FAMILY
Psikolog: Bermain Aktif Bisa buat Anak Tahan Terhadap Stres
Medcom
Senin 19 Juni 2023 / 14:07
Jakarta: Si kecil banyak bermain? Tenang, moms! Ini merupakan bentuk yang baik untuk meningkatkan tumbuh kembang anak. Hal ini disampaikan oleh psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima, M.Psi.
Saskhya mengatakan bahwa bermain aktif seperti memanjat atau melompat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Hal ini juga menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan anak terhadap stres.
"Bermain aktif, yang banyak melibatkan aktivitas fisik, banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang anak secara umum. Pertama, pastinya menjaga kesehatan anak dan membantu meningkatkan daya tahan stres anak," kata Saskhya saat ditemui di acara NERF Gandaria City, beberapa waktu lalu.
(Acara NERF Gandaria City. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Ia menyebut, ketika anak bermain di mana melibatkan banyak aktivitas fisik, Si Kecil pasti menghadapi lebih banyak tantangan. Hal ini tentunya bertujuan akan terbiasa dengan tantangan-tantangan yang mungkin akan dia hadapi di kemudian hari.
Selain itu, dengan melakukan bermain aktif, kesehatan mental anak juga akan terkelola dengan baik, kata Saskhya. Pasalnya saat bermain, anak-anak cenderung lebih rileks dan memiliki suasana hati yang baik.
"Jadi pada waktu yang sama releasing stress dan nambahin daya tahan stresnya menjadi lebih panjang. Dan di zaman yang sangat tidak bisa diprediksi ini, besok ada tantangan apa, maka bermain aktif, bermain yang agak berisiko sedikit, itu membantu mereka untuk menghadapi itu," jelas Saskhya.
Rekomendasi waktu bermain aktif dari Saskhya pun pada anak usia 3-5 tahun adalah minimal 180 menit sehari. Usahakan ajak anak bermain apa saja yang mereka sukai di luar ruangan.
Sementara rekomendasi waktu bermain aktif untuk anak usia 6-17 tahun adalah minimal 60 menit sehari. Setidaknya tiga hari dalam seminggu, anak pada usia tersebut membutuhkan aktivitas olahraga yang cepat dan penuh tenaga.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Saskhya mengatakan bahwa bermain aktif seperti memanjat atau melompat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Hal ini juga menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan anak terhadap stres.
"Bermain aktif, yang banyak melibatkan aktivitas fisik, banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang anak secara umum. Pertama, pastinya menjaga kesehatan anak dan membantu meningkatkan daya tahan stres anak," kata Saskhya saat ditemui di acara NERF Gandaria City, beberapa waktu lalu.
(Acara NERF Gandaria City. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Ia menyebut, ketika anak bermain di mana melibatkan banyak aktivitas fisik, Si Kecil pasti menghadapi lebih banyak tantangan. Hal ini tentunya bertujuan akan terbiasa dengan tantangan-tantangan yang mungkin akan dia hadapi di kemudian hari.
Selain itu, dengan melakukan bermain aktif, kesehatan mental anak juga akan terkelola dengan baik, kata Saskhya. Pasalnya saat bermain, anak-anak cenderung lebih rileks dan memiliki suasana hati yang baik.
"Jadi pada waktu yang sama releasing stress dan nambahin daya tahan stresnya menjadi lebih panjang. Dan di zaman yang sangat tidak bisa diprediksi ini, besok ada tantangan apa, maka bermain aktif, bermain yang agak berisiko sedikit, itu membantu mereka untuk menghadapi itu," jelas Saskhya.
Rekomendasi waktu bermain aktif dari Saskhya pun pada anak usia 3-5 tahun adalah minimal 180 menit sehari. Usahakan ajak anak bermain apa saja yang mereka sukai di luar ruangan.
Sementara rekomendasi waktu bermain aktif untuk anak usia 6-17 tahun adalah minimal 60 menit sehari. Setidaknya tiga hari dalam seminggu, anak pada usia tersebut membutuhkan aktivitas olahraga yang cepat dan penuh tenaga.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0465 [53]
