Jakarta: Tak dipungkiri, banyak pemilik hewan peliharaan bersedia menerima gangguan ringan yang datang saat tidur dimana tiba-tiba saat bangun tidur, ada si kucing.
Tapi seperti dilansir dari Inverse, ada pula pemilik kucing yang tidak tahan bila mereka harus tidur berdampingan dengan hewan berkumis itu.
Sudah pasti karena mereka membayangkan bagaimana repotnya jika di kasur ada jejak kotoran atau bulu kucing, miliknya.
Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah tidak masalah bila kamu berbagi kasur dengan si 'kesayangan'? Atau, justru sebaliknya?
Banyak pemilik kucing melaporkan manfaat kesehatan mental yang luar biasa dari tidur bersama dengan hewan peliharaan mereka. Seperti, hewan peliharaan membantu mereka tidur lebih nyenyak.
Ada juga yang mengaku bahwa dengan tidur bersama dengan kucing telah membantu si pemiliknya mematuhi jadwal tidur rutin.
Tentu saja ada pemilik kucing yang tidak mengizinkan peliharaannya untuk tidur satu kasur, bahkan masuk ke dalam kamar ketika waktu tidur datang. Mereka menganggap kucing yang suka menggaruk berpotensi mengganggu tidurnya.
Tetapi jika tidur dengan kucing kamu tidak berhasil, kamu punya beberapa pilihan. Misal, jika ingin membatasi akses kucing untuk tidur dengan kamu, pertimbangkan untuk menolak akses ke kamar tidur kamu.
Hasilnya, frustasi awal akan terjadi dari si kucing. Suara menggaruk pintu kamar mungkin akan dilakukan kucing kamu.
(3).jpg)
(Salah satu hal lain mengapa kucing tidur bersama kita adalah saat kucing tidur, kondisi kucing menjadi sangat rentan. Untuk itu, kucing suka tidur di dekat kita karena ingin mencari perlindungan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Untuk sebagian besar, ya! Namun, kamu harus mengenal dan tahu bagaimana mereka akan merespons jika terkejut atau diindahkan secara tidak sengaja saat tidur.
Beberapa pemilik hewan peliharaan mungkin khawatir akan 'meremukkan' kucing mereka dalam tidurnya. Tapi itu jarang terjadi.
Ada tiga tips untuk memudahkan kamu saat tidur bersama si kucing:
1. Buat lokasi tertentu di tempat tidur untuk kucing tidur
2. Gunakan alat bantu, seperti selimut yang ditunjuk untuk area mereka tidur di kasur
3. Buat rutinitas waktu bersama kucing kamu, agar mereka tidur nyenyak. Misal, bermain atau menyajikan makanan untuknya.
Dalam sehari, kucing bisa tidur berkisar 50 sampai 70 persen, terlebih kucing dewasa. Namun, bagaimana bila kamu mendapati kucing peliharaanmu tidak tidur sepanjang malam?
Selain pengaturan jadwal tidur yang memengaruhi kucing kamu, sulit tidur ini juga sebagai tanda adanya masalah medis yang lebih serius. Dengan demikian, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi medis.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Tapi seperti dilansir dari Inverse, ada pula pemilik kucing yang tidak tahan bila mereka harus tidur berdampingan dengan hewan berkumis itu.
Sudah pasti karena mereka membayangkan bagaimana repotnya jika di kasur ada jejak kotoran atau bulu kucing, miliknya.
Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah tidak masalah bila kamu berbagi kasur dengan si 'kesayangan'? Atau, justru sebaliknya?
Manfaat berbagi tempat tidur dengan kucing
Banyak pemilik kucing melaporkan manfaat kesehatan mental yang luar biasa dari tidur bersama dengan hewan peliharaan mereka. Seperti, hewan peliharaan membantu mereka tidur lebih nyenyak.
Ada juga yang mengaku bahwa dengan tidur bersama dengan kucing telah membantu si pemiliknya mematuhi jadwal tidur rutin.
Apa kerugian bila berbagi kasur?
Tentu saja ada pemilik kucing yang tidak mengizinkan peliharaannya untuk tidur satu kasur, bahkan masuk ke dalam kamar ketika waktu tidur datang. Mereka menganggap kucing yang suka menggaruk berpotensi mengganggu tidurnya.
Tetapi jika tidur dengan kucing kamu tidak berhasil, kamu punya beberapa pilihan. Misal, jika ingin membatasi akses kucing untuk tidur dengan kamu, pertimbangkan untuk menolak akses ke kamar tidur kamu.
Hasilnya, frustasi awal akan terjadi dari si kucing. Suara menggaruk pintu kamar mungkin akan dilakukan kucing kamu.
(Salah satu hal lain mengapa kucing tidur bersama kita adalah saat kucing tidur, kondisi kucing menjadi sangat rentan. Untuk itu, kucing suka tidur di dekat kita karena ingin mencari perlindungan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Amankah tidur dengan kucing?
Untuk sebagian besar, ya! Namun, kamu harus mengenal dan tahu bagaimana mereka akan merespons jika terkejut atau diindahkan secara tidak sengaja saat tidur.
Beberapa pemilik hewan peliharaan mungkin khawatir akan 'meremukkan' kucing mereka dalam tidurnya. Tapi itu jarang terjadi.
Tips tidur bersama kucing
Ada tiga tips untuk memudahkan kamu saat tidur bersama si kucing:
1. Buat lokasi tertentu di tempat tidur untuk kucing tidur
2. Gunakan alat bantu, seperti selimut yang ditunjuk untuk area mereka tidur di kasur
3. Buat rutinitas waktu bersama kucing kamu, agar mereka tidur nyenyak. Misal, bermain atau menyajikan makanan untuknya.
Jika kucing tidak tidur
Dalam sehari, kucing bisa tidur berkisar 50 sampai 70 persen, terlebih kucing dewasa. Namun, bagaimana bila kamu mendapati kucing peliharaanmu tidak tidur sepanjang malam?
Selain pengaturan jadwal tidur yang memengaruhi kucing kamu, sulit tidur ini juga sebagai tanda adanya masalah medis yang lebih serius. Dengan demikian, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi medis.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0114 [53]
