Jakarta: Kamu mungkin memerhatikan bahwa terkadang warna tinja bisa berbeda-beda. Pada umumnya, warna tinja yang berbeda ini disebabkan karena berbagai hal. Tetapi umumnya karena terjadi dengan apa yang kamu makan.
Kendati demikian, terkadang perubahan warna tinja bisa menjadi pertanda masalah kesehatan atau kondisi kesehatan tubuh. Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah arti dari warna yang berbeda-beda pada tinja:
Warna tinja yang normal biasanya berwarna kecokelatan. Warnanya, hasil dari apa yang kamu makan dan berapa banyak empedu yang ada di dalam tinja.
Empedu adalah cairan yang dibuat hati untuk mencerna lemak. Dimulai sebagai warna hijau kekuningan. Tetapi ketika pigmen yang memberi warna empedu mengalir melalui sistem pencernaan, tinja mengalami perubahan kimia dan berubah menjadi cokelat.
Warna tinja juga biasanya bisa sedikit kehijauan, atau bahkan hijau yang lebih pekat. Pada umumnya, warna tinjau yang hijau atau kehijauan adalah hal yang normal.
Hal itu bisa disebabkan karena makanan yang kamu konsumsi. Misalnya adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam atau kale. Atau bisa juga karena pewarna makanan atau minuman, serta suplemen tertentu.
Ada kalanya tinja terlihat lebih kuning daripada cokelat. Ini juga normal bagi banyak orang. Pada umumnya terjadi pada bayi, terutama mereka yang menyusui.
Tetapi jika tinja berwarna kuning yang terlihat berminyak dan berbau sangat tidak enak, mungkin saja mengandung terlalu banyak lemak. Bisa juga, menjadi tanda tubuh tidak mencerna makanan dengan baik.
Kotoran bayi berwarna hitam selama beberapa hari pertama setelah mereka lahir. Jika tidak, mungkin karena kamu makan sesuatu yang berwarna sangat gelap atau minum obat atau suplemen yang menyebabkan kotoran hitam. Tapi warna ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, yaitu pendarahan di bagian atas saluran pencernaan.
Jika kamu melihat kotoran berwarna merah atau kemerahan, jangan langsung khawatir. Pertama, tanyakan pada diri sendiri apa yang baru saja kamu makan, makanan merah akhir-akhir ini. Beberapa makanan seperti bit, tomat, minuman merah bisa menjadi penyebabnya.
Namun jika makanan bukanlah penyebabnya, warna merah itu bisa jadi disebabkan karena darah. Dan jika warnanya merah cerah, darah kemungkinan berasal dari bagian bawah saluran pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kendati demikian, terkadang perubahan warna tinja bisa menjadi pertanda masalah kesehatan atau kondisi kesehatan tubuh. Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah arti dari warna yang berbeda-beda pada tinja:
1. Kecokelatan
Warna tinja yang normal biasanya berwarna kecokelatan. Warnanya, hasil dari apa yang kamu makan dan berapa banyak empedu yang ada di dalam tinja.
Empedu adalah cairan yang dibuat hati untuk mencerna lemak. Dimulai sebagai warna hijau kekuningan. Tetapi ketika pigmen yang memberi warna empedu mengalir melalui sistem pencernaan, tinja mengalami perubahan kimia dan berubah menjadi cokelat.
2. Hijau
Warna tinja juga biasanya bisa sedikit kehijauan, atau bahkan hijau yang lebih pekat. Pada umumnya, warna tinjau yang hijau atau kehijauan adalah hal yang normal.
Hal itu bisa disebabkan karena makanan yang kamu konsumsi. Misalnya adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam atau kale. Atau bisa juga karena pewarna makanan atau minuman, serta suplemen tertentu.
3. Kuning
Ada kalanya tinja terlihat lebih kuning daripada cokelat. Ini juga normal bagi banyak orang. Pada umumnya terjadi pada bayi, terutama mereka yang menyusui.
Tetapi jika tinja berwarna kuning yang terlihat berminyak dan berbau sangat tidak enak, mungkin saja mengandung terlalu banyak lemak. Bisa juga, menjadi tanda tubuh tidak mencerna makanan dengan baik.
4. Hitam
Kotoran bayi berwarna hitam selama beberapa hari pertama setelah mereka lahir. Jika tidak, mungkin karena kamu makan sesuatu yang berwarna sangat gelap atau minum obat atau suplemen yang menyebabkan kotoran hitam. Tapi warna ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, yaitu pendarahan di bagian atas saluran pencernaan.
5. Merah
Jika kamu melihat kotoran berwarna merah atau kemerahan, jangan langsung khawatir. Pertama, tanyakan pada diri sendiri apa yang baru saja kamu makan, makanan merah akhir-akhir ini. Beberapa makanan seperti bit, tomat, minuman merah bisa menjadi penyebabnya.
Namun jika makanan bukanlah penyebabnya, warna merah itu bisa jadi disebabkan karena darah. Dan jika warnanya merah cerah, darah kemungkinan berasal dari bagian bawah saluran pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)