FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Demam Berdarah dan Pengaruhnya pada Otak Hingga Kolagen

Yatin Suleha
Rabu 17 Juli 2024 / 06:07
Jakarta: Demam berdarah merupakan infeksi virus yang ditularkan ke manusia ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit mereka. Serangga penghisap darah ini mudah berkembang biak di iklim panas dan lembap. Banyak infeksi demam berdarah yang hanya menyebabkan penyakit ringan, namun terkadang bisa lebih parah, dan bahkan menyebabkan kematian. 

Setelah terinfeksi, kamu akan mengalami demam tinggi, ruam, dan sakit kepala. Bahkan setelah pemulihan, kamu mungkin mengalami efek samping seperti kelelahan, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Mungkin yang tidak banyak diketahui orang, demam berdarah terkadang dapat memengaruhi otak. Ensefalopati dan ensefalitis merupakan komplikasi neurologis paling umum dari demam berdarah, dan prevalensinya diperkirakan antara 0,5 dan 6,2 persen, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Current Neurology and Neuroscience Reports pada tahun 2022. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Selasa, 16 Juli 2024:
 

1. Demam Berdarah dan Pengaruhnya pada Otak: 5 Komplikasi Neurologis yang Bisa Terjadi


Banyak infeksi demam berdarah yang hanya menyebabkan penyakit ringan bahkan sampai menyebabkan kematian. Salah satunya Ensefalitis demam berdarah. Disebabkan oleh peradangan otak atau pembengkakan akibat virus, hal ini menyebabkan demam, sakit kepala, dan kejang. 

Ini adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh infeksi langsung pada neuron oleh virus. Perawatannya lagi-lagi perawatan suportif. Selain itu, perdarahan intrakranial.

Perdarahan intrakranial adalah perdarahan di dalam tengkorak yang disebabkan oleh rendahnya jumlah trombosit. Penyakit ini menyebabkan sakit kepala parah dan kehilangan kesadaran, serta memerlukan penanganan perdarahan dan perawatan suportif.



Selengkapnya klik di sini
 

2. Pengalaman Buruk Irma Darmawangsa Suntik Silikon di Hidung


Irma Darmawangsa memutuskan menjalani operasi di bagian hidungnya. Prosedur rinoplasti itu harus dilakukan Irma karena pengalamannya dulu menyuntikkan silikon cair ke hidungnya.

Irma punya pengalaman buruk ketika ditawari suntik silikon cair dulu. Akibatnya, hidung Irma menjadi merah dan bengkak. Diakui Irma, hal itu merupakan tindakah bodoh dalam hidupnya.

"Aku dulu pernah menjadi korban dokter abal-abal yang menyuntikkan silikon cair ke hidungku. Waktu itu aku masih belum tahu apa-apa soal operasi plastik," kata Irma Darmawangsa di Queen Klinik Bedah Plastik, Jakarta.



Selengkapnya klik di sini
 

3. Mengenal Suplemen Kolagen yang Bikin Kulit Elastis dan Glowing


Setiap wanita tentu ingin memiliki kulit yang sehat, mulus dan cerah atau yang kini populer disebut glowing. Namun, seiring bertambahnya usia, kolagen dalam tubuh akan berkurang jumlahnya, sehingga memengaruhi elastisitas kulit. 

Bahkan, beberapa literatur menyebutkan usia 25 hingga 30 tahun, kolagen dalam tubuh akan berkurang sekitar 1,5 persen setiap tahunnya. Padahal, kolagen merupakan kandungan penting yang menyokong kulit agar tetap sehat. 

Kolagen sendiri adalah protein alami dalam tubuh yang menyusun kulit, tulang, otot, tendon, dan ligamen dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat kolagen yang cukup populer adalah kemampuannya dalam menjaga struktur dan kesehatan kulit.



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH