FAMILY
Pentingnya Mengajarkan Anak tentang Keragaman Sejak Dini
A. Firdaus
Kamis 18 Juli 2024 / 14:08
Jakarta: Ketika anak memasuki fase Sekolah Dasar, tentunya akan menemukan beberapa hal yang baru bagi mereka. Tak terkecuali keragaman di antara teman satu kelasnya saat di sekolah.
Untuk itu, penting bagi orang tua mengajarkan anak mengenal keragaman sejak dini terhadap lingkungan barunya di sekolah. Gunanya, agar bisa mengarahkan pemikiran sadar anak dalam membentuk respon positif.
Dalam konteks pendidikan anak usia dini, Psikolog anak Rika Ermasari SPsi. Psi. CH. CHt. ACC memberikan pemaparan tentang pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan keragaman sejak dini. Semua itu demi mengarahkan pemikiran sadar anak dalam membentuk respon positif, terutama terhadap bentuk-bentuk perbedaan yang ditemui anak sehari-hari mulai dari perbedaan fisik, sosial, hingga budaya.
Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Dilakukan Pendidik untuk Mencegah Bullying di Sekolah
"Hal ini menjadi dasar perilaku agar anak tidak tumbuh menjadi pelaku maupun korban perundungan dalam lingkungan sosialnya kelak," ujar Rika saat peluncuran seri buku anak Buumiclopedia pada Rabu, 17 Juli 2024 di Jakarta.
Ketika menginjak usia 3-6 tahun, kata Rika, anak akan memasuki pemikiran sadar. Umumnya, pikiran anak menjadi lebih kompleks dan terfokus pada hal-hal di sekitarnya.
"Rasa ingin tahu anak meningkat pesat sehingga jika sebelumnya Si Kecil sering bertanya tentang 'apa' maka pada usia ini, pertanyaannya akan mengarah pada 'kenapa'," ujar Rika yang merupakan psikolog klinis dari Brawijaya Antasari Women & Children Hospital.
"Anak juga menjadi lebih mandiri, mereka mulai terbiasa melakukan kegiatan tertentu tanpa bantuan dari orang lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk itu, penting bagi orang tua mengajarkan anak mengenal keragaman sejak dini terhadap lingkungan barunya di sekolah. Gunanya, agar bisa mengarahkan pemikiran sadar anak dalam membentuk respon positif.
Dalam konteks pendidikan anak usia dini, Psikolog anak Rika Ermasari SPsi. Psi. CH. CHt. ACC memberikan pemaparan tentang pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan keragaman sejak dini. Semua itu demi mengarahkan pemikiran sadar anak dalam membentuk respon positif, terutama terhadap bentuk-bentuk perbedaan yang ditemui anak sehari-hari mulai dari perbedaan fisik, sosial, hingga budaya.
Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Dilakukan Pendidik untuk Mencegah Bullying di Sekolah
"Hal ini menjadi dasar perilaku agar anak tidak tumbuh menjadi pelaku maupun korban perundungan dalam lingkungan sosialnya kelak," ujar Rika saat peluncuran seri buku anak Buumiclopedia pada Rabu, 17 Juli 2024 di Jakarta.
Ketika menginjak usia 3-6 tahun, kata Rika, anak akan memasuki pemikiran sadar. Umumnya, pikiran anak menjadi lebih kompleks dan terfokus pada hal-hal di sekitarnya.
"Rasa ingin tahu anak meningkat pesat sehingga jika sebelumnya Si Kecil sering bertanya tentang 'apa' maka pada usia ini, pertanyaannya akan mengarah pada 'kenapa'," ujar Rika yang merupakan psikolog klinis dari Brawijaya Antasari Women & Children Hospital.
"Anak juga menjadi lebih mandiri, mereka mulai terbiasa melakukan kegiatan tertentu tanpa bantuan dari orang lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0122 [51]