FITNESS & HEALTH

Biasa Gondrong, Ari Lasso Kini Botak karena Kemoterapi, Mengapa Bisa Terjadi?

Yatin Suleha
Selasa 16 November 2021 / 21:19
Jakarta: Penampilan Ari Lasso, musisi Indonesia dalam unggahan beberapa jam yang lalu lewat Instagramnya @ari_lasso berkupluk dan mengakui dirinya kini botak karena sedang menjalani treatment kemoterapi.

"Memberanikan diri posting. Sudah chemo ke 3, sudah separuh jalan, bisa menjalani tentu karena penyertaan TUHAN dan doa serta suport kalian smua. Ya, sy sudah gundul sperti @ahmaddhaniofficial @mastercorbuzier @duniamanji, tapi saya yakin msh bisa tumbuh n gondrong lagi. Trimakasih doanya teman2 love u full !!! Tuhan membalas #arilasso #alassgundul #alas2021," tulis Ari Lasso.

Kondisi ini sering kita jumpai, di mana pasien yang sedang kemoterapi kehilangan rambutnya alias gundul. Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Sebenarnya bagaimana itu kemoterapi?
 

Mengenal kemoterapi


Dalam laman Alodokter, kemoterapi adalah salah satu prosedur pengobatan dengan menggunakan bahan kimia yang sangat kuat untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. 

Selain penyakit kanker, kemoterapi juga digunakan untuk pengobatan penyakit sumsum tulang dan gangguan sistem imunitas tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

Salah satu efek samping kemoterapi dalam pengobatan kanker adalah rambut rontok. Diperkirakan, setidaknya 60 – 65 persen pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengalami kondisi ini. 


ari lasso botak kemoterapi
(Menurut tinjauan dr. Kevin Adrian dalam kemoterapi deiring berjalannya waktu, sel-sel rambut dan kulit yang mengandung pigmen (zat warna alami kulit dan rambut) akan berfungsi kembali. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 
 

Mengapa kemoterapi bisa menyebabkan rambut rontok?


Rambut rontok adalah salah satu efek samping kemoterapi untuk pengobatan kanker yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat dialami oleh pasien pria maupun wanita, baik anak-anak maupun orang dewasa. 
Kerontokan rambut akibat kemoterapi pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat dan bisa saja menimbulkan kebotakan.

Pengobatan kanker dengan kemoterapi memanfaatkan obat-obatan keras yang mana obat-obatan tersebut juga dapat menyerang sel-sel dan jaringan tubuh yang normal, termasuk sel keratinosit yang berada di folikel atau akar rambut. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kemoterapi dapat menyebabkan rambut rontok.
 

Bisakah rambut tumbuh kembali?


Tinjauan dr. Kevin Adrian dalam laman yang sama memaparkan rambut rontok akibat efek samping kemoterapi dapat tumbuh kembali dalam dua sampai enam bulan setelah semua sesi kemoterapi berakhir. Rambut yang baru tumbuh akan terasa sangat halus dan tipis, serta dapat memiliki tekstur atau warna yang berbeda dari rambut sebelumnya.

Namun, perbedaan ini biasanya hanya bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu, sel-sel rambut dan kulit yang mengandung pigmen (zat warna alami kulit dan rambut) akan berfungsi kembali, rambut baru akan tumbuh dan terlihat seperti rambut sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH