FITNESS & HEALTH

Survey Membuktikan: 90% Minum Kopi dan Teh Panas Memicu Kanker Tenggorokan

Medcom
Kamis 09 Februari 2023 / 15:23
Jakarta: Tak dapat dipungkiri, minuman panas seperti kopi atau teh membuatmu bersemangat setiap pagi, dan saat kamu lelah karena baru bangun tidur, minuman tersebut tidak bisa turun dengan cukup cepat. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kamu mungkin ingin membiarkannya sedikit dingin sebelum meminumnya.

Orang yang secara teratur minum kopi atau teh panas mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker tenggorokan. Alasannya, mengonsumsi cairan panas dapat merusak lapisan kerongkongan, menurut sebuah penelitian baru-baru ini.

Studi tersebut menemukan bahwa orang dengan skor genetik yang terkait dengan peningkatan konsumsi kopi sebesar 50% memiliki risiko 2,8 kali lipat terkena kanker kerongkongan dibandingkan bukan peminum.

Sementara itu, peserta yang mengatakan mereka lebih suka kopi 'panas' memiliki peningkatan risiko 5,5 kali lipat, mereka yang menikmatinya 'sangat panas' memiliki risiko 4,1 kali lipat dan peminum kopi 'hangat' mengalami peningkatan risiko 2,7 kali lipat mengembangkan kanker di kerongkongan.

Studi lain yang diterbitkan di International Journal of Cancer, menemukan bahwa orang yang minum lebih dari tiga cangkir teh pada suhu di atas 140 derajat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus sel skuamosa sekitar 90%. Jenis kanker ini memengaruhi sel-sel yang melapisi kerongkongan dan menyebabkannya berkembang biak secara tak terkendali.

Bagi orang yang minum kurang dari tiga cangkir kopi atau teh per hari atau yang minum dingin dalam jumlah berapapun, risiko kanker kerongkongan tampaknya tidak memburuk. Sebagai referensi, minuman panas sering disajikan pada suhu antara 160 derajat dan 185 derajat, menurut sebuah studi tahun 2008.

Para peneliti mengatakan penjelasan potensial untuk peningkatan risiko kanker tenggorokan adalah kerusakan fisik pada sistem pencernaan tubuh dari cairan panas, bukan efek penyebab kanker langsung dari kopi atau kafein.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH