FITNESS & HEALTH

Merasa Pusing Saat Berdiri Setelah Duduk Lama? Ini Penyebabnya

Raka Lestari
Kamis 03 Maret 2022 / 16:00
Jakarta: Entah itu bekerja dari rumah atau dari kantor, ada banyak pekerjaan yang membutuhkan seseorang untuk duduk dalam periode waktu yang cukup lama. Pada saat tersebut, kamu mungkin pernah mengalami pusing ketika harus berdiri. 

Banyak orang yang belum tahu, tetapi fenomena ini disebut sebagai hipotensi ortostatik atau orthostatic hypotension.

Menurut Mayo Clinic, hipotensi ortostatik (juga disebut sebagai hipotensi postural) adalah bentuk tekanan darah rendah yang terjadi ketika seseorang berdiri setelah duduk atau berbaring untuk waktu yang lama. 

Gejala lain dari kondisi ini di antaranya adalah penglihatan kabur, kelemahan, dan dalam kasus yang lebih parah kebingungan, pingsan, dan mual.

Cleveland Clinic mencatat, alasan seseorang mengalami hal ini adalah karena tekanan darah turun dengan cepat saat kamu berpindah dari posisi duduk ke berdiri tegak. 


sakit kepala setelah duduk
(Menurut Cleveland Clinic, mereka yang menderita anemia atau kekurangan vitamin B12 memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami hipotensi ortostatik. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)


"Biasanya, pembuluh darah di tubuh bagian bawah menyempit saat kita berdiri," kata ahli jantung Guy Mayeda, MD.

Ia menambahkan, “Tekanan darah turun terlalu banyak saat kita mengubah posisi dari duduk lalu berdiri,” kata Mayeda. 

Jika proses ini tidak terjadi dengan cepat atau cukup kuat, aliran darah ke otak dapat menurun yang menyebabkan pusing dan perasaan ingin pingsan.
 

Hipotensi ortostatik dapat menjadi gejala dari kondisi lain


Siapa pun dapat mengalami kondisi ini, tetapi beberapa orang mungkin lebih rentan terhadapnya daripada yang lain. 

Menurut Cleveland Clinic, mereka yang menderita anemia atau kekurangan vitamin B12 memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami hipotensi ortostatik, seperti halnya penderita diabetes, penyakit tiroid, dan penyakit Addison.

Kondisi jantung juga dapat meningkatkan risiko, seperti mereka yang memiliki aritmia atau penyakit katup jantung, obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan depresi. 

Dehidrasi sering menjadi penyebab utama hipotensi ortostatik karena kekurangan air dapat mengurangi jumlah darah yang beredar melalui pembuluh darah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH