FAMILY
Apa Saja Penyebab Paling Banyak Terjadinya Keguguran?
Raka Lestari
Selasa 22 Maret 2022 / 16:16
Jakarta: Keguguran bisa dialami wanita hamil dengan berbagai latar belakang kondisi kesehatan. Melewati masa keguguran bukanlah hal yang mudah.
Mempersiapkan diri dengan pasangan untuk hamil kembali setelah keguguran juga tidak mudah dilakukan, sebab ada faktor fisik maupun mental yang harus diatasi.
Penyebab keguguran bervariasi. Namun dari hasil survei yang dilakukan oleh Teman Bumil bersama Populix menunjukkan bahwa sebesar 21% penyebab keguguran adalah masalah pada kromosom janin, 17% akibat kelelahan atau kecapekan, dan 7% akibat hamil kosong (blighted ovum).
Mengenai hal tersebut, dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG menjelaskan bahwa memang benar, lebih dari 50 persen kasus keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom. Umumnya masalah atau kelainan kromosom ini ditemukan pada usia kehamilan di bawah 12 minggu.
"Tidak semua kelainan kromosom janin berakhir dengan keguguran. Kehamilan bisa saja tetap berlanjut meskipun ada kelainan kromosom, contoh yang paling sering kita dengar adalah down syndrome," jelas dr. Arie Aldila.
Menurut dr. Arie Aldila, tidak ada patokan resmi kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali setelah keguguran. Ibu bisa hamil lagi kapan saja setelah keguguran, asalkan ovulasi sudah kembali.
Bahkan, ovulasi rata-rata bisa kembali paling cepat 8 hari setelah keguguran. Bahkan, menurut dr. Arie Aldila, pada pasien dengan infertilitas, menunggu 6 bulan itu terlalu lama.
Persiapan penting saat memulai kembali program hamil pasca keguguran adalah, melakukan pemeriksaan lengkap untuk mencari tahu penyebab keguguran terdahulu. Hal ini karena penyebab keguguran bukan kelainan kromosom saja.
Diabetes dan PCOS seringkali menjadi penyebab keguguran juga. Jika keguguran disebabkan oleh suatu kondisi seperti penyakit kronis, maka perlu diobati atau dikontrol dulu sebelum hamil kembali.
"Pasangan disarankan untuk mempersiapkan tiga hal dulu sebelum hamil lagi setelah keguguran. Ketiga hal yang harus dipersiapkan adalah sel telur, sel sperma, dan rahim atau dinding rahim. Semuanya harus dalam kondisi sehat," jelas dr. Arie Aldila.
Untuk bisa kembali hamil, ada faktor yang bisa dimodifikasi yaitu faktor nutrisi dan gaya hidup. Misalnya minum vitamin seperti asam folat untuk istri maupun suami, menjalankan pola makan harus teratur, istirahat cukup, dan olahraga teratur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mempersiapkan diri dengan pasangan untuk hamil kembali setelah keguguran juga tidak mudah dilakukan, sebab ada faktor fisik maupun mental yang harus diatasi.
Penyebab keguguran bervariasi. Namun dari hasil survei yang dilakukan oleh Teman Bumil bersama Populix menunjukkan bahwa sebesar 21% penyebab keguguran adalah masalah pada kromosom janin, 17% akibat kelelahan atau kecapekan, dan 7% akibat hamil kosong (blighted ovum).
Mengenai hal tersebut, dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG menjelaskan bahwa memang benar, lebih dari 50 persen kasus keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom. Umumnya masalah atau kelainan kromosom ini ditemukan pada usia kehamilan di bawah 12 minggu.
"Tidak semua kelainan kromosom janin berakhir dengan keguguran. Kehamilan bisa saja tetap berlanjut meskipun ada kelainan kromosom, contoh yang paling sering kita dengar adalah down syndrome," jelas dr. Arie Aldila.
Menurut dr. Arie Aldila, tidak ada patokan resmi kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali setelah keguguran. Ibu bisa hamil lagi kapan saja setelah keguguran, asalkan ovulasi sudah kembali.
Bahkan, ovulasi rata-rata bisa kembali paling cepat 8 hari setelah keguguran. Bahkan, menurut dr. Arie Aldila, pada pasien dengan infertilitas, menunggu 6 bulan itu terlalu lama.
Persiapan penting saat memulai kembali program hamil pasca keguguran adalah, melakukan pemeriksaan lengkap untuk mencari tahu penyebab keguguran terdahulu. Hal ini karena penyebab keguguran bukan kelainan kromosom saja.
Diabetes dan PCOS seringkali menjadi penyebab keguguran juga. Jika keguguran disebabkan oleh suatu kondisi seperti penyakit kronis, maka perlu diobati atau dikontrol dulu sebelum hamil kembali.
"Pasangan disarankan untuk mempersiapkan tiga hal dulu sebelum hamil lagi setelah keguguran. Ketiga hal yang harus dipersiapkan adalah sel telur, sel sperma, dan rahim atau dinding rahim. Semuanya harus dalam kondisi sehat," jelas dr. Arie Aldila.
Untuk bisa kembali hamil, ada faktor yang bisa dimodifikasi yaitu faktor nutrisi dan gaya hidup. Misalnya minum vitamin seperti asam folat untuk istri maupun suami, menjalankan pola makan harus teratur, istirahat cukup, dan olahraga teratur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)