FITNESS & HEALTH
Teknologi ReLEx Smile Sasar Pasien Miopia di Makassar
Medcom
Selasa 07 Maret 2023 / 13:23
Makassar: Akhir tahun lalu, JEC Eye Hospitals & Clinics menyediakan ReLEx SMILE PRO yang refraktif. Teknologi ini untuk mengoreksi mata minus (dan silinder) yang bekerja ekstra cepat dengan durasi kurang lebih 10 detik.
Secara global, kelainan refraksi yang tak terkoreksi (seperti mata minus dan silinder) merupakan penyebab utama gangguan penglihatan yang seharusnya dapat dicegah. Jumlah penderitanya berkisar 88,4 juta orang.
Layanan ReLEx Smile Pro beberapa waktu lalu dikeluarkan JEC pun kini merambah ke Sulawesi Selatan, tepatnya di Klinik Utama Mata JEC-Orbita @Makassar. Meski belum berstatus Pro, JEC pun bukan tanpa alasan menghadirkan layanan ReLEx Smile.
Melansir Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: Situasi Gangguan Penglihatan (2018) memperlihatkan bahwa prevalensi kebutaan di Sulawesi Selatan mencapai 2,6% (hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%).
Data tersebut juga mencantumkan angka kebutaan akibat gangguan refraksi di Sulawesi Selatan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Artinya, keberadaan fasilitas kesehatan untuk menangani kelainan refraksi pun semakin krusial.
"Hadirnya ReLEx® SMILE menjadi keberlanjutan upaya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics untuk menghadirkan fasilitas penunjang kesehatan mata berteknologi terdepan," kata Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) selaku Direktur Utama PT Orbita.
Sebelumnya salah satu langkah untuk menangani mata minus adalah Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis (LASIK). LASIK adalah prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuan untuk bebas dari kacamata dan lensa kontak. Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung cepat menjadi keunggulan langkah ini.
Meski demikian, kekhawatiran terhadap tindakan LASIK masih kerap muncul di tengah masyarakat; adanya efek samping setelah tindakan seperti mata kering.
"ReLEx® SMILE yang JEC-Orbita @ Makassar baru luncurkan ini menjadi alternatif masyarakat untuk mengembalikan penglihatan dengan bebas kacamata atau lensa kontak dengan menawarkan keamanan dan kenyamanan yang optimal,” kata Dr. Mirella Afiffudin, M.Kes, Sp.M selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar.
ReLEx® SMILE dengan mesin VISUMAX 500 dari ZEISS merupakan layanan dengan teknologi laser tercanggih yang memiliki tiga keunggulan utama, antara lain:
1. Performa lebih cepat; ReLEx SMILE menggunakan laser femtosecond sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu tindakan menjadi jauh lebih singkat tercatat bisa diselesaikan hanya dalam waktu 22-23 detik.
2. Pengerjaan lebih cepat dan rasa sakit yang minimum (painless) setelah tindakan selesai.
3. Prosedur flapless; tindakan dilakukan tanpa pembuatan sayatan/flap pada kornea mata menjadikan pasien tidak rentan mengalami trauma mata pascatindakan.
"Dibandingkan metode LASIK yang memiliki dua tahapan dalam menangani kelainan refraksi, laser femtosecond pada ReLEx® SMILE bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea untuk membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi," papar Dr. Andi Akhmad Faisal, M.Kes, SpM, selaku Dokter Spesialis Mata JEC-Orbita @ Makassar.
"Lalu, sinar laser tersebut membuat sayatan kecil sekitar 2-4 mm untuk jalan mengeluarkan lenticule," imbuhnya.
Diketahui pula ReLEx SMILE dapat digunakan untuk menangani kondisi mata minus maupun kombinasi antara minus dan silinder, dengan ukuran -0.5 Diopter sampai dengan -10 Diopter.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Secara global, kelainan refraksi yang tak terkoreksi (seperti mata minus dan silinder) merupakan penyebab utama gangguan penglihatan yang seharusnya dapat dicegah. Jumlah penderitanya berkisar 88,4 juta orang.
Layanan ReLEx Smile Pro beberapa waktu lalu dikeluarkan JEC pun kini merambah ke Sulawesi Selatan, tepatnya di Klinik Utama Mata JEC-Orbita @Makassar. Meski belum berstatus Pro, JEC pun bukan tanpa alasan menghadirkan layanan ReLEx Smile.
Melansir Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: Situasi Gangguan Penglihatan (2018) memperlihatkan bahwa prevalensi kebutaan di Sulawesi Selatan mencapai 2,6% (hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%).
Data tersebut juga mencantumkan angka kebutaan akibat gangguan refraksi di Sulawesi Selatan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Artinya, keberadaan fasilitas kesehatan untuk menangani kelainan refraksi pun semakin krusial.
"Hadirnya ReLEx® SMILE menjadi keberlanjutan upaya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics untuk menghadirkan fasilitas penunjang kesehatan mata berteknologi terdepan," kata Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) selaku Direktur Utama PT Orbita.
Sebelumnya salah satu langkah untuk menangani mata minus adalah Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis (LASIK). LASIK adalah prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuan untuk bebas dari kacamata dan lensa kontak. Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung cepat menjadi keunggulan langkah ini.
Meski demikian, kekhawatiran terhadap tindakan LASIK masih kerap muncul di tengah masyarakat; adanya efek samping setelah tindakan seperti mata kering.
"ReLEx® SMILE yang JEC-Orbita @ Makassar baru luncurkan ini menjadi alternatif masyarakat untuk mengembalikan penglihatan dengan bebas kacamata atau lensa kontak dengan menawarkan keamanan dan kenyamanan yang optimal,” kata Dr. Mirella Afiffudin, M.Kes, Sp.M selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar.
ReLEx® SMILE dengan mesin VISUMAX 500 dari ZEISS merupakan layanan dengan teknologi laser tercanggih yang memiliki tiga keunggulan utama, antara lain:
1. Performa lebih cepat; ReLEx SMILE menggunakan laser femtosecond sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu tindakan menjadi jauh lebih singkat tercatat bisa diselesaikan hanya dalam waktu 22-23 detik.
2. Pengerjaan lebih cepat dan rasa sakit yang minimum (painless) setelah tindakan selesai.
3. Prosedur flapless; tindakan dilakukan tanpa pembuatan sayatan/flap pada kornea mata menjadikan pasien tidak rentan mengalami trauma mata pascatindakan.
"Dibandingkan metode LASIK yang memiliki dua tahapan dalam menangani kelainan refraksi, laser femtosecond pada ReLEx® SMILE bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea untuk membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi," papar Dr. Andi Akhmad Faisal, M.Kes, SpM, selaku Dokter Spesialis Mata JEC-Orbita @ Makassar.
"Lalu, sinar laser tersebut membuat sayatan kecil sekitar 2-4 mm untuk jalan mengeluarkan lenticule," imbuhnya.
Diketahui pula ReLEx SMILE dapat digunakan untuk menangani kondisi mata minus maupun kombinasi antara minus dan silinder, dengan ukuran -0.5 Diopter sampai dengan -10 Diopter.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)