FITNESS & HEALTH
Klinik Sedot Lemak Tewaskan Selebgram di Depok? Ini Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui
Mia Vale
Senin 29 Juli 2024 / 08:40
Jakarta: Ramai kabar selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas usai menjalani sedot lemak di lengan kanan dan kiri di sebuah klinik di Depok, polisi mengungkap klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, Jawa Barat pernah dilaporkan kasus malapraktik pada 2023.
"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama sedot lemak juga dan Tahun 2023," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan Minggu, 28 Juli 2024, seperti dilansir dari laman Media Indonesia.
Sebenarnya apa dan bagaimana sedot lemak ini? Sedot lemak dilakukan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh yang tidak merespons diet dan olahraga. Ini termasuk, perut, lengan bagian atas, pantat, betis dan pergelangan kaki, dada dan punggung, pinggul dan paha, dagu dan leher.
Saat berat badan bertambah, sel-sel lemak bertambah besar. Sedot lemak menurunkan jumlah sel lemak di area tertentu. Jumlah lemak yang dihilangkan tergantung pada tampilan area tersebut dan volume lemaknya. Nah, apa yang harus kamu ketahui mengenai sedot lemak ini?

(Ramai kabar selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas usai menjalani sedot lemak di lengan kanan dan kiri di sebuah klinik di Depok, polisi mengungkap klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, Jawa Barat pernah dilaporkan kasus malapraktik pada 2023. Foto: Dok. Metro TV)
Seperti halnya operasi apa pun, sedot lemak memiliki risiko. Risiko ini termasuk perdarahan dan reaksi terhadap anestesi. Risiko lain yang bisa terjadi pada sedot lemak, seperti dinukil dari laman Mayo Clinic, meliputi:
- Penyimpangan kontur, di mana kulit tampak bergelombang atau layu karena pembuangan lemak yang tidak merata, elastisitas kulit yang buruk, dan jaringan parut. Perubahan ini mungkin bersifat permanen
- Penumpukan cairan bisa terbentuk di bawah kulit dan bisa dikuras menggunakan jarum
- Mati rasa sementara atau permanen di area yang dirawat. Saraf di area tersebut juga mungkin terasa teriritasi
- Infeksi, walaupun jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi, bahkan bisa mengancam jiwa
- Tusukan internal, meski jarang terjadi, kondisi ini bisa menusuk organ dalam dan perlu pembedahan darurat untuk memperbaiki organ
- Emboli lemak yang bisa terlepas dan terperangkap di pembuluh darah. Awalnya mungkin berkumpul di paru-paru atau berpindah ke otak. Kondisi ini jadi keadaan darurat medis
- Masalah ginjal dan jantung, terjadi ketika sedot lemak dalam jumlah besar dilakukan, cairan berpindah. Dan ini bisa mengancam jiwa
Didapati keterangan bahwa pembuluh darah Ella Nanda Sari Hasibuan, pecah saat proses sedot lemak. "Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban harus dirawat intensif sampai akhirnya, meninggal dunia," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Minggu, 28 Juli.
Saat itu, Ella hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kirinya. Sedot lemak di yang satu lengan berhasil. Tapi sayangnya satu lengan lagi, begitu diambil ternyata ada masalah di situ.
Ingat, risiko komplikasi meningkat jika ahli bedah menangani permukaan tubuh yang lebih besar atau melakukan beberapa prosedur dalam satu operasi. Bicarakan dengan dokter bedah tentang bagaimana risiko ini bisa terjadi.
Sebelum prosedur, dokter bedah akan meninjau riwayat kesehatan kamu dan menanyakan kondisi medis apa pun yang mungkin kamu miliki. Beri tahu dokter bedah tentang obat, suplemen, atau herbal apa pun yang kamu konsumsi. Umumnya, dokter bedah akan menyarankan kamu berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), setidaknya seminggu sebelum operasi.
Beberapa prosedur sedot lemak menggunakan obat-obatan untuk mematikan rasa pada area tubuh tertentu. Obat-obatan ini disebut anestesi lokal atau regional. Jika diberikan obat lokal atau regional, mungkin juga akan diberikan obat, biasanya melalui suntikan IV, untuk membantumu tetap tenang dan rileks. Prosedur ini bisa memakan waktu hingga beberapa jam, tergantung seberapa banyak lemak yang dihilangkan.
Rasa sakit, bengkak dan memar setelah prosedur. Dokter bedah mungkin memberi obat-obatan untuk membantu mengendalikan rasa sakit dan menurunkan risiko infeksi. Setelah sedot lemak, dokter bedah mungkin membiarkan sayatan terbuka atau memasang saluran pembuangan sementara untuk membantu mengeluarkan cairan dari tubuh.
Kebanyakan orang perlu mengenakan pakaian ketat setelah operasi untuk membantu mengurangi pembengkakan. Pakaian ini juga disebut pakaian kompresi dan dipakai selama beberapa minggu. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu sebelum kamu dapat memulai aktivitas seperti biasa, termasuk olahraga.
Perubahan bentuk yang diakibatkan kamu biasanya bersifat permanen selama berat badan kamu tetap sama. Setelah sedot lemak, kulit menyesuaikan diri dengan bentuk baru di area yang dirawat. Jika memiliki warna kulit dan elastisitas yang baik, biasanya kulit akan terlihat halus.
Jika kulit kamu tipis dan tidak elastis, kulit di area yang dirawat mungkin terlihat kendur. Sedot lemak tidak membantu mengatasi kulit berlesung pipit akibat selulit atau perbedaan lain pada permukaan kulit.
Sedot lemak juga tidak menghilangkan stretch mark. Untuk melakukan sedot lemak, kamu harus dalam keadaan sehat dan tidak memiliki kondisi yang dapat mempersulit pembedahan. Ini dapat mencakup masalah aliran darah, penyakit arteri koroner, diabetes, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama sedot lemak juga dan Tahun 2023," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan Minggu, 28 Juli 2024, seperti dilansir dari laman Media Indonesia.
Sebenarnya apa dan bagaimana sedot lemak ini? Sedot lemak dilakukan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh yang tidak merespons diet dan olahraga. Ini termasuk, perut, lengan bagian atas, pantat, betis dan pergelangan kaki, dada dan punggung, pinggul dan paha, dagu dan leher.
Saat berat badan bertambah, sel-sel lemak bertambah besar. Sedot lemak menurunkan jumlah sel lemak di area tertentu. Jumlah lemak yang dihilangkan tergantung pada tampilan area tersebut dan volume lemaknya. Nah, apa yang harus kamu ketahui mengenai sedot lemak ini?
Risiko yang bisa timbul

(Ramai kabar selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas usai menjalani sedot lemak di lengan kanan dan kiri di sebuah klinik di Depok, polisi mengungkap klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, Jawa Barat pernah dilaporkan kasus malapraktik pada 2023. Foto: Dok. Metro TV)
Seperti halnya operasi apa pun, sedot lemak memiliki risiko. Risiko ini termasuk perdarahan dan reaksi terhadap anestesi. Risiko lain yang bisa terjadi pada sedot lemak, seperti dinukil dari laman Mayo Clinic, meliputi:
- Penyimpangan kontur, di mana kulit tampak bergelombang atau layu karena pembuangan lemak yang tidak merata, elastisitas kulit yang buruk, dan jaringan parut. Perubahan ini mungkin bersifat permanen
- Penumpukan cairan bisa terbentuk di bawah kulit dan bisa dikuras menggunakan jarum
- Mati rasa sementara atau permanen di area yang dirawat. Saraf di area tersebut juga mungkin terasa teriritasi
- Infeksi, walaupun jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi, bahkan bisa mengancam jiwa
- Tusukan internal, meski jarang terjadi, kondisi ini bisa menusuk organ dalam dan perlu pembedahan darurat untuk memperbaiki organ
- Emboli lemak yang bisa terlepas dan terperangkap di pembuluh darah. Awalnya mungkin berkumpul di paru-paru atau berpindah ke otak. Kondisi ini jadi keadaan darurat medis
- Masalah ginjal dan jantung, terjadi ketika sedot lemak dalam jumlah besar dilakukan, cairan berpindah. Dan ini bisa mengancam jiwa
Pembuluh darah pecah
Didapati keterangan bahwa pembuluh darah Ella Nanda Sari Hasibuan, pecah saat proses sedot lemak. "Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban harus dirawat intensif sampai akhirnya, meninggal dunia," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Minggu, 28 Juli.
Saat itu, Ella hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kirinya. Sedot lemak di yang satu lengan berhasil. Tapi sayangnya satu lengan lagi, begitu diambil ternyata ada masalah di situ.
Ingat, risiko komplikasi meningkat jika ahli bedah menangani permukaan tubuh yang lebih besar atau melakukan beberapa prosedur dalam satu operasi. Bicarakan dengan dokter bedah tentang bagaimana risiko ini bisa terjadi.
Persiapan sebelum tindakan
Sebelum prosedur, dokter bedah akan meninjau riwayat kesehatan kamu dan menanyakan kondisi medis apa pun yang mungkin kamu miliki. Beri tahu dokter bedah tentang obat, suplemen, atau herbal apa pun yang kamu konsumsi. Umumnya, dokter bedah akan menyarankan kamu berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), setidaknya seminggu sebelum operasi.
Selama prosedur
Beberapa prosedur sedot lemak menggunakan obat-obatan untuk mematikan rasa pada area tubuh tertentu. Obat-obatan ini disebut anestesi lokal atau regional. Jika diberikan obat lokal atau regional, mungkin juga akan diberikan obat, biasanya melalui suntikan IV, untuk membantumu tetap tenang dan rileks. Prosedur ini bisa memakan waktu hingga beberapa jam, tergantung seberapa banyak lemak yang dihilangkan.
Setelah sedot lemak
Rasa sakit, bengkak dan memar setelah prosedur. Dokter bedah mungkin memberi obat-obatan untuk membantu mengendalikan rasa sakit dan menurunkan risiko infeksi. Setelah sedot lemak, dokter bedah mungkin membiarkan sayatan terbuka atau memasang saluran pembuangan sementara untuk membantu mengeluarkan cairan dari tubuh.
Kebanyakan orang perlu mengenakan pakaian ketat setelah operasi untuk membantu mengurangi pembengkakan. Pakaian ini juga disebut pakaian kompresi dan dipakai selama beberapa minggu. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu sebelum kamu dapat memulai aktivitas seperti biasa, termasuk olahraga.
Hal yang perlu diperhatikan
Perubahan bentuk yang diakibatkan kamu biasanya bersifat permanen selama berat badan kamu tetap sama. Setelah sedot lemak, kulit menyesuaikan diri dengan bentuk baru di area yang dirawat. Jika memiliki warna kulit dan elastisitas yang baik, biasanya kulit akan terlihat halus.
Jika kulit kamu tipis dan tidak elastis, kulit di area yang dirawat mungkin terlihat kendur. Sedot lemak tidak membantu mengatasi kulit berlesung pipit akibat selulit atau perbedaan lain pada permukaan kulit.
Sedot lemak juga tidak menghilangkan stretch mark. Untuk melakukan sedot lemak, kamu harus dalam keadaan sehat dan tidak memiliki kondisi yang dapat mempersulit pembedahan. Ini dapat mencakup masalah aliran darah, penyakit arteri koroner, diabetes, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)