9 Pertanyaan Sensitif yang Harusnya Tidak Ditanya saat Silaturahmi Lebaran

Jakarta: Lebaran sangat dinantikan karena menjadi momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga besar maupun kerabat dekat. Sayangnya, momen yang seharusnya bahagia ini bisa jadi sebaliknya karena mendapat pertanyaan-pertanyaan sensitif.
 
Lebaran adalah waktu untuk bersyukur dan merayakan kebersamaan. Namun, beberapa orang terkadang tidak memahami bahwa ada sejumlah pertanyaan yang dianggap sensitif untuk ditanyakan kepada orang lain.
 
Pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap muncul ketika sedang berkumpul dengan keluarga besar, baik sebagai basa-basi saja atau benar-benar ingin tahu. Adapun pertanyaan sensitif yang sebaiknya tidak ditanyakan kepada orang lain antara lain:
 

1. "Kapan nikah?"

Pertanyaan ini sering kali menjadi beban bagi banyak orang, terutama yang belum menikah atau mungkin memiliki alasan pribadi untuk belum menikah. Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau tekanan.

 

Baca juga: Tips Bawa Bayi saat Silaturahmi Lebaran agar Tetap Nyaman dan Tidak Rewel

 

2. "Kapan punya anak?"

Sama seperti pertanyaan tentang pernikahan, pertanyaan tentang memiliki anak bisa sangat sensitif, terutama bagi pasangan yang mungkin sedang berjuang dengan masalah kesuburan atau belum siap menjadi orang tua.
 

3. "Kenapa belum punya pekerjaan tetap?"

Pertanyaan ini bisa sangat menyinggung bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan atau yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam karier. Jangan sampai kamu membuat seseorang merasa kurang berharga karena situasi mereka.
 

4. "Kenapa badan kamu makin kurus/gemuk?"

Perubahan fisik sering kali menjadi topik pembicaraan, namun ini bisa jadi sangat sensitif. Ada banyak alasan di balik perubahan berat badan seseorang, termasuk masalah kesehatan atau stres. Jadi hindari komentar yang bisa membuat orang merasa tidak nyaman.
 

5. "Berapa penghasilan kamu sekarang?"

Pertanyaan tentang uang dan penghasilan sering dianggap tidak sopan, terutama saat bertanya langsung kepada seseorang yang belum merasa nyaman membicarakan hal tersebut.

 

Baca juga: 4 Cara Menyimpan Ketupat agar Tahan Lama

 

6. "Kenapa belum beli rumah?"

Ini bisa sangat menyakitkan bagi mereka yang sedang kesulitan secara finansial atau yang mungkin belum siap untuk membeli rumah. Topik tentang properti bisa menambah tekanan bagi sebagian orang.
 

7. "Kenapa nggak pakai jilbab?" / "Kenapa belum berhijab?"

Pertanyaan tentang keyakinan atau pilihan pribadi seperti jilbab bisa sangat sensitif dan sebaiknya dihindari. Setiap orang punya perjalanan spiritual dan kepercayaan masing-masing, dan ini bukanlah sesuatu yang seharusnya dinilai atau dipertanyakan secara terbuka.
 

8. "Kapan lulus?"

Pertanyaan ini bisa menambah tekanan bagi mereka yang masih menempuh pendidikan, terutama mereka yang mungkin menghadapi kesulitan dalam proses belajar. Seperti diketahui, proses untuk lulus bukanlah hal mudah. Jadi, pertanyaan ini sebaiknya tidak ditanyakan.
 

9. "Kok belum punya pacar?"

Untuk yang masih lajang, pertanyaan ini bisa mengganggu. Kamu tidak pernah tahu apakah ada faktor-faktor pribadi yang membuat seseorang memilih untuk tidak berpacaran atau belum menemukan pasangan. Ini juga bisa membuat seseorang merasa tertekan dengan standar sosial yang ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(PRI)

• hari raya idul fitri
• keluarga
• Lebaran 2025