FAMILY

Anak Susah Cerita tentang Harinya? Begini Strategi yang Bisa Moms Coba

Medcom
Kamis 28 Agustus 2025 / 13:19
Jakarta: Raja Inggris, yaitu Pangeran William pun mendapatkan sikap acuh dari anak-anaknya saat membahas sekolah. Saat ditanya tentang pelajaran, Pangeran George (11 tahun), Putri Charlotte (9 tahun), dan Pangeran Louis (6 tahun) mengungkapkan bahwa mereka selalu bilang tidak ada yang dipelajari.

Jauh dari istana, anak-anak banyak yang juga enggan berbagi cerita tentang sekolah. Dari anak kelas satu hingga remaja jika ditanya tentang sekolah, anak-anak akan diam bahkan menjawab dengan enggan.

Beberapa anak lebih suka berbagi tentang hari mereka dibandingkan yang lain. Anak-anak yang merasa cemas tentang sekolah mungkin menghindari pembicaraan. Selain itu, anak-anak lebih fokus pada teman sebaya dan tidak selalu melihat orang tua sebagai tempat untuk berbagi.

Janet Bayramyan, LCSW, seorang terapis psikologi di Road to Wellness di Los Angeles, menjelaskan bahwa selain faktor gender, temperamen juga memengaruhi keengganan anak untuk berbagi. Anak-anak introvert mungkin butuh waktu lebih lama untuk memproses hari mereka dan tidak selalu berbagi detail.
 

Cara membuat anak menceritakan tentang harinya


Menurut Jenn Manak, PhD, Profesor Pendidikan di Rollins College, hindari pertanyaan yang hanya menghasilkan jawaban 'ya' atau 'tidak'. Untuk anak-anak yang lebih muda, Bayramyan mendorong orang tua dan pengasuh untuk menggunakan percakapan berbasis permainan.

Kristen Miller, Direktur Pendidikan di Celebree School, menyarankan untuk menggunakan informasi dari hari sebelumnya untuk merumuskan pertanyaanmu. “Ini akan membuat anakmu tahu bahwa kamu memperhatikan mereka dan peduli dengan hal-hal yang mereka pedulikan,” katanya.

Strategi untuk semua usia


Bayramyan menyarankan untuk menanyakan pertanyaan seperti ini kepada anak-anak dari segala usia: “Bagian terbaik dari harimu hari ini apa?” atau “Ada hal apa yang membuatmu tertawa hari ini?”

Berikut adalah tips lain yang dapat memfasilitasi percakapan dengan anak-anak tentang kehidupannya:

1. Berbicaralah tentang harimu sendiri. Sebagai contoh, membicarakan tentang apa yang terjadi di tempat kerja.

2. Ciptakan rutinitas untuk berbicara. Waktu yang baik untuk membahas hari adalah saat perjalanan dengan mobil, makan malam, atau sebelum tidur. Ini membantu anak merasa aman dan didengarkan.

3. Bagikan cerita pribadi. Misalnya, katakan, “Aku juga pernah kesulitan dengan matematika. Bagaimana denganmu?”

4. Ciptakan zona tanpa penilaian. Validasi perasaan anak, bahkan jika tidak sesuai harapan untuk membangun kepercayaan.

5. Gunakan pembuka percakapan. Letakkan kartu di meja makan untuk memicu percakapan menyenangkan juga bisa membuat kotak pertanyaan sendiri, seperti, “Jika kamu punya karakter kartun sebagai teman terbaik, siapa dan kenapa?”

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH