FAMILY
3 Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi Rekomendasi Dokter Anak
Yuni Yuli Yanti
Kamis 25 Juli 2024 / 09:54
Jakarta: Ruam popok merupakan permasalahan umum yang banyak dialami bayi di Indonesia. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7- 35 persen bayi mengalami ruam popok, dengan kejadian tertinggi di usia 9-12 bulan.
Untuk sebagian ibu yang sudah memiliki bayi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan ruam popok. Namun, bagi ibu baru, istilah ini masih terasa asing.
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, yang disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran.
"Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil, ruam popok juga berpotensi memengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan," ungkap dr. Attila dalam acara "Kampanye Gerakan Anti Ruam, Baby Happy Diapers Cetak Rekor 1.000 Bayi Indonesia Ganti Popok Serentak", di SMESCO, Jakarta (23/7/2024).
Ruam popok merupakan bentuk umum yang terlihat pada kulit seperti bercak kulit yang meradang di sekitar pantat bayi. Penyebabnya adalah iritasi, infeksi atau alergi, dan akan sering terjadi jika anak mengalami diare atau sedang mengkonsumsi antibiotika.
Beberapa gejala dari ruam popok dapat diketahui dari kulit yang meradang di area bokong, paha dan alat kelamin, gatal dan luka di area popok, serta bayi merasa tidak nyaman, rewel atau menangis terutama saat mengganti popok.
Guna mencegah ruam popok pada bayi, dr. Attila memberikan tiga cara mudah yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Mengganti popok bayi secara berkala, setiap empat jam sekali.
2. Membersihkan area kulit bayi yang terkena popok dengan air hangat dan kapas sambil ditepuk-tepuk dengan lembut supaya kering.
3. Menggunakan popok yang nyaman dan berkualitas. Pemilihan popok yang tepat dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi dari ruam popok.
Melihat kekhawatiran orang tua akan ruam popok pada bayi, Baby Happy Diapers memperkuat komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal si kecil. Dalam kesempatan yang sama, Stella Eidelina selaku Marketing Manager Baby Happy Diapers mengatakan ruam popok pastinya membuat si kecil rewel dan orang tua pun khawatir.
"Untuk memastikan momen berharga antara orang tua dan anak tetap nyaman, kami meluncurkan kampanye Gerakan Anti Ruam. Di mana langkah sederhana untuk mencegah ruam popok adalah rajin mengganti popok dan menggunakan popok dengan air through technology yang memiliki permukaan popok lembut dan dilengkapi daya serap ekstra serta daya tampung cairan hingga 500 ml. Semoga kampanye Gerakan Anti Ruam ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak yang optimal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Untuk sebagian ibu yang sudah memiliki bayi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan ruam popok. Namun, bagi ibu baru, istilah ini masih terasa asing.
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, yang disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran.
"Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil, ruam popok juga berpotensi memengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan," ungkap dr. Attila dalam acara "Kampanye Gerakan Anti Ruam, Baby Happy Diapers Cetak Rekor 1.000 Bayi Indonesia Ganti Popok Serentak", di SMESCO, Jakarta (23/7/2024).
Ruam popok merupakan bentuk umum yang terlihat pada kulit seperti bercak kulit yang meradang di sekitar pantat bayi. Penyebabnya adalah iritasi, infeksi atau alergi, dan akan sering terjadi jika anak mengalami diare atau sedang mengkonsumsi antibiotika.
Beberapa gejala dari ruam popok dapat diketahui dari kulit yang meradang di area bokong, paha dan alat kelamin, gatal dan luka di area popok, serta bayi merasa tidak nyaman, rewel atau menangis terutama saat mengganti popok.
Guna mencegah ruam popok pada bayi, dr. Attila memberikan tiga cara mudah yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Mengganti popok bayi secara berkala, setiap empat jam sekali.
2. Membersihkan area kulit bayi yang terkena popok dengan air hangat dan kapas sambil ditepuk-tepuk dengan lembut supaya kering.
3. Menggunakan popok yang nyaman dan berkualitas. Pemilihan popok yang tepat dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi dari ruam popok.
Melihat kekhawatiran orang tua akan ruam popok pada bayi, Baby Happy Diapers memperkuat komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal si kecil. Dalam kesempatan yang sama, Stella Eidelina selaku Marketing Manager Baby Happy Diapers mengatakan ruam popok pastinya membuat si kecil rewel dan orang tua pun khawatir.
"Untuk memastikan momen berharga antara orang tua dan anak tetap nyaman, kami meluncurkan kampanye Gerakan Anti Ruam. Di mana langkah sederhana untuk mencegah ruam popok adalah rajin mengganti popok dan menggunakan popok dengan air through technology yang memiliki permukaan popok lembut dan dilengkapi daya serap ekstra serta daya tampung cairan hingga 500 ml. Semoga kampanye Gerakan Anti Ruam ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak yang optimal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)