FITNESS & HEALTH
Aplikasi Ini Permudah Pasien Diabetes Pantau Gula Darah
Raka Lestari
Jumat 28 Januari 2022 / 13:20
Jakarta: Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2018, prevalensi diabetes di Indonesia bertambah dari 6,9% pada 2013 menjadi 10,9% pada 2018. Maka dari itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran para diabetesi melakukan Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM).
Ketua Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD-KEMD mendukung para diabetesi melakukan PGDM. Penggunaan aplikasi bisa sangat memudahkan diabetesi untuk mengelola diabetesnya sesuai dengan anjuran dokter. Salah satu aplikasi untuk pasien diabetes dalam melakukan PGDM adalah aplikasi Teman Diabetes.
"Aplikasi Teman Diabetes membantu pasien untuk mengatasi kesulitan mengingat dalam melakukan PGDM sesuai anjuran dokter maupun edukator diabetes, membantu mengubah persepsi pasien atas manfaat PGDM, dan memperbaiki pola diet mereka. Penggunaan teknologi terbukti mampu memberikan keuntungan dalam manajemen diabetes. Namun keamanan data pasien harus terjamin agar tidak disalahgunakan,” tambah dr. Aris.
Mengenai hal tersebut, Head of Doctor Pillar PT Global Urban Esensial (GUE), Mohamad Salahuddin menyebutkan bahwa kerahasiaan data pasien pada aplikasi Teman Diabetes terjamin. Karena data pasien dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk selalu menempatkan perlindungan data pribadi pengguna yang merupakan diabetesi dan seluruh Health Care Professional (HCP) sebagai perhatian utama kami. Kami berharap kenyamanan pengguna Aplikasi Teman Diabetes dapat meningkatkan PGDM di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ungkap Salahuddin.
Melakukan pengelolaan diabetes yang tepat menjadi hal yang penting, terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang. Mengingat diabetes merupakan salah satu komorbid yang bisa meningkatkan risiko keparahan ketika seseorang terinfeksi covid-19.
Bahkan, menurut penelitian terbaru yang dilakukan tim penanggulangan covid-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi covid-19 lebih tinggi 8,3 kali lipat daripada masyarakat yang tidak menyandang diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Ketua Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD-KEMD mendukung para diabetesi melakukan PGDM. Penggunaan aplikasi bisa sangat memudahkan diabetesi untuk mengelola diabetesnya sesuai dengan anjuran dokter. Salah satu aplikasi untuk pasien diabetes dalam melakukan PGDM adalah aplikasi Teman Diabetes.
"Aplikasi Teman Diabetes membantu pasien untuk mengatasi kesulitan mengingat dalam melakukan PGDM sesuai anjuran dokter maupun edukator diabetes, membantu mengubah persepsi pasien atas manfaat PGDM, dan memperbaiki pola diet mereka. Penggunaan teknologi terbukti mampu memberikan keuntungan dalam manajemen diabetes. Namun keamanan data pasien harus terjamin agar tidak disalahgunakan,” tambah dr. Aris.
Mengenai hal tersebut, Head of Doctor Pillar PT Global Urban Esensial (GUE), Mohamad Salahuddin menyebutkan bahwa kerahasiaan data pasien pada aplikasi Teman Diabetes terjamin. Karena data pasien dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk selalu menempatkan perlindungan data pribadi pengguna yang merupakan diabetesi dan seluruh Health Care Professional (HCP) sebagai perhatian utama kami. Kami berharap kenyamanan pengguna Aplikasi Teman Diabetes dapat meningkatkan PGDM di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ungkap Salahuddin.
Melakukan pengelolaan diabetes yang tepat menjadi hal yang penting, terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang. Mengingat diabetes merupakan salah satu komorbid yang bisa meningkatkan risiko keparahan ketika seseorang terinfeksi covid-19.
Bahkan, menurut penelitian terbaru yang dilakukan tim penanggulangan covid-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi covid-19 lebih tinggi 8,3 kali lipat daripada masyarakat yang tidak menyandang diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)