FAMILY
Ini Cara Membantu Anakmu Melewati Rasa Cemas yang Dialaminya
Medcom
Selasa 04 Oktober 2022 / 11:10
Jakarta: Pasti Moms pernah mengalami anak menangis saat ditinggal ke kamar mandi atau saat melihat ayahnya berangkat kerja. Di balik itu sebagian anak juga mengalami ketakutan bersosialisasi saat bertemu dengan teman sebayanya.
Hal itu disebabkan karena anak-anak menghadapi krisis kesehatan mental, dengan kecemasan perpisahan dan kecemasan sosial yang meningkat. Kedua kondisi tersebut dapat diobati dengan diagnosis dan dukungan yang tepat.
Kecemasan adalah salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum pada anak-anak dan orang dewasa. Orang-orang dari segala usia pun bisa mengalami perasaan gugup, khawatir, panik, dan stres. Jangan pernah memarahi anak saat mereka menangis atau tantrum di kondisi cemasnya.
Inilah yang harus diketahui kamu sebagai orang tua. Simak penjelasan cara untuk mengatasi anak yang sedang mengalami kecemasan.
Setiap perasaan yang dialami manusia adalah valid. Mula-mula, jika anakmu merasakan kecemasan, kamu harus bisa mengetahui kecemasan yang mereka rasakan, bukan mencoba paksa memperbaikinya saat itu juga.
Dilansir dari laman parents.com, Dr. Ekins mengatakan, mulailah dengan memvalidasi pengalaman anakmu. Biarkan mereka tahu bahwa emosi mereka dapat dimengerti dan kamu menerima pengalamannya.
"Setelah kamu memvalidasi, ungkapkan keyakinan pada kemampuan anak untuk menoleransi kesusahan mereka dan saat itu kamu boleh membantu anak untuk melewati hal yang sulit," ujar Dr. Ekins.
Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti, 'Nak, kamu telah melakukan banyak hal baru sebelumnya, dan ingat bagaimana mereka bisa terasa sulit di awal?'. Tapi semakin kamu melakukannya, semakin mudah jadinya. Aku tahu nak, kamu juga bisa berani kali ini!
Pembicaraan semangat ini mungkin memberi mereka kepercayaan diri tanpa membuat mereka kewalahan. Jika sudah, kamu boleh memeluk anakmu untuk memberikan ketenangan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Hal itu disebabkan karena anak-anak menghadapi krisis kesehatan mental, dengan kecemasan perpisahan dan kecemasan sosial yang meningkat. Kedua kondisi tersebut dapat diobati dengan diagnosis dan dukungan yang tepat.
Kecemasan adalah salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum pada anak-anak dan orang dewasa. Orang-orang dari segala usia pun bisa mengalami perasaan gugup, khawatir, panik, dan stres. Jangan pernah memarahi anak saat mereka menangis atau tantrum di kondisi cemasnya.
Inilah yang harus diketahui kamu sebagai orang tua. Simak penjelasan cara untuk mengatasi anak yang sedang mengalami kecemasan.
Setiap perasaan yang dialami manusia adalah valid. Mula-mula, jika anakmu merasakan kecemasan, kamu harus bisa mengetahui kecemasan yang mereka rasakan, bukan mencoba paksa memperbaikinya saat itu juga.
Dilansir dari laman parents.com, Dr. Ekins mengatakan, mulailah dengan memvalidasi pengalaman anakmu. Biarkan mereka tahu bahwa emosi mereka dapat dimengerti dan kamu menerima pengalamannya.
"Setelah kamu memvalidasi, ungkapkan keyakinan pada kemampuan anak untuk menoleransi kesusahan mereka dan saat itu kamu boleh membantu anak untuk melewati hal yang sulit," ujar Dr. Ekins.
Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti, 'Nak, kamu telah melakukan banyak hal baru sebelumnya, dan ingat bagaimana mereka bisa terasa sulit di awal?'. Tapi semakin kamu melakukannya, semakin mudah jadinya. Aku tahu nak, kamu juga bisa berani kali ini!
Pembicaraan semangat ini mungkin memberi mereka kepercayaan diri tanpa membuat mereka kewalahan. Jika sudah, kamu boleh memeluk anakmu untuk memberikan ketenangan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0481 [53]
