FEATURE

Ikbal Alexander: 'Butuh 3 Tahun, Sampai Orang Tua Ikutan Pilah Sampah'

Yatin Suleha
Senin 30 Oktober 2023 / 22:31
Jakarta: "Dewasa ini, isu kerusakan lingkungan bisa bersumber dari berbagai macam hal. Salah satunya adalah sampah. Pengelolaan sampah yang buruk berkontribusi sekitar 20% dari global warming. Jika sampah tidak dipisahkan, gas metan yang berasal dari pembusukan sampah bisa terperangkap dan merusak lapisan ozon. Dampaknya tentu tidak hanya akan merusak lingkungan tapi juga untuk kesehatan manusia," tulis seorang anak muda penuh kesadaran akan berartinya lingkungan bagi manusia serta bumi, Ikbal Alexander dalam laman Greatmind.id.

Dalam momen konferensi pers dan nonton bareng serial web “Pusaka” yang digagas oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Ikbal hadir sebagai anak muda kreatif yang hadir pada Rabu (25 Oktober 2023) di camping ground kompleks Candi Prambanan, Pendopo Candi Sewu, Sleman, DIY. Sosoknya bukan hanya sebagai napas segar bagi 'bumi' sekaligus juga anak muda penggerak atas keresahan berbagai masalah yang terjadi di alam dan pelestarian lingkungan.

Sebanyak 123 bank sampah di seluruh Indonesia telah berdiri atas inisiasinya. Ia bilang hal ini merupakan sesuatu yang sangat personal awalnya. "Lima, enam tahun lalu saya diving di satu spot di Bali, di Nusa Penida untuk mendapatkan ikan Manta, tapi ternyata ketika saya diving lebih banyak sampah plastik dibandingkan Mantanya," kenang Ikbal mengawali gerakannya. Ia bilang, harus mulai ada gerakan, "Daripada nunggu, ya kan?" sahutnya.

Sejak saat itu, lelaki ramah ini akhirnya merintis Kertabumi Recycling Center dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat di Indonesia tentang cara penanganan sampah yang benar. Kertabumi Recycling Center mengawali kiprahnya dari sebuah komunitas yang ingin memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang menjadi sebuah yayasan dan kini sudah memiliki badan usaha.

Ikbal bahkan sukses membawa perusahaan rintisannya ini berkolaborasi dengan pemerintah dan sejumlah perusahaan, memberikan edukasi cara mengolah limbah menjadi barang keperluan sehari-hari hingga menggelar workshop tentang daur ulang. 


((Kanan-Kiri) Sesi talk show bersama Dandy Mahendra Program Associate BLDF; Ikbal Alexander perwakilan generasi muda; Ucup Klaten aktor dalam serial web Pusaka; Andan Djani penulis naskah serial web Pusaka. Foto: Dok. BLDF)

Selain mendirikan bank sampah, Ikbal juga menggagas UMKM Daur Ulang, yaitu daur ulang sampah dapat menghasilkan bisnis bagi mereka yang berminat yakni: waste to souvenir, waste to furniture and waste to construction. Serta konservasi ekosistem yang berfokus pada daerah pesisir dengan tiga spesies utama yaitu mangrove, terumbu karang dan lamun di tiga area.
 

Ikbal: "Butuh 3 tahun, sampai orang tua ikutan pilah sampah"


Dibalik kesuksesannya yang ia rasakan saat ini, ada cerita lucu di rumahnya. "Jadi ada cerita lucu, di awal saya mulai memilah sampah di awal tahun 2016 orang tua saya baru tiga tahun berikutnya melakukan pilah sampah," ujarnya sambil tersenyum.

Katanya, "Jadi maksudnya teman-teman ketika kalian mau mentackle isu lingkungan itu paling banyak isunya perubahan perilaku. Enggak mungkin dalam sekejab. Tiap orang punya timeline masing-masing, tergantung kapan mereka sadarnya."

Ia bilang tak perlu dipaksakan karena akan jadi konflik. "Saya pikir yang paling penting, kalian konsisten biarkan karya kalian atau dedikasi kalian yang berbicara." Ikbal bilang bisa dengan melakukan hal mudah yaitu buat pembuangan tempat sampah bersih dan tidak bau. Dengan begitu menciptakan sesuatu yang menyenangkan supaya orang pun mau melakukannya.

Gerakan pelestarian lingkungan ungkap Ikbal bisa sangat mudah, dengan gerakan sendiri, sampah dari rumah, dari sekolah, kantor, terus satu RT, satu RW, satu Kecamatan. 

"Bahwa pada dasarnya, banyak survei yang mengatakan, anak muda 60 persen peduli soal lingkungan jadi modalitas untuk kita melakukan campaign dan memastikan mereka bisa enganged seperti apa dan memberikan akses. Dari hal yang kecil sampai sekarang ada 20 ribu lebih nasabah, di 123 bank sampah di seluruh Indonesia," aku Ikbal.

Jadi, benar pemahaman Ikbal, "Bumi pastinya bisa menjadi tempat yang lebih baik, bila saja semua orang di dunia tersadar akan pentingnya cara hidup sehat. Bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk lingkungan sekitarnya."

Soal web series 'Pusaka', intip trailer episode pertamanya ya. Berjudul "Pusaka Eps. 01: Ono ing Manungso #MencariPusaka" dari YouTube SiapDarling.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH