FAMILY
Bukan Cuma Stimulasi Fisik, Ini Manfaat Anak Bermain di Playground Menurut Ahli
Yuni Yuli Yanti
Selasa 17 September 2024 / 08:00
Jakarta: Taman bermain atau playground kini menjadi tempat favorit para orang tua untuk memberikan stimulasi bagi tumbuh kembang buah hatinya. Seperti diketahui, playground menyediakan berbagai macam permainan dan aktivitas untuk anak-anak.
Jika dulunya playground hanya ada di sekolah-sekolah, kini seiring perkembangan zaman
taman bermain ini juga dapat ditemukan di di berbagai pusat perbelanjaan, taman kota, dan fasilitas publik lainnya.
Di balik riuhnya tawa dan teriakan keceriaan anak-anak saat bermain di playground, ternyata ada segudang manfaat luar biasa yang jarang disadari oleh para orang tua.
Menurut Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog, dalam sehari anak membutuhkan 1 sampai 3 jam untuk bermain aktivitas secara langsung. Bermain di playground dapat mengembangkan kemampuan bersosialnya.
"Biasanya kalau di sekolah ketemunya teman-teman yang sama. Strata sosial yang sama. Nah, ketika di playground, kemungkinan ketemu konflik sosial lebih besar. Mereka juga bisa belajar bersosialisasi dari beragam umur, bisa lebih besar dari dia atau justru lebih kecil. Jadi, manfaatnya kalau kita ngomongin dari sisi fisik, udah jelas banyak banget. Dari sisi sosial, emosional juga banyak banget yang bisa dilatih," ujar Saskhya dalam acara pembukaan gerai Kiztopia di Agora Mall, Jakarta, pada Jumat (13/9/2024).
Selain melatih fisik, sosial dan emosional, bermain di playground juga dapat melatih sensory atau kemampuan sensoriknya. Seperti diketahui, sensory adalah kemampuan untuk menggunakan indra yang dimilikinya, seperti penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan sentuhan.
"Jadi pas kita bermain di area musik itu bukan cuma melatih pendengarannya aja, tapi juga sentuhannya. Dia akan belajar kalau disentuh doang enggak akan bunyi jadi musti diapain yaa gitu," tambah Saskhya.
Bermain di playground, lanjut Saskhya, juga memungkinkan anak untuk terlibat dalam roleplay dan aktivitas bersama teman sebaya. Serta, peran orang tua saat mendampingi anak bermain juga sangat penting.
"Seperti memberikan dukungan fisik dan emosional serta memberi ruang bagi anak belajar dari pengalamannya sendiri," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Jika dulunya playground hanya ada di sekolah-sekolah, kini seiring perkembangan zaman
taman bermain ini juga dapat ditemukan di di berbagai pusat perbelanjaan, taman kota, dan fasilitas publik lainnya.
Di balik riuhnya tawa dan teriakan keceriaan anak-anak saat bermain di playground, ternyata ada segudang manfaat luar biasa yang jarang disadari oleh para orang tua.
Menurut Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog, dalam sehari anak membutuhkan 1 sampai 3 jam untuk bermain aktivitas secara langsung. Bermain di playground dapat mengembangkan kemampuan bersosialnya.
"Biasanya kalau di sekolah ketemunya teman-teman yang sama. Strata sosial yang sama. Nah, ketika di playground, kemungkinan ketemu konflik sosial lebih besar. Mereka juga bisa belajar bersosialisasi dari beragam umur, bisa lebih besar dari dia atau justru lebih kecil. Jadi, manfaatnya kalau kita ngomongin dari sisi fisik, udah jelas banyak banget. Dari sisi sosial, emosional juga banyak banget yang bisa dilatih," ujar Saskhya dalam acara pembukaan gerai Kiztopia di Agora Mall, Jakarta, pada Jumat (13/9/2024).
Selain melatih fisik, sosial dan emosional, bermain di playground juga dapat melatih sensory atau kemampuan sensoriknya. Seperti diketahui, sensory adalah kemampuan untuk menggunakan indra yang dimilikinya, seperti penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan sentuhan.
"Jadi pas kita bermain di area musik itu bukan cuma melatih pendengarannya aja, tapi juga sentuhannya. Dia akan belajar kalau disentuh doang enggak akan bunyi jadi musti diapain yaa gitu," tambah Saskhya.
Bermain di playground, lanjut Saskhya, juga memungkinkan anak untuk terlibat dalam roleplay dan aktivitas bersama teman sebaya. Serta, peran orang tua saat mendampingi anak bermain juga sangat penting.
"Seperti memberikan dukungan fisik dan emosional serta memberi ruang bagi anak belajar dari pengalamannya sendiri," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0137 [51]
