laman UGM, dijelaskan bahwa ketika musim musim penghujan dengan kondisi kelembaban tinggi, populasi wereng yang merupakan pakan dari tomcat meningkat. Ini tentu membuat populasi serangga yang memiliki nama ilmiah paederus fuscipes meningkat.
Racun tomcat
Tomcat, sebagaimana serangga lainnya memiliki hemolimfa yang berisi pederin zat kimia iritan kuat, yang akan menimbulkan reaksi gatal-gatal dan rasa terbakar. Hemolimfa pada genus Paederus mengandung toksin (racun) yang dikenal dengan nama pederin.Apabila kulit mengalami kontak dengan pedrin tersebut akan terjadi iritasi dan peradangan, sehingga menimbulkan dermatitis kontak iritan. Gejala ini disebut dengan paederus dermatitis, yang ditandai dengan gelembung berair atau lenting dan kemerahan pada kulit dengan mulainya gejala muncul secara tiba-tiba pada bagian tubuh yang terpapar dengan zat pederin dalam 24 jam setelah paparan.
Kontak bisa terjadi secara langsung antara racun dengan kulit, maupun tidak langsung melalui handuk, baju, atau alat lain yang tercemar oleh racun serangga tersebut.
Jika terkena racun tomcat gejala nya dapat berkembang di seluruh bagian tubuh, namun cenderung lebih sering terjadi pada bagian-bagian tubuh yang terbuka seperti misalnya kepala, lengan, tangan, dan tungkai. Setelah kelainan di kulit mengering, bisa menimbulkan bekas berupa bercak berwarna keputihan atau kehitaman.
| Baca juga: 8 Bahan Alami Ini Bisa Mengusir Semut dengan Mudah |
Mengusir tomcat
Hal yang pertama harus dihindari ketika mengusir tomcat yang menempel di bagian tubuh adalah memencetnya. Hal ini karena bisa membuat racunnya keluar dan muncrat menyebar ke mana-mana.Lalu apa yang harus dilakukan? Kamu bisa mengusir tomcat dengan cara meniupnya menggunakan kertas. Cara lainnya bisa dengan menggunakan mengibaskannya menggunakan kain yang halus atau tisu. Kamu juga bisa memasukkan ke dalam plastik apabila tomcat kembali masuk.
Apabila kulit sempat kontak dengan tomcat segera bersihkan dengan air mengalir dan sabun. Ini dapat meminimalkan paparan racun yang bisa saja menempel di kulit meski Kamu tidak membunuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0138 [51]
