FITNESS & HEALTH
Jangan Anggap Sepele, Polusi di Dalam Ruangan juga Berbahaya
Medcom
Jumat 11 Agustus 2023 / 10:21
Jakarta: Polusi udara di luar sana kian memburuk. Bahkan, sampai membuat seseorang bisa terserang sakit pernapasan. Nah, jangan sampai ada juga polusi udara di dalam rumah!
Secara tidak sadar, polusi di dalam ruangan itu nyata adanya. Sumber polusi ini bisa berupa bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga, formaldehida dari mebel, asap rokok, aroma cat dinding, tungau atau jamur yang menempel pada barang, atau karbon monoksida dari kompor gas.
Polusi udara di dalam ruangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker paru-paru, pneumonia, asma, infeksi saluran pernapasan akut, reaksi alergi, dan iritasi kulit. Lansia dan anak-anak lebih rentan terkena ini.
Untuk menghindari adanya polusi udara di dalam ruangan, dr. Sienny Agustin dalam Alodokter berbagi tips untuk menguranginya, antara lain:
Asap rokok kerap menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan. Selain itu, partikel rokok yang ada di barang-barang dalam ruangan juga dapat membuat sakit pernapasan jika terhirup oleh hidung.
Oleh karena itu, hindari untuk merokok di dalam ruangan jika kamu seorang perokok. Selain itu, juga bersihkan diri setelah merokok untuk menghindari partikel yang masih menempel.
Mebel kayu, terutama kayu komposit, biasanya menggunakan lem khusus yang mengandung senyawa formaldehida untuk merekatkan setiap bagiannya. Jika terhirup, bisa menyebabkan bronkitis.
Cara mudah untuk menguranginya adalah dengan membeli mebel bekas. Selain itu, juga memilih kayu solid, bukan kayu komposit.
Tanpa ventilasi udara yang baik, kadar gas radon dan karbon monoksida di dalam rumah atau ruanganmu bisa meningkat. Kedua gas tersebut bisa berasal dari bahan bangunan, air ledeng, atau tabung gas untuk memasak.
Untuk mengatasi polusi udara di ruangan akibat kedua gas berbahaya tersebut, pastikan rumah kamu memiliki ventilasi yang baik. Terutama di kamar mandi dan dapur di rumah.
Ada beberapa tanaman yang terkenal efektif dapat membersihkan udara. Pun, juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi polusi udara di ruangan.
Tanaman-tanaman tersebut adalah Dracaena, Spathiphyllum atau lili perdamaian, serta Hedera helix atau daun ivy. Namun, tanaman ini juga harus dirawat dengan baik agar tak memicu reaksi alergi datang.
Aneka produk kebersihan di rumah, seperti pembersih kaca, lantai, atau kloset, mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa saja tertinggal di udara saat menggunakannya. Ada cara untuk menguranginya.
Pilihlah produk pembersih rumah yang berlabel organik, natural, atau ramah lingkungan dalam memilih. Selain itu, juga kamu perlu membaca label kemasan untuk tahu kandungan di dalamnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Secara tidak sadar, polusi di dalam ruangan itu nyata adanya. Sumber polusi ini bisa berupa bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga, formaldehida dari mebel, asap rokok, aroma cat dinding, tungau atau jamur yang menempel pada barang, atau karbon monoksida dari kompor gas.
Polusi udara di dalam ruangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker paru-paru, pneumonia, asma, infeksi saluran pernapasan akut, reaksi alergi, dan iritasi kulit. Lansia dan anak-anak lebih rentan terkena ini.
Untuk menghindari adanya polusi udara di dalam ruangan, dr. Sienny Agustin dalam Alodokter berbagi tips untuk menguranginya, antara lain:
1. Tidak merokok di dalam ruangan
Asap rokok kerap menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan. Selain itu, partikel rokok yang ada di barang-barang dalam ruangan juga dapat membuat sakit pernapasan jika terhirup oleh hidung.
Oleh karena itu, hindari untuk merokok di dalam ruangan jika kamu seorang perokok. Selain itu, juga bersihkan diri setelah merokok untuk menghindari partikel yang masih menempel.
2. Gunakan mebel bebas bahan kimia beracun
Mebel kayu, terutama kayu komposit, biasanya menggunakan lem khusus yang mengandung senyawa formaldehida untuk merekatkan setiap bagiannya. Jika terhirup, bisa menyebabkan bronkitis.
Cara mudah untuk menguranginya adalah dengan membeli mebel bekas. Selain itu, juga memilih kayu solid, bukan kayu komposit.
3. Memiliki ventilasi udara baik
Tanpa ventilasi udara yang baik, kadar gas radon dan karbon monoksida di dalam rumah atau ruanganmu bisa meningkat. Kedua gas tersebut bisa berasal dari bahan bangunan, air ledeng, atau tabung gas untuk memasak.
Untuk mengatasi polusi udara di ruangan akibat kedua gas berbahaya tersebut, pastikan rumah kamu memiliki ventilasi yang baik. Terutama di kamar mandi dan dapur di rumah.
4. Meletakkan tanaman di dalam ruangan
Ada beberapa tanaman yang terkenal efektif dapat membersihkan udara. Pun, juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi polusi udara di ruangan.
Tanaman-tanaman tersebut adalah Dracaena, Spathiphyllum atau lili perdamaian, serta Hedera helix atau daun ivy. Namun, tanaman ini juga harus dirawat dengan baik agar tak memicu reaksi alergi datang.
5. Memilih produk pembersih yang tepat
Aneka produk kebersihan di rumah, seperti pembersih kaca, lantai, atau kloset, mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa saja tertinggal di udara saat menggunakannya. Ada cara untuk menguranginya.
Pilihlah produk pembersih rumah yang berlabel organik, natural, atau ramah lingkungan dalam memilih. Selain itu, juga kamu perlu membaca label kemasan untuk tahu kandungan di dalamnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)