FAMILY
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Tak Lepas dari Peran Perempuan Indonesia
Cindy
Rabu 22 Desember 2021 / 09:57
Jakarta: Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember di Indonesia. Sebagian orang meramaikan Hari Ibu 2021 dengan mengunggah foto bersama ibu atau membagikan ucapan dan twibbon Hari Ibu.
Lantas, apakah Anda mengetahui sejarah dan kapan Hari Ibu diresmikan? Berikut selengkapnya:
Dalam pertemuan itu, muncul satu keputusan membentuk organisasi federasi mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Melalui PPPI itu, terjalin kesatuan semangat kaum perempuan dan kaum laki-laki berjuang bersama-sama meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.
Selain itu, kaum perempuan dan kaum laki-laki bersama-sama berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju. Pada 1929, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).
Baca: Sambut Hari Ibu, Ini 5 Inspirasi Kado Berdasarkan Kepribadiannya
Dari gelar itu, Perempuan Indonesia berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya. Kemudian pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
PPII lalu berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 1946. Kongres terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman hingga saat ini.
Peristiwa besar yang terjadi pada 22 Desember kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu. Melainkan juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu, istri, warga negara, warga masyarakat, sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, dan pejuang kemerdekaan.
Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Tanah Air terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan. Serta juga kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak bisa terpisahkan dari kebangkitan perjuangan nasional.
Baca: 10 Ucapan Selamat Hari Ibu Paling Berkesan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(CIN)
Lantas, apakah Anda mengetahui sejarah dan kapan Hari Ibu diresmikan? Berikut selengkapnya:
Sejarah Hari Ibu
Dilansir dari Pedoman Peringatan Hari Ibu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hari Ibu tak lepas dari peristiwa Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Peristiwa ini yang menjadi awal perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut kemerdekaan.Dalam pertemuan itu, muncul satu keputusan membentuk organisasi federasi mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Melalui PPPI itu, terjalin kesatuan semangat kaum perempuan dan kaum laki-laki berjuang bersama-sama meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.
Selain itu, kaum perempuan dan kaum laki-laki bersama-sama berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju. Pada 1929, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).
Baca: Sambut Hari Ibu, Ini 5 Inspirasi Kado Berdasarkan Kepribadiannya
Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia kembali diselenggarakan di Jakarta pada 1935. Kongres menghasilkan pembentukan Badan Kongres Perempuan Indonesia serta menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa.Dari gelar itu, Perempuan Indonesia berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya. Kemudian pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
PPII lalu berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 1946. Kongres terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman hingga saat ini.
Peresmian Hari Ibu 22 Desember
Pemerintah lewat Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur, mengukuhkan Hari Ibu tanggal 22 desember. Meski Hari Ibu dianggap sebagai hari nasional, namun peringatannya tidak termasuk hari libur.Peristiwa besar yang terjadi pada 22 Desember kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu. Melainkan juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu, istri, warga negara, warga masyarakat, sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, dan pejuang kemerdekaan.
Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Tanah Air terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan. Serta juga kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak bisa terpisahkan dari kebangkitan perjuangan nasional.
Baca: 10 Ucapan Selamat Hari Ibu Paling Berkesan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)