FITNESS & HEALTH

Beberapa Organ Tubuh yang Rusak jika Lapar Berkepanjangan

Medcom
Sabtu 12 November 2022 / 12:49
Jakarta: Sumber energi utama pada manusia berasal dari asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Selain itu makanan dan minuman juga memberikan kita kekuatan untuk berpikir jernih dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Pada Kamis 11 November 2022, telah ditemukan korban tewas sekeluarga yang diduga meninggal akibat kelaparan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Fakta ini diperkuat oleh hasil forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, berarti ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," kata Kapolres Jakbar Kombes Pasma Royce.

Karena banyak faktor berbeda yang memengaruhi lamanya waktu tubuh dapat bertahan tanpa makanan dan minuman, periode ini akan bervariasi di setiap individu. Pada kasus ini, korban juga dinyatakan meninggal dalam waktu yang berbeda, sebab kebusukan jenazah mengalami kebusukan yang berbeda.

Apa yang terjadi jika seseorang masih bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum yang cukup lama?


Seperti yang kita ketahui, sistem utama manusia dalam tubuh selain otak adalah lambung. Jika lambung mengalami kekosongan, maka bisa menyebabkan kerusakan-kerusakan pada jaringan yang lain dan itu sangat berpengaruh pada organ dalam lainnya. Seperti berikut ini:
 

1. Sistem kardiovaskular


Untuk mengimbangi kekurangan makanan, tubuh memecah jaringannya sendiri untuk digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini mungkin melibatkan jaringan otot, termasuk jantung.

Denyut nadi dan tekanan darah turun karena jantung tidak memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk memompa darah ke seluruh tubuh seefektif biasanya. Pemompaan yang tidak efisien ini dapat menyebabkan gagal jantung.
 

2. Sistem pencernaan


Pembatasan makanan mengganggu bagaimana perut mencerna makanan dan mengosongkan dirinya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kembung, sakit perut, muntah, mual, fluktuasi kadar, gula darah, infeksi bakteri, hingga nutrisi yang tidak memadai dalam jangka panjang.

Hal ini juga dapat menyebabkan sembelit karena melemahkan otot-otot di usus. Otot yang melemah mungkin tidak memiliki kekuatan untuk mendorong makanan yang dicerna melalui usus.
 

3. Sistem saraf pusat


Kelaparan dapat memengaruhi otak, yang menghabiskan hingga seperlima energi seseorang. Merampas energi otak dapat mengakibatkan kesulitan berkonsentrasi dan masalah tidur.
 

4. Sistem endokrin


Sistem endokrin membutuhkan lemak dan kolesterol untuk membuat hormon, seperti estrogen, testosteron, dan hormon tiroid. Tanpa mereka, menstruasi bisa menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali, tulang bisa melemah, tingkat metabolisme bisa turun, suhu inti bisa turun, menyebabkan hipotermia.

Gejala yang dirasakan seperti kulit kering, rambut rapuh, dan rambut rontok. Selama periode kelaparan, tubuh mencoba untuk tetap hangat dengan menumbuhkan lapisan bulu halus yang disebut lanugo.

Nandhita Nur Fadjriah
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH