FITNESS & HEALTH
Bisa Kambuh, Waspadai Penyakit Infeksi Tulang pada Anak
Mia Vale
Kamis 03 Agustus 2023 / 23:05
Jakarta: Dari sekian banyak penyakit yang menghantui anak-anak, ada penyakit yang patut diwaspadai para orang tua. Penyakit infeksi tulang. Penyakit ini sebagian besar pasiennya merupakan bayi, balita, atau anak usia di bawah tujuh tahun.
Ya, infeksi pada tulang atau osteomielitis akut ini berkembang dalam waktu singkat. Umumnya berkisar dua minggu. Dan pada anak-anak, osteomielitis lebih sering terjadi pada tulang panjang lengan dan kaki. Tapi itu bisa memengaruhi tulang di tubuh.
Osteomielitis dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia. Sekitar setengah dari waktu, itu terjadi pada anak di bawah usia lima tahun. Menurut ahli anak laki-laki mendapatkannya hampir dua kali lebih sering daripada anak perempuan.
Beberapa anak memiliki risiko lebih tinggi terkena osteomielitis, seperti anak dengan sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kronis seperti penyakit sel sabit.
Osteomielitis terjadi ketika infeksi bakteri dari bagian tubuh lain menyebar ke tulang. Pada anak-anak, infeksi dalam darah merupakan penyebab umum osteomielitis. Ini karena tulang anak yang tumbuh memiliki suplai darah yang meningkat.
Itu membuat bakteri lebih mudah masuk ke tulang. Infeksi dari jaringan lunak terdekat atau dari luka juga dapat menyebabkan osteomielitis.
Seperti yang telah dinukil dari Standford Children, pada anak-anak, bakteri yang paling sering menyebabkan osteomielitis adalah Staphylococcus aureus atau “Staph”.
Misal, kuman itu muncul pada anak menderita batuk pilek, karena tidak ditangani dengan baik, kuman masuk melalui paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Karena anak-anak pembuluh darah terbuka di mana-mana, banyak, itu bisa nyangkut ke tulang atau sendi.
.jpg)
(Pada anak-anak, infeksi dalam darah merupakan penyebab umum osteomielitis. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Anak-anak penderita osteomyelitis sering merasakan nyeri pada tulang yang terinfeksi. Mereka juga mungkin mengalami:
Anak-anak yang sangat kecil mungkin berhenti menggunakan anggota tubuh yang terinfeksi dan melindunginya dari sentuhan. Mereka mungkin juga rewel, minum atau makan lebih sedikit. Jika dibiarkan, bisa mengancam jiwa dan septik syok anak bisa meninggal karena infeksi yang tidak teratasi.
Perawatan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Itu juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Si kecil mungkin akan dirawat oleh satu atau lebih spesialis. Ini sering diikuti dengan beberapa minggu pemberian antibiotik oral.
Perawatan lain akan diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Infeksi paling sering pada anak-anak, pasien dengan tindakan. Pasalnya, pada anak-anak pembuluh darah terbuka bagian organ. Bila terjadi infeksi saluran pernapasan bisa ke sendi atau tulang.
Namun yang ditakutkan, terjadinya infeksi kronis, itu yang menjadi masalah, karena bisa membuat anak menjadi cacat. Sekali tulang mengalami infeksi, sulit sekali untuk bisa sembuh sama sekali. Karena kuman bisa bersarang di pori-pori tulang, diam di situ dan bisa flare up sewaktu-waktu.
Memang, walaupun kondisi kronis bisa disembuhkan, penderita bisa kambuh di waktu yang tidak bisa ditentukan. Pemicu kekambuhan infeksi tulang ini jika penderita merasa kelelahan hingga sakit berat. Kekambuhan itu, bisa terjadi pada usia 25 tahun. Jadi, sekali menderita infeksi tulang mungkin selamanya akan tetap di situ.
Melansir dari Kids Health, salah satu cara untuk mencegah osteomyelitis adalah dengan menjaga kebersihan kulit. Semua luka — terutama luka yang dalam — harus dibersihkan dengan baik. Cuci luka dengan sabun dan air, tahan di bawah air mengalir selama minimal lima menit untuk membilasnya.
Untuk menjaga kebersihan luka setelahnya, tutupi dengan kasa steril atau kain bersih. Kamu bisa mengoleskan krim antibiotik yang dijual bebas, tetapi yang terpenting adalah menjaga kebersihan area tersebut. Luka harus mulai sembuh dalam 24 jam dan sembuh total dalam seminggu.
Luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau menyebabkan rasa sakit yang luar biasa sebaiknya diperiksakan ke dokter. Orang tua dan anak-anak harus mencuci tangan dengan baik dan sering untuk menghentikan penyebaran kuman. Vaksinasi anak-anak juga harus selalu diperbarui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, infeksi pada tulang atau osteomielitis akut ini berkembang dalam waktu singkat. Umumnya berkisar dua minggu. Dan pada anak-anak, osteomielitis lebih sering terjadi pada tulang panjang lengan dan kaki. Tapi itu bisa memengaruhi tulang di tubuh.
Osteomielitis dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia. Sekitar setengah dari waktu, itu terjadi pada anak di bawah usia lima tahun. Menurut ahli anak laki-laki mendapatkannya hampir dua kali lebih sering daripada anak perempuan.
Beberapa anak memiliki risiko lebih tinggi terkena osteomielitis, seperti anak dengan sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kronis seperti penyakit sel sabit.
Penyebab osteomielitis
Osteomielitis terjadi ketika infeksi bakteri dari bagian tubuh lain menyebar ke tulang. Pada anak-anak, infeksi dalam darah merupakan penyebab umum osteomielitis. Ini karena tulang anak yang tumbuh memiliki suplai darah yang meningkat.
Itu membuat bakteri lebih mudah masuk ke tulang. Infeksi dari jaringan lunak terdekat atau dari luka juga dapat menyebabkan osteomielitis.
Seperti yang telah dinukil dari Standford Children, pada anak-anak, bakteri yang paling sering menyebabkan osteomielitis adalah Staphylococcus aureus atau “Staph”.
Misal, kuman itu muncul pada anak menderita batuk pilek, karena tidak ditangani dengan baik, kuman masuk melalui paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Karena anak-anak pembuluh darah terbuka di mana-mana, banyak, itu bisa nyangkut ke tulang atau sendi.
Tanda dan gejala osteomielitis
.jpg)
(Pada anak-anak, infeksi dalam darah merupakan penyebab umum osteomielitis. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Anak-anak penderita osteomyelitis sering merasakan nyeri pada tulang yang terinfeksi. Mereka juga mungkin mengalami:
- - Demam dan menggigil
- - Merasa lelah atau mual
- - Nyeri
- - Umumnya tidak enak badan
- - Memiliki kulit yang sakit, merah, dan bengkak di atas tulang yang terinfeksi
Anak-anak yang sangat kecil mungkin berhenti menggunakan anggota tubuh yang terinfeksi dan melindunginya dari sentuhan. Mereka mungkin juga rewel, minum atau makan lebih sedikit. Jika dibiarkan, bisa mengancam jiwa dan septik syok anak bisa meninggal karena infeksi yang tidak teratasi.
Awas kambuh!
Perawatan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Itu juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Si kecil mungkin akan dirawat oleh satu atau lebih spesialis. Ini sering diikuti dengan beberapa minggu pemberian antibiotik oral.
Perawatan lain akan diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Infeksi paling sering pada anak-anak, pasien dengan tindakan. Pasalnya, pada anak-anak pembuluh darah terbuka bagian organ. Bila terjadi infeksi saluran pernapasan bisa ke sendi atau tulang.
Namun yang ditakutkan, terjadinya infeksi kronis, itu yang menjadi masalah, karena bisa membuat anak menjadi cacat. Sekali tulang mengalami infeksi, sulit sekali untuk bisa sembuh sama sekali. Karena kuman bisa bersarang di pori-pori tulang, diam di situ dan bisa flare up sewaktu-waktu.
Memang, walaupun kondisi kronis bisa disembuhkan, penderita bisa kambuh di waktu yang tidak bisa ditentukan. Pemicu kekambuhan infeksi tulang ini jika penderita merasa kelelahan hingga sakit berat. Kekambuhan itu, bisa terjadi pada usia 25 tahun. Jadi, sekali menderita infeksi tulang mungkin selamanya akan tetap di situ.
Osteomielitis bisa dicegah
Melansir dari Kids Health, salah satu cara untuk mencegah osteomyelitis adalah dengan menjaga kebersihan kulit. Semua luka — terutama luka yang dalam — harus dibersihkan dengan baik. Cuci luka dengan sabun dan air, tahan di bawah air mengalir selama minimal lima menit untuk membilasnya.
Untuk menjaga kebersihan luka setelahnya, tutupi dengan kasa steril atau kain bersih. Kamu bisa mengoleskan krim antibiotik yang dijual bebas, tetapi yang terpenting adalah menjaga kebersihan area tersebut. Luka harus mulai sembuh dalam 24 jam dan sembuh total dalam seminggu.
Luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau menyebabkan rasa sakit yang luar biasa sebaiknya diperiksakan ke dokter. Orang tua dan anak-anak harus mencuci tangan dengan baik dan sering untuk menghentikan penyebaran kuman. Vaksinasi anak-anak juga harus selalu diperbarui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)