FAMILY
7 Hal Tabu yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Tahun Baru Imlek
Mia Vale
Senin 27 Januari 2025 / 08:00
Jakarta: Tahun Baru Imlek pada tahun 2025 menjadi awal tahun ular kayu. Imlek merupakan salah satu perayaan tahunan yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dan Chunjie, yang secara harfiah berarti "Festival Musim Semi" merupakan sebutan lain untuk merayakan Imlek.
Semua masyarakat Tionghoa, menyambut tahun baru dengan senyuman dan membiarkan rezeki dan kebahagiaan terus berlanjut. Dengan dimulainya tahun baru, diharapkan semua hal baik dimulai dan semua hal buruk ditinggalkan.
Sama seperti kebudayaan lainnya, Imlek juga memiliki tradisi-tradisi yang harus dipatuhi. Dengan begitu, dipercaya keluarga yang merayakan akan diberkahi keberuntungan, kemakmuran, dan dijauhi dari keburukan selama satu tahun ke depan. Ya, tradisi itu mencakup hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Namun yang harus diingat, di balik pantangan pasti ada pengharapan untuk menjaga harmoni, keberuntungan, dan kedamaian di sepanjang tahun yang baru. Kami telah merangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa larangan yang ada saat perayaan Imlek. Gong Xi Fa Cai!
.jpg)
(Menyapu dianggap menghalau keberuntungan di tahun baru Imlek. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sebelum Festival Musim Semi, ada hari pembersihan untuk menghilangkan kesialan. Namun pada perayaan sebenarnya, pembersihan adalah hal yang tabu. Membersihkan atau membuang sampah, mengutip China Highlights, justru dianggap menghilangkan keberuntungan. Jika harus, pastikan untuk memulai dari tepi luar ruangan dan menyapu ke dalam. Kantongi semua sampah dan buang setelah hari kelima.
Semua kata-kata yang berkonotasi negatif dilarang! Ini termasuk, kematian, sakit, kekosongan, kesakitan, hantu, miskin, kehancuran, pembunuhan dan banyak lagi. Alasan di balik ini harusnya jelas. Kamu tentu tidak ingin membawa sial pada diri sendiri atau membawa kemalangan tersebut pada diri sendiri dan orang yang dicintai
Jika merah dan warna cerah adalah warna keberuntungan, maka warna hitam-putih adalah kebalikannya. Pakaian berwarna hitam dan putih identik dengan acara duka atau suasana berkabung, sehingga memakainya di awal tahun dapat membawa pertanda buruk.
Rambut tidak boleh dicuci pada Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut mempunyai arti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, “menghapus rezeki” di awal tahun baru dipandang bukan hal yang baik. Namun, kini semakin populer untuk memotong rambut atau menata gaya rambut baru sebelum Tahun Baru Imlek untuk mendapatkan penampilan baru ('kekayaan' baru) di tahun mendatang.
Baca juga: Cara Mengelola Uang Angpao Anak Agar Lebih Bermanfaat
Masyarakat tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Imlek, karena kedua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air. Orang dulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercayai bahwa menuangkan air setelah mencuci pakaian akan menyebabkan tercurahnya kekayaan.
Melanggar melambangkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Festival Musim Semi, menukil situs Chinese New Year, dianggap membawa nasib buruk, kerugian finansial, atau perpecahan keluarga.
Jika ada sesuatu yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahan tersebut, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'aman dan sehat sepanjang tahun'.
Ajaran tradisional Tionghoa menyebutkan, gunting memiliki sisi yang tajam mirip dengan kata-kata pedas saat perseteruan. Jadi, menggunakan gunting pada saat Imlek dianggap sebagai tanda akan ada perselisihan di tahun yang akan datang. Sementara pisau, dianggap bisa membawa malapetaka. Jadi, hindari penggunaan benda-benda tajam tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Semua masyarakat Tionghoa, menyambut tahun baru dengan senyuman dan membiarkan rezeki dan kebahagiaan terus berlanjut. Dengan dimulainya tahun baru, diharapkan semua hal baik dimulai dan semua hal buruk ditinggalkan.
Sama seperti kebudayaan lainnya, Imlek juga memiliki tradisi-tradisi yang harus dipatuhi. Dengan begitu, dipercaya keluarga yang merayakan akan diberkahi keberuntungan, kemakmuran, dan dijauhi dari keburukan selama satu tahun ke depan. Ya, tradisi itu mencakup hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Namun yang harus diingat, di balik pantangan pasti ada pengharapan untuk menjaga harmoni, keberuntungan, dan kedamaian di sepanjang tahun yang baru. Kami telah merangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa larangan yang ada saat perayaan Imlek. Gong Xi Fa Cai!
1. Jangan membersihkan atau menyapu
(Menyapu dianggap menghalau keberuntungan di tahun baru Imlek. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sebelum Festival Musim Semi, ada hari pembersihan untuk menghilangkan kesialan. Namun pada perayaan sebenarnya, pembersihan adalah hal yang tabu. Membersihkan atau membuang sampah, mengutip China Highlights, justru dianggap menghilangkan keberuntungan. Jika harus, pastikan untuk memulai dari tepi luar ruangan dan menyapu ke dalam. Kantongi semua sampah dan buang setelah hari kelima.
2. Jangan mengucapkan kata-kata negatif
Semua kata-kata yang berkonotasi negatif dilarang! Ini termasuk, kematian, sakit, kekosongan, kesakitan, hantu, miskin, kehancuran, pembunuhan dan banyak lagi. Alasan di balik ini harusnya jelas. Kamu tentu tidak ingin membawa sial pada diri sendiri atau membawa kemalangan tersebut pada diri sendiri dan orang yang dicintai
3. Mengenakan baju warna hitam atau putih
Jika merah dan warna cerah adalah warna keberuntungan, maka warna hitam-putih adalah kebalikannya. Pakaian berwarna hitam dan putih identik dengan acara duka atau suasana berkabung, sehingga memakainya di awal tahun dapat membawa pertanda buruk.
4. Hindari mencuci dan memotong rambut
Rambut tidak boleh dicuci pada Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut mempunyai arti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, “menghapus rezeki” di awal tahun baru dipandang bukan hal yang baik. Namun, kini semakin populer untuk memotong rambut atau menata gaya rambut baru sebelum Tahun Baru Imlek untuk mendapatkan penampilan baru ('kekayaan' baru) di tahun mendatang.
Baca juga: Cara Mengelola Uang Angpao Anak Agar Lebih Bermanfaat
5. Jangan mencuci pakaian
Masyarakat tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Imlek, karena kedua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air. Orang dulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercayai bahwa menuangkan air setelah mencuci pakaian akan menyebabkan tercurahnya kekayaan.
6. Hindari memecahkan barang
Melanggar melambangkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Festival Musim Semi, menukil situs Chinese New Year, dianggap membawa nasib buruk, kerugian finansial, atau perpecahan keluarga.
Jika ada sesuatu yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahan tersebut, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'aman dan sehat sepanjang tahun'.
7. Memakai pisau atau gunting
Ajaran tradisional Tionghoa menyebutkan, gunting memiliki sisi yang tajam mirip dengan kata-kata pedas saat perseteruan. Jadi, menggunakan gunting pada saat Imlek dianggap sebagai tanda akan ada perselisihan di tahun yang akan datang. Sementara pisau, dianggap bisa membawa malapetaka. Jadi, hindari penggunaan benda-benda tajam tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0529 [51]
