FAMILY

Peran Mainan dalam Proses Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Menurut Ahli

Yuni Yuli Yanti
Kamis 19 Desember 2024 / 09:30
Jakarta: Kita semua tahu bahwa mainan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Bahkan, menurut banyak studi, mainan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan otak, sosial, emosional, dan fisik anak. 

Apalagi, anak diibaratkan seperti spons yang siap menyerap informasi apa pun yang diterima, sehingga mainan dapat menjadi salah satu sarana mereka dalam bereksplorasi dan belajar hal baru. 

Dokter spesialis anak Mitra Keluarga, dr. Debora, Sp.A, mengatakan tumbuh kembang anak sangat berkaitan dengan stimulasi yang dilakukan oleh orang tua. Menurutnya, stimulasi itu sama dengan bermain. Jadi, saat menstimulasi anak berarti orang tua bermain dengan anak dan kadang-kadang kita perlu alat bantu dan bisa menggunakan mainan edukatif. 

"Saat ini sudah banyak sekali mainan-main yang sifatnya edukatif. Artinya, kita punya tujuan saat kita melakukan stimulasi atau bermain. Misalnya, saat kita ingin melatih motorik halus anak atau kognitif anak, ya kita berikan mainan balok, jadi mereka belajar memegang, menyusun, mengambil dan sebagainya. Ini adalah latihan untuk kekuatan jari-jari mereka juga," ujar dr. Debora saat ditemui dalam acara 'Senyum Anak Negeri' pada Rabu (18/12/2024), di Toys Kingdom, Living World Mall, Tangerang. 

Selain balok, dr. Debora menyebutkan mainan lain untuk merangsang kemampuan kognitif anak adalah puzzle. Sementara, jika orang tua ingin melatih kemampuan bersosialiasi, bisa menggunakan mainan yang sifatnya role play (bermain peran). 

"Dengan bermain peran, anak bisa belajar berbagi atau take and give. Atau kita mau melatih kreativitasnya, ya itu juga bisa dengan balok-balok kecil atau dengan permainan magnet yang disusun-susun. Jadi, semua mainan itu ditujukan untuk menstimulasi sesuai dengan tahap perkembangan anak," jelas dr. Debora. 


(Ki-ka: dr. Debora, Sp.A, Ellen Widodo - GM Marketing Communication Toys Kingdom, dan Soegiono - Marketing Director MilkLife dalam peluncuran program 'Senyum Anak Negeri' pada Rabu (18/12/2024) di Toys Kingdom, Living World Mall, Alam Sutera, Tangerang. Foto: Dok. Yuni)
 

Senyum Anak Negeri

Seperti diketahui, bermain bukan sekadar aktivitas menyenangkan, tetapi juga bagian penting dalam tumbuh kembang anak, dari tawa bahagia hingga mendukung perkembangan mental dan emosional. 

Sayangnya, tidak semua anak di Indonesia memiliki akses terhadap mainan edukatif dan gizi seimbang yang mendukung perkembangan optimal. Tantangan seperti stunting dan gizi buruk masih menjadi masalah serius yang berdampak pada masa depan mereka. 

Menyambut Natal dan akhir tahun 2024, Toys Kingdom, meluncurkan program 'Senyum Anak Negeri' untuk menciptakan lebih banyak senyuman dan membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia.

Ellen Widodo selaku GM Marketing Communication Toys Kingdom menjelaskan berkolaborasi dengan MilkLife, program ini mengajak pelanggan untuk mendonasikan mainan bekas dalam periode yang berlangsung hingga Februari 2025. Setiap satu mainan bekas yang didonasikan akan dihargai dengan satu kotak susu MilkLife, yang akan disalurkan kepada 360 anak di Desa Mbuit, Nusa Tenggara Timur. 

Tak hanya itu, mainan bekas dan kotak susu tersebut juga akan didaur ulang menjadi
meja dan kursi sehingga manfaatnya berkelanjutan. 

"Kami menargetkan pemberian susu sebanyak tiga kali sehari selama tiga bulan untuk anak-anak yang masuk dalam kategori gizi kurang, gizi buruk maupun stunting. Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan gizi yang cukup serta merasakan kebahagiaan, dan melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa membantu anak-anak di Desa Mbuit tumbuh lebih sehat dan ceria," tutup Ellen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH