FITNESS & HEALTH

Belajar dari Pengalaman Jennifer Lawrence, Berikut Ragam Penyebab Keguguran

Mia Vale
Kamis 08 September 2022 / 12:43
Jakarta: Keguguran merupakan salah satu kondisi yang paling ditakutkan saat menjalani kehamilan. Seperti halnya yang dialami oleh aktris cantik Jennifer Lawrence. Ya, Lawrence mengungkapkan kepada Vogue bahwa ia telah mengalami dua kali keguguran.

Pemenang Oscar ini menjelaskan kalau kejadian itu dialaminya, pertama kali saat ia berusia awal 20-an. Keguguran yang pertama ini mulanya 100 persen dari niat Lawrence melakukan aborsi. 

"Namun ternyata, saya mengalami keguguran di Montreal," aku pemeran Katniss dalam film The Hunger Games. 

Untuk keguguran yang kedua, Lawrence kembali mengalami keguguran beberapa tahun yang lalu saat syuting "Don't Look Up" pada akhir 2020/awal 2021. 

Saat itu, telah menikah dan sangat menginginkan seorang anak. Tapi sayangnya, ia harus kehilangan calon bayinya dan menjalani D&C (Dilatasi dan Kuretase), yakni prosedur bedah yang biasanya dilakukan ketika keguguran terjadi pada usia kandungan lebih dari tiga bulan. Sebenarnya, apa saja yang bisa menyebabkan keguguran pada masa kehamilan?



(Lawrence bercerita tentang pengalamannya dalam dunia motherhood di edisi bulan Oktober dalam Vouge. Foto: Dok. Vogue/@voguemagazine)
 

Penyebab keguguran


Melansir dari Cleveland Clinic kelainan kromosom menyebabkan berkisar 50 persen dari semua keguguran pada trimester pertama (sampai 13 minggu) kehamilan. 

Kromosom adalah struktur kecil di dalam sel-sel tubuh yang membawa gen. Gen menentukan semua atribut fisik seseorang, seperti jenis kelamin yang ditentukan, warna rambut dan mata, serta golongan darah. Sebagian besar masalah kromosom terjadi secara kebetulan. Tidak sepenuhnya diketahui mengapa ini terjadi.
 

Beberapa faktor dapat menyebabkan keguguran:


- ‌Infeksi. Paparan penyakit TORCH. Ketidakseimbangan hormon. Implantasi sel telur yang dibuahi di lapisan rahim Anda yang tidak tepat

- ‌Umur ibu hamil.  Pada wanita di bawah 30, satu dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran. Usia 35 sampai 39 tahun, 2 dari 10 kehamilan bisa alami keguguran. Dan, di atas 45 tahun, lebih dari 5 dari 10 kehamilan bisa berisiko keguguran

- ‌Kelainan rahim. Serviks yang tidak kompeten (leher rahim mulai terbuka terlalu dini pada kehamilan)

- ‌Faktor gaya hidup seperti merokok, minum alkohol atau menggunakan narkoba

‌- Gangguan pada sistem kekebalan tubuh seperti lupus

‌- Penyakit ginjal yang parah

‌- Penyakit jantung bawaan

‌- Diabetes yang tidak terkontrol

‌- Penyakit tiroid

‌- Radiasi

‌- Obat-obatan tertentu, seperti obat jerawat isotretinoin

‌- Malnutrisi parah

- Tidak ada bukti ilmiah bahwa stres, olahraga, aktivitas seksual, atau penggunaan pil KB yang berkepanjangan menyebabkan keguguran.

Yang pasti, apa pun situasi ibu hamil, penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri karena mengalami keguguran. Sebagian besar keguguran tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang Bumil lakukan atau tidak lakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH