Jakarta: Umumnya kalau melihat hubungan antara wanita dan pria, dianggap sebuah hubungan romansa. Namun, tidak semua dapat dianggap seperti itu!
Ada hubungan antara pria dan wanita disebu platonic relationship. Platonic relationship merupakan hubungan dekat yang terjadi di antara dua individu.
Tentunya berbeda dengan hubungan romantis yang memiliki syarat dan melibatkan nafsu. Platonic relationship dinilai hubungan yang murni, tanpa syarat, dan tidak melibatkan nafsu.
Nama platonic relationship ini terinspirasi dari dari ide-ide filsuf kuno Plato. Filsuf Italia yang bernama Marsilio Ficino itu menyebutkan pada tahun 1469 tersebut percaya kalau jenis cinta ini dapat membuat orang merasa lebih dekat pada cita-cita Illahi.
Ya, Sobat Medcom tidak salah mengartikan! Memang ada jenis-jenisnya, lho. Setidaknya, ada tiga jenis platonic relationship yang sering terjadi di sekitar kita.
Hubungan platonic ini terjadi antara laki-laki dengan laki-laki. Dibandingkan romansa, lebih kepada ke persahabatan yang erat. Ditambah, laki-laki yang dikenal akrab dengan mudah hanya karena berbagi korek api dengan teman laki-lakinya yang lain.
Jika tadi sesama laki-laki, kali ini sesama perempuan! Layaknya saudara perempuan, mereka akan berbagi nyaris segalanya yang mereka punya. Mulai dari saling curhat, saling berbagi pakaian, makanan, dan berbagai hal lainnya.
Selain hubungan pertemanan, hubungan dengan rekan kerja juga bisa masuk dalam kategori platonic relationship. Hal ini wajar karena kita biasanya lebih banyak menghabiskan waktu di kantor.
Namun, memang tak selancar itu! Hubungan rekan kerja memang sering berujung pada hubungan romansa. Meskipun begitu, masih banyak yang menerapkan platonik ini.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Ada hubungan antara pria dan wanita disebu platonic relationship. Platonic relationship merupakan hubungan dekat yang terjadi di antara dua individu.
Tentunya berbeda dengan hubungan romantis yang memiliki syarat dan melibatkan nafsu. Platonic relationship dinilai hubungan yang murni, tanpa syarat, dan tidak melibatkan nafsu.
Nama platonic relationship ini terinspirasi dari dari ide-ide filsuf kuno Plato. Filsuf Italia yang bernama Marsilio Ficino itu menyebutkan pada tahun 1469 tersebut percaya kalau jenis cinta ini dapat membuat orang merasa lebih dekat pada cita-cita Illahi.
Ya, Sobat Medcom tidak salah mengartikan! Memang ada jenis-jenisnya, lho. Setidaknya, ada tiga jenis platonic relationship yang sering terjadi di sekitar kita.
1. Bromance
Hubungan platonic ini terjadi antara laki-laki dengan laki-laki. Dibandingkan romansa, lebih kepada ke persahabatan yang erat. Ditambah, laki-laki yang dikenal akrab dengan mudah hanya karena berbagi korek api dengan teman laki-lakinya yang lain.
2. Womance
Jika tadi sesama laki-laki, kali ini sesama perempuan! Layaknya saudara perempuan, mereka akan berbagi nyaris segalanya yang mereka punya. Mulai dari saling curhat, saling berbagi pakaian, makanan, dan berbagai hal lainnya.
3. Work Spouse
Selain hubungan pertemanan, hubungan dengan rekan kerja juga bisa masuk dalam kategori platonic relationship. Hal ini wajar karena kita biasanya lebih banyak menghabiskan waktu di kantor.
Namun, memang tak selancar itu! Hubungan rekan kerja memang sering berujung pada hubungan romansa. Meskipun begitu, masih banyak yang menerapkan platonik ini.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0106 [53]
