FAMILY
Kini Hadir Layanan Kesehatan Pria dan Pasangan Berbasis One-stop Service
Sandra Odilifia
Rabu 28 Oktober 2020 / 13:21
Jakarta: Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RSCM Kencana meluncurkan layanan terbarunya, yaitu Men's Health and Couple Well-being Clinic RSCM Kencana. Pelayanan ini dipublikasikan pada Selasa 27 Oktober 2020.
Men's Health and Couple Well-being Clinic merupakan layanan klinik kesehatan pria dan pasangan. Layanan ini mempunyai pendekatan multidisiplin berbasis one-stop service pertama di Indonesia.
Peluncurannya di tengah pandemi membuat layanan ini menjadi salah satu unggulan baru yang sangat dibutuhkan bagi pasien dengan masalah seksual dan reproduksi. Karena selain menjawab kebutuhan masyarakat, cara ini dapat mengendalikan penularan covid-19.
”Salah satu langkah untuk menjaga kualitas layanan sekaligus mengendalikan penularan covid-19 di rumah sakit adalah implementasi strategi yang komprehensif dan berbasis data," ujar dr. Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam sambutannya pada Virtual Press Conference.
Dr. Lies menambahkan, RSCM menyediakan layanan rawat intensif, hemodialisa, kamar operasi, dan berbagai fasilitas pemeriksaan penunjang.
Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic memiliki anggota tim yang terdiri dari 7 departemen medik berbeda. Di antaranya Urologi, Bedah Plastik, Obstetri-Ginekologi, Psikiatri, Rehabilitasi Medik, Ilmu Penyakit Dalam, dan Neurologi.
"Hal ini membuat perawatan pasien bersifat holistik dan komprehensif. Sarana prasarana yang digunakan di klinik ini pun merupakan yang paling mutakhir di Indonesia," ujarnya.
Mengingat, masalah kesehatan reproduksi dan seksual memang masih jarang dibicarakan secara umum, namun sebenarnya memiliki porsi yang cukup besar dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang belum sadar dan memeriksakan pasangannya dari awal gangguan, demikian juga dengan masalah seksual.
"Penelitian mencatat, masalah, angka gangguan seksual pada pria mencapai 31% dan 43% pada perempuan. Namun pengobatan secara baik dan profesional terhadap kasus-kasus tersebut masih kurang," ujar dr. Riyadh Firdaus, SpAn-KNA, Kepala Instalasi Pelayanan Terpadu RSCM Kencana.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk segera berkonsultasi ke dokter dan bukan ke 'ahli-ahli' yang lain, jika mengalami gangguan kesehatan pria dan pasangan. Khususnya di bidang reproduksi dan seksual.
Dengan keberadaan klinik ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasien akan ketersediaan layanan kesehatan fisik dan mental pria maupun pasangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Men's Health and Couple Well-being Clinic merupakan layanan klinik kesehatan pria dan pasangan. Layanan ini mempunyai pendekatan multidisiplin berbasis one-stop service pertama di Indonesia.
Peluncurannya di tengah pandemi membuat layanan ini menjadi salah satu unggulan baru yang sangat dibutuhkan bagi pasien dengan masalah seksual dan reproduksi. Karena selain menjawab kebutuhan masyarakat, cara ini dapat mengendalikan penularan covid-19.
”Salah satu langkah untuk menjaga kualitas layanan sekaligus mengendalikan penularan covid-19 di rumah sakit adalah implementasi strategi yang komprehensif dan berbasis data," ujar dr. Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam sambutannya pada Virtual Press Conference.
Dr. Lies menambahkan, RSCM menyediakan layanan rawat intensif, hemodialisa, kamar operasi, dan berbagai fasilitas pemeriksaan penunjang.
Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic memiliki anggota tim yang terdiri dari 7 departemen medik berbeda. Di antaranya Urologi, Bedah Plastik, Obstetri-Ginekologi, Psikiatri, Rehabilitasi Medik, Ilmu Penyakit Dalam, dan Neurologi.
"Hal ini membuat perawatan pasien bersifat holistik dan komprehensif. Sarana prasarana yang digunakan di klinik ini pun merupakan yang paling mutakhir di Indonesia," ujarnya.
Mengingat, masalah kesehatan reproduksi dan seksual memang masih jarang dibicarakan secara umum, namun sebenarnya memiliki porsi yang cukup besar dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang belum sadar dan memeriksakan pasangannya dari awal gangguan, demikian juga dengan masalah seksual.
"Penelitian mencatat, masalah, angka gangguan seksual pada pria mencapai 31% dan 43% pada perempuan. Namun pengobatan secara baik dan profesional terhadap kasus-kasus tersebut masih kurang," ujar dr. Riyadh Firdaus, SpAn-KNA, Kepala Instalasi Pelayanan Terpadu RSCM Kencana.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk segera berkonsultasi ke dokter dan bukan ke 'ahli-ahli' yang lain, jika mengalami gangguan kesehatan pria dan pasangan. Khususnya di bidang reproduksi dan seksual.
Dengan keberadaan klinik ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasien akan ketersediaan layanan kesehatan fisik dan mental pria maupun pasangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)