FITNESS & HEALTH
Soal Kesehatan Mental, Kapan Sih Harus ke Psikolog?
Yatin Suleha
Selasa 10 Oktober 2023 / 15:05
Jakarta: Selasa 10 Oktober 2023 diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Peringatan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang kesehatan mental. Menurut Psikolog klinis dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Dyah Ayu Kusumawardani, M.Psi, Psikolog, isu kesehatan mental saat ini sudah bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan.
Tentunya ini berbeda dengan era 80 atau 90-an yang masih kurang merangkul isu soal kesehatan mental. Dalam data global yang termasuk mental health issue yaitu perasaan stres, depresi, dan merasa kesepian. Dan menurut Psikolog Dyah Ayu orang yang paling banyak terkena isu mental health di Indonesia adalah di rentang usia 17-29 tahun dan masyarakat di atas usia 60 tahun.
"Depresinya meningkat lima sampai enam kali lipat dari sebelum pandemi. Dan itu angka yang tinggi sekali," tambah Psikolog Dyah Ayu.
.jpg)
(Makan berlebihan menurut Dr. Airindya Bella dalam Alodokter juga menjadi tanda seseorang perlu melakukan konsultasi psikologi. (Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Faktornya menurut Dyah Ayu sangat banyak dari penyakit itu sendiri, persepsi, pola perilaku, dengan ketidakpastian, dan cemas baik terhadap diri sendiri maupun keluarga.
Psikolog Dyah Ayu mengatakan bahwa terdapat ciri-ciri seseorang yang sebenarnya ia memiliki isu kesehatan mental, antara lain misalnya mudah marah, mudah menangis, mudah stres, merasa stuck (tidak ke mana-mana, tidak bergerak, terperangkap), sampai merasa apa pun yang dilakukan merasa ada blocking di dalam dirinya (biasanya dalam karier).
"Dia (seseorang) grow up seperti apa, perilakunya seperti apa. Dia yang paling tahu, kita enggak tahu. Nah, saat dia mulai merasa ada emosi yang sebelumnya dia bisa kendalikan dan ini sudah enggak bisa dikendalikan, nah itu sudah jadi alert (ciri untuk menemui psikolog)," beber Dyah Ayu.
Dr. Airindya Bella dalam Alodokter juga menambahkan tanda seseorang perlu melakukan konsultasi psikologi jika ia melampiaskan masalah ke hal negatif.
Ketika kamu berusaha melupakan masalah dengan melakukan hal-hal yang berdampak buruk bagi diri sendiri, misalnya merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan obat-obat terlarang, atau bahkan makan berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tentunya ini berbeda dengan era 80 atau 90-an yang masih kurang merangkul isu soal kesehatan mental. Dalam data global yang termasuk mental health issue yaitu perasaan stres, depresi, dan merasa kesepian. Dan menurut Psikolog Dyah Ayu orang yang paling banyak terkena isu mental health di Indonesia adalah di rentang usia 17-29 tahun dan masyarakat di atas usia 60 tahun.
"Depresinya meningkat lima sampai enam kali lipat dari sebelum pandemi. Dan itu angka yang tinggi sekali," tambah Psikolog Dyah Ayu.
.jpg)
(Makan berlebihan menurut Dr. Airindya Bella dalam Alodokter juga menjadi tanda seseorang perlu melakukan konsultasi psikologi. (Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Faktornya menurut Dyah Ayu sangat banyak dari penyakit itu sendiri, persepsi, pola perilaku, dengan ketidakpastian, dan cemas baik terhadap diri sendiri maupun keluarga.
Psikolog Dyah Ayu mengatakan bahwa terdapat ciri-ciri seseorang yang sebenarnya ia memiliki isu kesehatan mental, antara lain misalnya mudah marah, mudah menangis, mudah stres, merasa stuck (tidak ke mana-mana, tidak bergerak, terperangkap), sampai merasa apa pun yang dilakukan merasa ada blocking di dalam dirinya (biasanya dalam karier).
"Dia (seseorang) grow up seperti apa, perilakunya seperti apa. Dia yang paling tahu, kita enggak tahu. Nah, saat dia mulai merasa ada emosi yang sebelumnya dia bisa kendalikan dan ini sudah enggak bisa dikendalikan, nah itu sudah jadi alert (ciri untuk menemui psikolog)," beber Dyah Ayu.
Dr. Airindya Bella dalam Alodokter juga menambahkan tanda seseorang perlu melakukan konsultasi psikologi jika ia melampiaskan masalah ke hal negatif.
Ketika kamu berusaha melupakan masalah dengan melakukan hal-hal yang berdampak buruk bagi diri sendiri, misalnya merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan obat-obat terlarang, atau bahkan makan berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)