FAMILY
Ini Tips Cegah Gelombang Ke-3 Covid-19 yang Menyerang Murid, Guru dan Keluarga
Yatin Suleha
Selasa 19 Oktober 2021 / 21:15
Jakarta: Beberapa prediksi menyebutkan bahwa kita semua mesti waspada pada kekhawatiran akan gelombang ketiga covid-19. Masyarakat diimbau untuk terus mewaspadai risiko lonjakan kasus, terlebih saat protokol kesehatan diabaikan.
Dokter Spesialis dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SpA (K) MSi mengingatkan kembali akan langkah efektif dalam melindungi diri dari covid-19 serta hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan oleh berbagai pihak terkait agar PTM dapat berjalan dengan aman.
Prof. Soedjatmiko menjelaskan bahwa sekitar 60-70 persen masyarakat terjangkit tidak merasakan apa pun dan hal ini sangatlah berbahaya apalagi ketika adanya kerumunan.
Penggunaan masker dengan benar ketika beraktivitas, di mana pun dan bersama siapa pun yang terpenting.
“Masker dapat melindungi kita dengan sangat baik jika dipakai dengan benar, ini merupakan benteng pertama, sehingga varian apa pun tidak dapat masuk,” papar Prof. Miko dalam acara Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep bertajuk “Back to School, Are You Ready, Mom?”
Tidak berkerumun, terlebih ketika berada di ruang tertutup selama lebih dari 15 menit. Selain itu, vaksinasi covid-19 secara lengkap juga merupakan langkah penting dalam mencegah penularan virus tersebut atau timbulnya gejala berat jika terjangkit.
.jpeg)
(Dokter Spesialis dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SpA (K) MSi mengingatkan penggunaan masker dengan benar ketika beraktivitas, di mana pun dan bersama siapa pun sangat penting. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Terkait PTM, Prof. Soedjatmiko mengatakan bahwa kesiapan pihak sekolah dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dengan benar, seperti penggunaan masker setiap saat, menjaga agar tidak ada penjual makanan, minuman, dan mainan guna mencegah kerumunan.
Selain mengawasi murid dengan ketat, para staf dan guru juga wajib divaksinasi secara lengkap guna memberikan perlindungan ekstra.
Tak hanya para guru dan staf, murid dan keluarganya juga mempunyai andil serupa dalam memastikan PTM dapat berjalan dengan kondusif.
“Anak usia 12 tahun ke atas sudah boleh divaksin covid lengkap. Untuk yang belum berusia 12 tahun, silahkan lakukan vaksin rutin sesuai rekomendasi IDAI,” jelas Prof. Soedjatmiko.
“Ada baiknya orang tua ikut mengantar anaknya ke sekolah sehingga dapat melihat prosesnya dari perjalanan hingga interaksi anak dengan teman-temannya, sehingga tidak ada yang bertukar masker,” ujar Prof. Soedjatmiko.
Keluarga harus dapat memberikan contoh serta melatih anak agar dapat menerapkan prokes dengan benar.
Selain itu, setelah tiba di rumah, segala jenis barang bawaan wajib dibersihkan, termasuk pakaian atau masker kain yang harus segera dicuci. Jika ada gejala, segeralah berobat, bila perlu lakukan tes antigen atau PCR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dokter Spesialis dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SpA (K) MSi mengingatkan kembali akan langkah efektif dalam melindungi diri dari covid-19 serta hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan oleh berbagai pihak terkait agar PTM dapat berjalan dengan aman.
Prof. Soedjatmiko menjelaskan bahwa sekitar 60-70 persen masyarakat terjangkit tidak merasakan apa pun dan hal ini sangatlah berbahaya apalagi ketika adanya kerumunan.
Penggunaan masker dengan benar ketika beraktivitas, di mana pun dan bersama siapa pun yang terpenting.
“Masker dapat melindungi kita dengan sangat baik jika dipakai dengan benar, ini merupakan benteng pertama, sehingga varian apa pun tidak dapat masuk,” papar Prof. Miko dalam acara Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep bertajuk “Back to School, Are You Ready, Mom?”
Tidak berkerumun, terlebih ketika berada di ruang tertutup selama lebih dari 15 menit. Selain itu, vaksinasi covid-19 secara lengkap juga merupakan langkah penting dalam mencegah penularan virus tersebut atau timbulnya gejala berat jika terjangkit.
.jpeg)
(Dokter Spesialis dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SpA (K) MSi mengingatkan penggunaan masker dengan benar ketika beraktivitas, di mana pun dan bersama siapa pun sangat penting. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Terkait PTM, Prof. Soedjatmiko mengatakan bahwa kesiapan pihak sekolah dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dengan benar, seperti penggunaan masker setiap saat, menjaga agar tidak ada penjual makanan, minuman, dan mainan guna mencegah kerumunan.
Selain mengawasi murid dengan ketat, para staf dan guru juga wajib divaksinasi secara lengkap guna memberikan perlindungan ekstra.
Tak hanya para guru dan staf, murid dan keluarganya juga mempunyai andil serupa dalam memastikan PTM dapat berjalan dengan kondusif.
“Anak usia 12 tahun ke atas sudah boleh divaksin covid lengkap. Untuk yang belum berusia 12 tahun, silahkan lakukan vaksin rutin sesuai rekomendasi IDAI,” jelas Prof. Soedjatmiko.
“Ada baiknya orang tua ikut mengantar anaknya ke sekolah sehingga dapat melihat prosesnya dari perjalanan hingga interaksi anak dengan teman-temannya, sehingga tidak ada yang bertukar masker,” ujar Prof. Soedjatmiko.
Keluarga harus dapat memberikan contoh serta melatih anak agar dapat menerapkan prokes dengan benar.
Selain itu, setelah tiba di rumah, segala jenis barang bawaan wajib dibersihkan, termasuk pakaian atau masker kain yang harus segera dicuci. Jika ada gejala, segeralah berobat, bila perlu lakukan tes antigen atau PCR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)