FAMILY
Dapat Mengancam Pernikahan, Apa Itu Selingkuh secara Emosional?
A. Firdaus
Sabtu 14 September 2024 / 13:52
Jakarta: Sebagian orang mungkin menyangkal selingkuh secara emosional tidak berbahaya dan tak mengancam pernikahan. Alasannnya, karena tidak ada hubungan seksual yang terjadi.
Akan tetapi, banyak pakar penikahan yang mengatakan selingkuh secara emosional merupakan bentuk lain dari selingkuh. Jadi perlu diwaspadai karena suatu saat bakal mengancam pernikahanmu dengan pasangan sahmu.
Melansir Verywellmind, selingkuh secara emosional adalah perselingkuhan yang melibatkan keintiman emosional tanpa adanya hubungan seksual dengan seseorang yang bukan pasangan sah atau pacar. Seseorang yang berselingkuh secara emosional mungkin menyembunyikan hal apapun dari pasangan sahnya, atau kerap menggunakan tipu daya untuk merahasiakan hubungan terlarang itu.
Berawal dari perkenalan, menjadi teman, menuju persahabatan, dan menghabiskan banyak waktu bersama, merupakan proses perjalanan dari perselingkuhan secara emosional. Kamu menghabiskan banyak waktu dengan pasangan ilegal kamu, baik itu jalan bersama, makan, atau bahkan berwisata bersama.
Baca juga: 6 Dampak Psikologis Bisa Terjadi Akibat Perselingkuhan
Ketika kamu memberikan banyak energi dan waktu emosional dalam persahabatan dekat di luar pernikahan, persahabatan tersebut dapat membentuk ikatan emosional. Pada akhirnya mengancam dan menyakiti keintiman orang tersebut dengan pasangan sah.
Selingkuh secara emosional melibatkan pengembangan kedekatan dengan orang lain yang mengganggu hubungan pernikahanmu dengan pasangan. Alih-alih memfokuskan perhatian ini pada pasangan, kamu memberikan investasi emosional itu kepada seseorang di luar hubungan kamu.
Selingkuh secara emosional juga dapat menjadi pintu gerbang perselingkuhan, yang pada akhirnya mengarah pada perselingkuhan seksual. Bagi banyak orang, konsekuensi paling menyakitkan dari perselingkuhan emosional pasangan adalah perasaan ditipu, dikhianati, dan dibohongi.
Selingkuh secara emosional terjadi ketika kamu tidak hanya memberikan lebih banyak energi emosionalnya di luar pernikahan mereka, tetapi juga menerima dukungan emosional dan persahabatan dari hubungan lainnya.
Dalam hubungan emosional, kamu merasa lebih dekat dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan kamu sendiri, dan mungkin mengalami peningkatan ketegangan serta ketertarikan seksual seiring dengan keintiman emosional.

Semakin banyak waktu bersama, berbagi bersama, dan curhat bersama menjadi pintu terbukanya selingkuh secara seksual. Ilustrasi Freepik
"Jika kamu yakin energi emosional pasanganmu terbatas, dan mereka berbagi pikiran dan perasaan paling intimnya dengan orang lain, ada kemungkinan perselingkuhan emosional telah berkembang," ucap Psikolog klinis Sabrina Romanoff, PsyD.
Persahabatan platonik adalah hubungan pertemanan yang tidak memiliki unsur seksual atau romantis. Persahabatan platonik dapat berkembang menjadi perselingkuhan emosional saat informasi intim yang diberikan melewati batas yang ditetapkan oleh pasangan yang sudah menikah.
Salah satu perbedaan antara persahabatan platonis yang dekat dan perselingkuhan emosional adalah bahwa tingkat investasi emosional dan keintiman mereka diremehkan atau bahkan dirahasiakan dari pasangannya.
Perbedaan utama lainnya adalah bahwa orang-orang yang terlibat dalam perselingkuhan emosional seringkali merasakan ketertarikan seksual satu sama lain. Terkadang ketertarikan seksual tersebut diakui, dan terkadang tidak.
Dr. Romanoff, PsyD, yang juga salah satu Anggota Dewan Peninjau Verywell, mendefinisikan kecurangan mikro sebagai 'tindakan yang cukup kecil namun melewati ambang batas kewajaran dengan orang lain selain pasangan'.

Tindakan kecil seperti stalking atau like unggahan si doi, tapi mampu membuat pasangan sahmu terluka hatinya. Ilustrasi Freepik
"Hal-hal ini, jika diteliti secara terpisah, mungkin tidak dapat dikategorikan sebagai perselingkuhan, tetapi merupakan pelanggaran kepercayaan yang tidak dapat disangkal. Jika diteliti secara kolektif, tindakan-tindakan ini dapat dengan mudah dianggap sebagai penyebab perselingkuhan terang-terangan di masa mendatang," ujar Dr. Romanoff.
"Dalam kecurangan mikro, kamu mungkin terlibat dalam perilaku (misalnya, menyukai unggahan media sosial mereka atau berulang kali mengunjungi profil mereka) yang tidak selalu memerlukan timbal balik atau hubungan emosional," kata Dr. Romanoff.
Sebaliknya, selingkuh secara emosional pada dasarnya melibatkan lebih banyak keterlibatan emosional dan umumnya ada keterlibatan dari kedua belah pihak. Menurut Dr. Romanoff, dalam perselingkuhan emosional, kamu akan cenderung mengalami fiksasi mental pada orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Akan tetapi, banyak pakar penikahan yang mengatakan selingkuh secara emosional merupakan bentuk lain dari selingkuh. Jadi perlu diwaspadai karena suatu saat bakal mengancam pernikahanmu dengan pasangan sahmu.
Melansir Verywellmind, selingkuh secara emosional adalah perselingkuhan yang melibatkan keintiman emosional tanpa adanya hubungan seksual dengan seseorang yang bukan pasangan sah atau pacar. Seseorang yang berselingkuh secara emosional mungkin menyembunyikan hal apapun dari pasangan sahnya, atau kerap menggunakan tipu daya untuk merahasiakan hubungan terlarang itu.
Berawal dari perkenalan, menjadi teman, menuju persahabatan, dan menghabiskan banyak waktu bersama, merupakan proses perjalanan dari perselingkuhan secara emosional. Kamu menghabiskan banyak waktu dengan pasangan ilegal kamu, baik itu jalan bersama, makan, atau bahkan berwisata bersama.
Baca juga: 6 Dampak Psikologis Bisa Terjadi Akibat Perselingkuhan
Ketika kamu memberikan banyak energi dan waktu emosional dalam persahabatan dekat di luar pernikahan, persahabatan tersebut dapat membentuk ikatan emosional. Pada akhirnya mengancam dan menyakiti keintiman orang tersebut dengan pasangan sah.
Selingkuh secara emosional melibatkan pengembangan kedekatan dengan orang lain yang mengganggu hubungan pernikahanmu dengan pasangan. Alih-alih memfokuskan perhatian ini pada pasangan, kamu memberikan investasi emosional itu kepada seseorang di luar hubungan kamu.
Membuka pintu ke hubungan seksual
Selingkuh secara emosional juga dapat menjadi pintu gerbang perselingkuhan, yang pada akhirnya mengarah pada perselingkuhan seksual. Bagi banyak orang, konsekuensi paling menyakitkan dari perselingkuhan emosional pasangan adalah perasaan ditipu, dikhianati, dan dibohongi.
Selingkuh secara emosional terjadi ketika kamu tidak hanya memberikan lebih banyak energi emosionalnya di luar pernikahan mereka, tetapi juga menerima dukungan emosional dan persahabatan dari hubungan lainnya.
Dalam hubungan emosional, kamu merasa lebih dekat dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan kamu sendiri, dan mungkin mengalami peningkatan ketegangan serta ketertarikan seksual seiring dengan keintiman emosional.

Semakin banyak waktu bersama, berbagi bersama, dan curhat bersama menjadi pintu terbukanya selingkuh secara seksual. Ilustrasi Freepik
"Jika kamu yakin energi emosional pasanganmu terbatas, dan mereka berbagi pikiran dan perasaan paling intimnya dengan orang lain, ada kemungkinan perselingkuhan emosional telah berkembang," ucap Psikolog klinis Sabrina Romanoff, PsyD.
Perselingkuhan Emosional dan Persahabatan Platonik
Persahabatan platonik adalah hubungan pertemanan yang tidak memiliki unsur seksual atau romantis. Persahabatan platonik dapat berkembang menjadi perselingkuhan emosional saat informasi intim yang diberikan melewati batas yang ditetapkan oleh pasangan yang sudah menikah.
Salah satu perbedaan antara persahabatan platonis yang dekat dan perselingkuhan emosional adalah bahwa tingkat investasi emosional dan keintiman mereka diremehkan atau bahkan dirahasiakan dari pasangannya.
Perbedaan utama lainnya adalah bahwa orang-orang yang terlibat dalam perselingkuhan emosional seringkali merasakan ketertarikan seksual satu sama lain. Terkadang ketertarikan seksual tersebut diakui, dan terkadang tidak.
Kecurangan Emosional vs Kecurangan Mikro
Dr. Romanoff, PsyD, yang juga salah satu Anggota Dewan Peninjau Verywell, mendefinisikan kecurangan mikro sebagai 'tindakan yang cukup kecil namun melewati ambang batas kewajaran dengan orang lain selain pasangan'.

Tindakan kecil seperti stalking atau like unggahan si doi, tapi mampu membuat pasangan sahmu terluka hatinya. Ilustrasi Freepik
"Hal-hal ini, jika diteliti secara terpisah, mungkin tidak dapat dikategorikan sebagai perselingkuhan, tetapi merupakan pelanggaran kepercayaan yang tidak dapat disangkal. Jika diteliti secara kolektif, tindakan-tindakan ini dapat dengan mudah dianggap sebagai penyebab perselingkuhan terang-terangan di masa mendatang," ujar Dr. Romanoff.
"Dalam kecurangan mikro, kamu mungkin terlibat dalam perilaku (misalnya, menyukai unggahan media sosial mereka atau berulang kali mengunjungi profil mereka) yang tidak selalu memerlukan timbal balik atau hubungan emosional," kata Dr. Romanoff.
Sebaliknya, selingkuh secara emosional pada dasarnya melibatkan lebih banyak keterlibatan emosional dan umumnya ada keterlibatan dari kedua belah pihak. Menurut Dr. Romanoff, dalam perselingkuhan emosional, kamu akan cenderung mengalami fiksasi mental pada orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)