Jakarta: Seperti diketahui, buah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, tak sedikit juga yang merasa ragu karena beberapa buah juga memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Lantas, apakah aman jika buah dikonsumsi setiap hari?
“Aman banget, jangan sampai kita takut makan buah karena kadar gulanya tinggi. Ketika kita mengonsumsi satu bahan makanan yang segar, kita tidak mengonsumsi satu nutrisi tunggal,” tutur dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klini.
Beberapa orang mungkin takut akan kandungan fruktosa atau gula pada buah. Tetapi ingat, di dalam buah itu antioksidannya luar biasa. Seratnya itu juga luar biasa. Kalau mengonsumsinya dalam bentuk segar, itu kita mengonsumsi sesuatu yang banyak sekali nutrisinya.
“Ada yang bilang beberapa buah kandungan gulanya tinggi. Sebetulnya kalau kita lihat kembali pada indeks glikemik untuk buah-buahan itu dia low sama moderate saja. Tidak ada yang high. Saya selalu bilang pada pasien, either itu pasien diabetes atau pasien lain, kalau makan buah itu jangan makan buah yang itu-itu saja tetapi dimodifikasi,” saran dr. Juwalita.

(Dalam mengonsumsi buah dan sayuran, disarankan memang kita mengonsumsi rainbow plate. Artinya, banyak macam dan jenisnya. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)
“Jadi kalau kita mengonsumsinya secara kombinasi, akhirnya buah yang dianggap tinggi kalori atau tinggi gula kita tetap bisa konsumsi tapi tidak berlebihan karena kan dikombinasi dengan yang lain,” ujar dr. Juwalita.
“Banyak orang yang takut, orang yang lagi diet tidak mau makan mangga. Saya selalu bilang mangga itu tidak apa-apa dikonsumsi tapi ya dikombinasikan. Jangan makan mangga dua buah utuh karena memang kalorinya besar,” ujar dr. Juwalita.

(Mangga itu tidak apa-apa dikonsumsi pasien diabetes hanya saja harus dikombinasikan dan jangan berlebihan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Lalu, beberapa juga menganggap bahwa ketika menjadikan buah sebagai jus maka kandungan seratnya akan hilang. “Kemungkinan memang ada serat yang hilang tetapi tidak hilang 100 persen. Ingat proses jus itu kan kita kaya squeezing atau diperas. Kalau kita lihat sebenarnya seratnya masih ada kok,” tambah dr. Juwalita.
“Ingat, kalau ingin mengonsumsi jus carilah yang dalam bentuk kombinasi. Artinya tidak satu jenis buah saja. Kalau kita mengonsumsinya dikombinasi, apalagi dikombinasi dengan sayur maka kita akan dapat seratnya, vitaminnya, dan antioksidannya,” tutup dr. Juwalita dalam Webinar “Bahaya Salah Asupan di Tengah Pandemi dan Isolasi Mandiri”, pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
“Aman banget, jangan sampai kita takut makan buah karena kadar gulanya tinggi. Ketika kita mengonsumsi satu bahan makanan yang segar, kita tidak mengonsumsi satu nutrisi tunggal,” tutur dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klini.
Beberapa orang mungkin takut akan kandungan fruktosa atau gula pada buah. Tetapi ingat, di dalam buah itu antioksidannya luar biasa. Seratnya itu juga luar biasa. Kalau mengonsumsinya dalam bentuk segar, itu kita mengonsumsi sesuatu yang banyak sekali nutrisinya.
“Ada yang bilang beberapa buah kandungan gulanya tinggi. Sebetulnya kalau kita lihat kembali pada indeks glikemik untuk buah-buahan itu dia low sama moderate saja. Tidak ada yang high. Saya selalu bilang pada pasien, either itu pasien diabetes atau pasien lain, kalau makan buah itu jangan makan buah yang itu-itu saja tetapi dimodifikasi,” saran dr. Juwalita.

(Dalam mengonsumsi buah dan sayuran, disarankan memang kita mengonsumsi rainbow plate. Artinya, banyak macam dan jenisnya. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)
“Jadi kalau kita mengonsumsinya secara kombinasi, akhirnya buah yang dianggap tinggi kalori atau tinggi gula kita tetap bisa konsumsi tapi tidak berlebihan karena kan dikombinasi dengan yang lain,” ujar dr. Juwalita.
“Banyak orang yang takut, orang yang lagi diet tidak mau makan mangga. Saya selalu bilang mangga itu tidak apa-apa dikonsumsi tapi ya dikombinasikan. Jangan makan mangga dua buah utuh karena memang kalorinya besar,” ujar dr. Juwalita.

(Mangga itu tidak apa-apa dikonsumsi pasien diabetes hanya saja harus dikombinasikan dan jangan berlebihan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Lalu, beberapa juga menganggap bahwa ketika menjadikan buah sebagai jus maka kandungan seratnya akan hilang. “Kemungkinan memang ada serat yang hilang tetapi tidak hilang 100 persen. Ingat proses jus itu kan kita kaya squeezing atau diperas. Kalau kita lihat sebenarnya seratnya masih ada kok,” tambah dr. Juwalita.
“Ingat, kalau ingin mengonsumsi jus carilah yang dalam bentuk kombinasi. Artinya tidak satu jenis buah saja. Kalau kita mengonsumsinya dikombinasi, apalagi dikombinasi dengan sayur maka kita akan dapat seratnya, vitaminnya, dan antioksidannya,” tutup dr. Juwalita dalam Webinar “Bahaya Salah Asupan di Tengah Pandemi dan Isolasi Mandiri”, pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)