FITNESS & HEALTH
Hati-hati, 1 Kasus TBC Bisa Menularkan 15 Orang di Sekitarnya
Raka Lestari
Rabu 23 Maret 2022 / 08:00
Jakarta: TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Ditemukan pertama kali pada tahun 1882 atau sekitar 130 tahun lalu oleh Robert Koch. Namun, sampai saat ini TBC masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia.
“TBC masih menjadi masalah kesehatan yang utama yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Saat ini laporan TBC Global oleh WHO tahun 2021 ada sekitar 9,9 juta kasus TBC di dunia,” ungkap Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dalam Konferensi Pers pada Selasa, 22 Maret 2022.
Menurutnya, saat ini Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China dengan jumlah kasus 824 ribu dan jumlah kematian sebanyak 93 ribu per tahun atau 11 kematian per jam.
“Sebanyak 91 persen kasus TBC di Indonesia ini adalah TBC paru yang berpotensi untuk menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya. Satu kasus TBC dapat menularkan kepada 15 orang di sekitarnya,” kata Didik.
(TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Untuk itu, upaya penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan upaya yang terpenting dalam memutus penularan TBC di masyarakat.
“Namun situasi pandemi covid-19 ini cukup berdampak pada semua sektor. Salah satunya adalah pada upaya penanggulangan TBC. Khususnya pada pencapaian temuan kasus. Dari 824 ribu kasus TBC di Indonesia, baru 49 persen yang ditemukan dan diobati,” jelas Didik.
Dengan begitu, saat ini terdapat sekitar 421 ribu orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan dan pengendalian tuberkolosis dengan berbagai cara. Seperti berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Secara aktif memeriksakan diri dan keluarganya ke puskesmas jika ada batuk-batuk. Kedua, mencegah terjadinya penularan tuberkulosis antar anggota keluarga yaitu dengan memberikan imunisasi BCG untuk bayi. Dan yang ketiga, minum obat teratur sampai tuntas. Jangan sampai putus obat bagi mereka yang sakit TBC,” tutup Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
“TBC masih menjadi masalah kesehatan yang utama yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Saat ini laporan TBC Global oleh WHO tahun 2021 ada sekitar 9,9 juta kasus TBC di dunia,” ungkap Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dalam Konferensi Pers pada Selasa, 22 Maret 2022.
Menurutnya, saat ini Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China dengan jumlah kasus 824 ribu dan jumlah kematian sebanyak 93 ribu per tahun atau 11 kematian per jam.
“Sebanyak 91 persen kasus TBC di Indonesia ini adalah TBC paru yang berpotensi untuk menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya. Satu kasus TBC dapat menularkan kepada 15 orang di sekitarnya,” kata Didik.
(TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Untuk itu, upaya penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan upaya yang terpenting dalam memutus penularan TBC di masyarakat.
“Namun situasi pandemi covid-19 ini cukup berdampak pada semua sektor. Salah satunya adalah pada upaya penanggulangan TBC. Khususnya pada pencapaian temuan kasus. Dari 824 ribu kasus TBC di Indonesia, baru 49 persen yang ditemukan dan diobati,” jelas Didik.
Dengan begitu, saat ini terdapat sekitar 421 ribu orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan dan pengendalian tuberkolosis dengan berbagai cara. Seperti berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Secara aktif memeriksakan diri dan keluarganya ke puskesmas jika ada batuk-batuk. Kedua, mencegah terjadinya penularan tuberkulosis antar anggota keluarga yaitu dengan memberikan imunisasi BCG untuk bayi. Dan yang ketiga, minum obat teratur sampai tuntas. Jangan sampai putus obat bagi mereka yang sakit TBC,” tutup Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0098 [51]