FAMILY
5 Pertimbangan Saat Kamu Beli Blender dan Food Processor
Yatin Suleha
Rabu 17 April 2024 / 23:57
Jakarta: Jika kamu adalah pencinta makanan dan senang membuat aneka kue dan lainnya pastinya membutuhkan alat-alat memasak. Salah satunya blender atau pelumat yang sudah ada sejak 1922 oleh Stephen J. Poplawski, orang Polandia-Amerika memasang sebuah pisau berputar di dalam sebuah toples.
Seakan mirip dengan blender, food processor adalah alat elektronik yang digunakan untuk memproses makanan dan bahan makanan. Alat ini biasanya terdiri dari wadah, pisau berputar, dan mesin yang memutar pisau tersebut. Walau terlihat mirip namun kedua alat ini berbeda.
Blender lebih cocok digunakan untuk bahan-bahan yang menghasilkan tekstur kental hingga cair, terutama minuman. Sementara food processor lebih cocok digunakan untuk mengolah makanan bertekstur padat seperti mencincang, memotong dadu, hingga mencabik sayuran,
Dilansir dari Endeus TV, kamu perlu mempertimbangkan ketika akan membeli food processor maupun blender. Apa sajakah itu?
.jpg)
(Jangan hanya termakan diskon murah, perhatikan komponen yang dimiliki oleh blender dan food processor yang akan kamu beli ya. Foto: Dok. Michael Murtaugh/Nytimes)
Tentunya ada banyak sekali jenis mesin penghalus makanan yang dijual di pasaran. Namun, masing-masing jenis dan setiap merek sudah pasti mempunyai fungsi dan keunggulan yang berbeda pula. Ada food processor yang hanya bisa digunakan untuk melembutkan daging dan menggiling bumbu.
Sedangkan blender, ada blender yang hanya bisa membuat jus buah dan sayur, bisa menghancurkan es batu, dan lain sebagainya. Sebelum membeli, sebaiknya pertimbangkan semua fungsi yang ditawarkan dengan kebutuhan di dapur. Sehingga blender atau food processor yang dibeli dapat berfungsi sesuai kebutuhan.
Pastikan juga memilih ukuran yang pas untuk mengolah bahan makanan nantinya. Ukuran food processor maupun blender sendiri juga berbeda-beda. Mulai dari yang kecil, sedang, dan bahkan jumbo. Food processor yang mempunyai kapasitas lebih besar tentunya dapat dipilih untuk mengolah bahan makanan yang lebih banyak. Sehingga waktu yang digunakan untuk memasak pun menjadi lebih cepat dan juga efisien tentunya.
Semakin besar kapasitas wadah atau gelas tuang atau tangki yang dimiliki blender untuk menampung bahan yang akan dihaluskan, maka daya listrik yang dibutuhkan tentu akan semakin tinggi. Untuk keperluan rumah tangga, dapat menggunakan blender dengan jug yang tidak terlalu besar, dengan daya listriknya yang lebih kecil.
Tapi, jika mempunyai usaha di bidang minuman ataupun warung makan dan restoran, maka pilih saja blender yang mempunyai kapasitas besar, agar lebih banyak menampung bahan makanan maupun minuman. Pastikan jika blender tersebut mempunyai daya listrik yang sesuai.
Tapi semakin banyak fitur yang dimiliki blender, biasanya memang berbanding lurus dengan watt listriknya. Oleh karena itu, pertimbangkan juga daya listrik yang dimiliki di rumah atau tempat usaha, apakah sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan piranti dapur yang dibeli.
Hal yang satu ini sudah pasti diperhatikan. Jika food processor yang dipilih bahan pembuatannya berasal dari plastik, maka perhatikan dan cari tahu terlebih dahulu keamanannya. Caranya yaitu, pastikan bahwa food processor atau blender tersebut sudah terbebas dari BPA.
Dengan bahan baku food processor yang sudah berstandar dan juga terverifikasi maka tentunya kamu tidak perlu khawatir lagi karena aman saat bersentuhan langsung terhadap bahan makanan yang akan diolah nantinya.
Pastinya tidak mau membeli barang yang bagus tetapi ternyata sangat sulit untuk digunakan dan dibersihkan bukan? Oleh karena itu, perlu diperhatikan komponen yang dimiliki oleh food processor tersebut, mulai dari wadah sampai dengan mata pisaunya mudah untuk dibongkar-pasang. Sehingga lebih mudah ketika dicuci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Seakan mirip dengan blender, food processor adalah alat elektronik yang digunakan untuk memproses makanan dan bahan makanan. Alat ini biasanya terdiri dari wadah, pisau berputar, dan mesin yang memutar pisau tersebut. Walau terlihat mirip namun kedua alat ini berbeda.
Blender lebih cocok digunakan untuk bahan-bahan yang menghasilkan tekstur kental hingga cair, terutama minuman. Sementara food processor lebih cocok digunakan untuk mengolah makanan bertekstur padat seperti mencincang, memotong dadu, hingga mencabik sayuran,
Dilansir dari Endeus TV, kamu perlu mempertimbangkan ketika akan membeli food processor maupun blender. Apa sajakah itu?
1. Pilih berdasarkan fungsi
.jpg)
(Jangan hanya termakan diskon murah, perhatikan komponen yang dimiliki oleh blender dan food processor yang akan kamu beli ya. Foto: Dok. Michael Murtaugh/Nytimes)
Tentunya ada banyak sekali jenis mesin penghalus makanan yang dijual di pasaran. Namun, masing-masing jenis dan setiap merek sudah pasti mempunyai fungsi dan keunggulan yang berbeda pula. Ada food processor yang hanya bisa digunakan untuk melembutkan daging dan menggiling bumbu.
Sedangkan blender, ada blender yang hanya bisa membuat jus buah dan sayur, bisa menghancurkan es batu, dan lain sebagainya. Sebelum membeli, sebaiknya pertimbangkan semua fungsi yang ditawarkan dengan kebutuhan di dapur. Sehingga blender atau food processor yang dibeli dapat berfungsi sesuai kebutuhan.
2. Pertimbangkan ukuran
Pastikan juga memilih ukuran yang pas untuk mengolah bahan makanan nantinya. Ukuran food processor maupun blender sendiri juga berbeda-beda. Mulai dari yang kecil, sedang, dan bahkan jumbo. Food processor yang mempunyai kapasitas lebih besar tentunya dapat dipilih untuk mengolah bahan makanan yang lebih banyak. Sehingga waktu yang digunakan untuk memasak pun menjadi lebih cepat dan juga efisien tentunya.
3. Hemat listrik
Semakin besar kapasitas wadah atau gelas tuang atau tangki yang dimiliki blender untuk menampung bahan yang akan dihaluskan, maka daya listrik yang dibutuhkan tentu akan semakin tinggi. Untuk keperluan rumah tangga, dapat menggunakan blender dengan jug yang tidak terlalu besar, dengan daya listriknya yang lebih kecil.
Tapi, jika mempunyai usaha di bidang minuman ataupun warung makan dan restoran, maka pilih saja blender yang mempunyai kapasitas besar, agar lebih banyak menampung bahan makanan maupun minuman. Pastikan jika blender tersebut mempunyai daya listrik yang sesuai.
Tapi semakin banyak fitur yang dimiliki blender, biasanya memang berbanding lurus dengan watt listriknya. Oleh karena itu, pertimbangkan juga daya listrik yang dimiliki di rumah atau tempat usaha, apakah sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan piranti dapur yang dibeli.
4. Cek bahan materialnya
Hal yang satu ini sudah pasti diperhatikan. Jika food processor yang dipilih bahan pembuatannya berasal dari plastik, maka perhatikan dan cari tahu terlebih dahulu keamanannya. Caranya yaitu, pastikan bahwa food processor atau blender tersebut sudah terbebas dari BPA.
Dengan bahan baku food processor yang sudah berstandar dan juga terverifikasi maka tentunya kamu tidak perlu khawatir lagi karena aman saat bersentuhan langsung terhadap bahan makanan yang akan diolah nantinya.
5. Mudah dipakai dan dibersihkan
Pastinya tidak mau membeli barang yang bagus tetapi ternyata sangat sulit untuk digunakan dan dibersihkan bukan? Oleh karena itu, perlu diperhatikan komponen yang dimiliki oleh food processor tersebut, mulai dari wadah sampai dengan mata pisaunya mudah untuk dibongkar-pasang. Sehingga lebih mudah ketika dicuci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)