FITNESS & HEALTH

Kasus Campak Mewabah di Papua Tengah, Kenali Penyebab, Gejala serta Cara Mengobatinya

Putri Purnama Sari
Minggu 05 Maret 2023 / 16:19
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat dalam tiga bulan terakhir, akibat cakupan imunisasi yang rendah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan per 3 Maret 2023, total kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang tersebar di tujuh kabupaten. Tujuh kabupaten yang alami kenaikan kasus campak adalah Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.

Dirjen Maxi mengatakan tingginya kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah ini disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022.

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6% pada Imunisasi MR 2. Hal ini menjadikan Provinsi Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko untuk penularan campak rubela.

Campak adalah salah satu penyakit yang umumnya terjadi pada anak-anak. Penyakit akibat infeksi virus ini ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh.

Sampai saat ini belum ada obat campak khusus. Imunisasi menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit yang disebabkan infeksi virus paramyxovirus tersebut.
 

Penyebab Campak

Dilansir dari alodokter, penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus dari famili Paramyxovirus. Virus ini dikenal dapat menulai melalui percikan air liur saat penderitanya bersin, batuk, atau berbicara. Penularan virus ini juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh hidung atau mulut setelah memegang permukaan benda yang terkena percikan air liur.

Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena campak adalah belum menerima vaksin campak atau vaksin MMR, atau tinggal bersama maupun merawat seseorang yang terkena campak

Gejala Campak


Muncul ruam di seluruh tubuh merupakan salah satu gejala campak, foto: alodokter

Jika seseorang mengidap penyakit campak, umumnya gejala campak akan muncul 10-14 hari setelah seseorang tersebut tertular virus. Adapun gejala campak seperti demam, pilek, pegal linu, lemas, hidung tersumbat, diare, dan muncul ruam di seluruh tubuh. Awalnya ruam ini kecil seperti biang keringat kemudian menyatu dan membentuk ruam yang lebih besar.
 

Pengobatan dan Pencegahan Campak

Sebetulnya, campak bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Namun, untuk membantu meredakan gejalanya, seseorang yang terkena campak disarankan untuk melakukan upaya-upaya seperti berikut:
  • Banyak minum air putih
  • Minum obat Pereda demam seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Beristirahat yang cukup
  • Mengonsumsi suplemen vitamin A sesuai dengan saran dari dokter
Selain itu, untuk mencegah terjadinya campak disarankan untuk melakukan vaksin atau imunisasi campak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH