FITNESS & HEALTH
Buka Puasa Makannya Balas Dendam? Begini Kata Dokter
Yatin Suleha
Selasa 04 Maret 2025 / 12:59
Jakarta: Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Di bulan ini, selain beribadah, kita juga menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. Wajar saja jika kita ingin buru-buru berbuka menyantap makanan yang mengenyangkan.
Tapi perut lapar dan mulut haus bukan alasan untuk kamu makan dan minum apa saja. Berbuka dengan makanan atau minuman yang salah dapat membawa efek negatif lho.
Dalam paparan dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital Pekanbaru menerangkan Kebiasaan "balas dendam" saat berbuka dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan berminyak dapat memicu berbagai masalah pencernaan, seperti peningkatan asam lambung, kembung, mulas, sakit perut, muntah, dan diare. Selain itu, pola makan yang salah saat Ramadan berpotensi menambah berat badan.
Selain itu, lonjakan gula darah dan beban metabolisme tubuh yang berlebihan akibat konsumsi makanan yang tidak terkontrol dapat memicu sakit kepala, kegelisahan, serta masalah kesehatan serius lainnya.
Dr. Erwin berpesan, ada cara baik yang bisa kamu ikuti antara lain:

(Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik saat berbuka puasa karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Hindari konsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka. Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna. Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap.
Makanan yang digoreng memang menggugah selera, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dipepes, disemur, atau dibacem sebagai alternatif yang lebih sehat. Misalnya sup ayam dengan sayuran sebagai sumber protein dan serat dan sup bening dengan tambahan protein seperti tahu atau tempe.
Konsumsi karbohidrat berlebihan, terutama dari berbagai sumber sekaligus (misalnya nasi dengan mie atau kentang), dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Usahakan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah yang seimbang dan selalu sertakan sayuran sebagai sumber serat.
Baca juga: Dokter Tirta Ungkap Khasiat Kurma untuk Puasa: Makan 3 Cukup
Berbuka puasa bukanlah kesempatan untuk makan sebanyak-banyaknya. Terapkan prinsip makan secara perlahan dan dengarkan sinyal tubuh kamu. Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang.
Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang. Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tapi perut lapar dan mulut haus bukan alasan untuk kamu makan dan minum apa saja. Berbuka dengan makanan atau minuman yang salah dapat membawa efek negatif lho.
Dalam paparan dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital Pekanbaru menerangkan Kebiasaan "balas dendam" saat berbuka dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan berminyak dapat memicu berbagai masalah pencernaan, seperti peningkatan asam lambung, kembung, mulas, sakit perut, muntah, dan diare. Selain itu, pola makan yang salah saat Ramadan berpotensi menambah berat badan.
Selain itu, lonjakan gula darah dan beban metabolisme tubuh yang berlebihan akibat konsumsi makanan yang tidak terkontrol dapat memicu sakit kepala, kegelisahan, serta masalah kesehatan serius lainnya.
Jadi harus bagaiman sih saat buka puasa?
Dr. Erwin berpesan, ada cara baik yang bisa kamu ikuti antara lain:
1. Awali dengan makanan ringan dan sehat

(Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik saat berbuka puasa karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Hindari konsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka. Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna. Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap.
2. Batasi konsumsi makanan berlemak dan berminyak
Makanan yang digoreng memang menggugah selera, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dipepes, disemur, atau dibacem sebagai alternatif yang lebih sehat. Misalnya sup ayam dengan sayuran sebagai sumber protein dan serat dan sup bening dengan tambahan protein seperti tahu atau tempe.
3. Seimbangkan karbohidrat dan serat
Konsumsi karbohidrat berlebihan, terutama dari berbagai sumber sekaligus (misalnya nasi dengan mie atau kentang), dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Usahakan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah yang seimbang dan selalu sertakan sayuran sebagai sumber serat.
Baca juga: Dokter Tirta Ungkap Khasiat Kurma untuk Puasa: Makan 3 Cukup
4. Perhatikan porsi makan
Berbuka puasa bukanlah kesempatan untuk makan sebanyak-banyaknya. Terapkan prinsip makan secara perlahan dan dengarkan sinyal tubuh kamu. Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang.
5. Pentingnya hidrasi yang cukup
Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang. Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)