FITNESS & HEALTH
Terdapat Lebih 1 Kg Cacing di Tubuh, Balita 4 Tahun di Sukabumi Tewas
Aulia Putriningtias
Rabu 20 Agustus 2025 / 13:37
Jakarta: Kabar duka menyelimuti Indonesia, bahwa tewasnya balita berumur empat tahun di Sukabumi karena hal yang tak biasa. Lebih dari satu kilogram cacing hidup terdapat di dalam tubuh balita perempuan bernama Raya itu.
Sebuah video diunggah oleh lembaga Filantropi Rumah Teduh, yang menayangkan kondisi Raya saat dirawat. Pada hidungnya, dokter menarik cacing gelang sepanjang 15 sentimeter dalam keadaan masih hidup. Cacing tersebut juga keluar dari mulut, bagian organ intim, dan juga anus.
"Sudah lebih dari 1 Kg cacing dikeluarkan dari badannya, tapi tidak juga habis-habis," demikian kutipan dalam video yang dilansir detikJabar, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, infeksi cacing gelang ini sudah dikatakan parah. Cacing yang keluar dari hidung menandakan bahwa cacing sudah menjalar hingga saluran pernapasan atau saluran pencernaan bagian atas.
Baca juga: Tuberkulosis dalam Keluarga: Fakta dan Cara Melindungi Anak
"Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," kata Irfanugraha kepada wartawan, dikutip dalam Liputan6.
Melihat hal ini, menyadarkan bahwa infeksi cacing gelang bukanlah suatu hal yang dianggap mudah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 800 juta orang di dunia terinfeksi askariasis atau cacing gelang, terutama di wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk.
Cacing gelang sendiri pada beberapa kasus hidup di usus halus. Namun, larva cacing ini dapat menembus pembuluh darah dan menyebar ke organ lain.
Infeksi ringan biasanya terjadi gejala sakit perut atau penurunan nafsu makan. Namun, jika tak ditangani dengan tepat, penderita bisa mengalami penyumbatan usus, pneumonia akibat larva di paru-paru, bahkan gangguan pada organ vital seperti hati dan otak.
Pencegahan infeksi cacing gelang bisa dilakukan dengan konsumsi obat anti cacing secara rutin 6 bulan sekali. Namun, jika sudah terjadi, pengobatan bisa dilakukan konsumsi obat antiparasit.
Obat cacing gelang biasanya meliputi: albendazole, ivermectin, atau mebendazole. Pada kasus yang parah, terapi lain dibutuhkan, dan pembedahan dibutuhkan untuk mengatasi sumbatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sebuah video diunggah oleh lembaga Filantropi Rumah Teduh, yang menayangkan kondisi Raya saat dirawat. Pada hidungnya, dokter menarik cacing gelang sepanjang 15 sentimeter dalam keadaan masih hidup. Cacing tersebut juga keluar dari mulut, bagian organ intim, dan juga anus.
"Sudah lebih dari 1 Kg cacing dikeluarkan dari badannya, tapi tidak juga habis-habis," demikian kutipan dalam video yang dilansir detikJabar, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, infeksi cacing gelang ini sudah dikatakan parah. Cacing yang keluar dari hidung menandakan bahwa cacing sudah menjalar hingga saluran pernapasan atau saluran pencernaan bagian atas.
Baca juga: Tuberkulosis dalam Keluarga: Fakta dan Cara Melindungi Anak
"Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," kata Irfanugraha kepada wartawan, dikutip dalam Liputan6.
Melihat hal ini, menyadarkan bahwa infeksi cacing gelang bukanlah suatu hal yang dianggap mudah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 800 juta orang di dunia terinfeksi askariasis atau cacing gelang, terutama di wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk.
Cacing gelang sendiri pada beberapa kasus hidup di usus halus. Namun, larva cacing ini dapat menembus pembuluh darah dan menyebar ke organ lain.
Infeksi ringan biasanya terjadi gejala sakit perut atau penurunan nafsu makan. Namun, jika tak ditangani dengan tepat, penderita bisa mengalami penyumbatan usus, pneumonia akibat larva di paru-paru, bahkan gangguan pada organ vital seperti hati dan otak.
Pencegahan infeksi cacing gelang bisa dilakukan dengan konsumsi obat anti cacing secara rutin 6 bulan sekali. Namun, jika sudah terjadi, pengobatan bisa dilakukan konsumsi obat antiparasit.
Obat cacing gelang biasanya meliputi: albendazole, ivermectin, atau mebendazole. Pada kasus yang parah, terapi lain dibutuhkan, dan pembedahan dibutuhkan untuk mengatasi sumbatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0149 [51]
